17

12 2 2
                                    

Hujan tahun lalu masih mengingatkanku.
Betapa sederhananya kebahagiaanku melihat tawamu bermain dengan air.
Becandamu dengan hujan.
Hebohmu terkena cipratan tadahan guyuran bak besar itu dari langit.
Aku mengingatnya, sedang mengingatnya.
Aku yang waktu itu hanya berdiam diri.
Seperti biasa, aku yang hanya menjadi pengamat sesekali.
Aku masih ingat betul.
Seragam hampir setengah basah kuyupmu.
Kau hampir terpeleset.
Si kepala batu malahan terlihat sangat menikmati hujan hari itu.
Hatiku menghangat seperti biasanya.
Aku turut bahagia.

Jika aku tahu hujan tahun ini berbeda.
Aku bisa apa ?


Desember 2020

RumitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang