Setelah 15 menit, akhirnya gadis itu sadar. Ia mengerjapkan matanya berkali kali untuk dapat membuka matanya sepenuhnya
"Aku... Kenapa aku bisa ada dikamarku?" Tanya jisoo, seingatnya dia akan berangkat sekolah. Lagi... Ia masih memakai seragam sekolahnya
Disampingnya kini sudah ada Jennie,Lisa, Chae-soo, dan kakaknya Jin
"Minumlah dulu... Tenangkan pikiranmu. Jangan berpikir keras tentang apa yang terjadi" Jin langsung memberikan segelas air putih
Jisoo meneguknya pelan, dan memejamkan matanya sebentar karena merasa pusing
"Kau baru saja tak sadarkan diri." Jelas Jennie
Tampak bingung akhirnya jisoo ingat kenapa ia bisa ada disini
"Oppa... Apa maksudnya?"dengan lirih jisoo bicara dengan jin
"Jichu, kami akan selalu ada disekitarmu. Tidak perlu takut. Kami akan selalu melindungimu." Jin berusaha menenangkan adiknya
"Hiks...aku...takut...hiks.." jisoo mulai menangis
"Aku sudah menghancurkan kotak surat itu. Kini siapapun itu tidak akan menerormu lagi"kata jin
"Iya jis, kamu harus tenang. Berdoa adalah satu satunya yang bisa kamu lakukan. Kita akan cari tau ada apa sebenarnya dan siapa yang melakukan itu" kini jennie yang angkat bicara dan mengusap air mata jisoo
Chae dan Lisa sejak tadi diam
Chae memandang foto diatas meja kecil disamping ranjang jisoo. Foto kedua gadis kecil dengan latar balon ulang tahun.
itu adalah jisoo dan pasta gadis kecil kesayangan jisoo.
"Kalian tidak bersekolah?" Tanya jisoo
"Kami akhirnya memutuskan untuk membolos" jawab Lisa
Jennie dan Chae meringis
"Astaga, maafkan aku. Ini semua karenaku"jisoo menjadi merasa bersalah
"Tidak tidak! Lagi pula hari ini kan hanya 3 pelajaran dan pelajaran nya selalu jamkos bukan? Sudahlah tenang saja" Jennie menaik naikan kedua alisnya
"Jisoo,oppa minta maaf. tetapi oppa harus berangkat kuliah sekarang" kata jin
"Nee oppa" jisoo mengangguk
"Apa aku bisa meminta kalian menjaga jisoo?"tanya jin pada jenchaelis
"Tentu saja Sunbae, kami akan menjaga jisoo disini sampai kau pulang" jawab Jennie
Jin tersenyum lalu mencium pucuk kepala jisoo, dan mengelus rambut panjang jisoo
"Hati hati oppa"
Jin pun pergi
"Baiklah, kita akan menghabiskan waktu dirumah jichuuu!!!" Lisa merebahkan tubuhnya di ranjang jisoo
"Haha bukankah ini menyenangkan juga?" kata Jennie
"Tetapi, nanti aku akan tetap pergi ke makam dan berdoa digereja"kata jisoo pelan
Jenlis saling bertatapan
"Kami akan ikut"
"Dan aku juga... ikut" kini Chae yang bicara
Skip
"Jadi ini pemakamannya?" Tanya chae
"Iya"
Mereka akhirnya berhenti didekat pohon yang agak rimbun yang dibawah sana terdapat gundukan tanah berbatu nisan kayu yang diatasnya ditumbuhi rumput liar.ya.. itu adalah makam rose as pasta
"Kita harus mencabuti rumput liar nya dulu" kata jisoo
Setelah itu mereka menaburi bunga diatas nya, dan mereka memejamkan mata untuk berdoa masing-masing
"Aku merindukanmu.. sangat... Aku selalu ketakutan pasta. Aku harap kau dapat tersenyum selalu. Rasa sakitmu kini sudah hilang. Aku percaya kau sudah bahagia disurga. Aku akan selalu mendoakan yang terbaik untukmu."
Selesai berziarah ke makam, mereka ke gereja untuk berdoa lagi dan melakukan peringatan kematian dengan pendeta.
~~~
"Jangan sedih, kau harus selalu ingat kalau pasta sudah bahagia disana. Dia akan lebih bahagia jika melihatmu hidup bahagia dengan orang lain yang setia menemani mu" Kata Chae
Jisoo mengangguk dan tersenyum tipis
Kini mereka berempat sedang ada disebuah kafe dekat gereja. Jennie sedang ke toilet dan Lisa sedang mengambil dompetnya yang ketinggalan didalam mobil Jennie
Dan hanya jisoo dan Chae yang ada dimeja kafe
"Boleh aku jujur?" Tanya jisoo
"Silahkan"
"Kau...sangat....mirip dengan pasta" Kata jisoo sangat sangat pelan
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Apa?" Chae agak terkejut, gadis itu tetap mendengar apa yang dikatakan jisoo.
"Ntah kenapa, saat melihatmu dan saat bersamamu aku selalu teringat pasta. Cara matanya menatapku,cara nya berbicara padaku,dan tingkahnya yang santai tetapi sangat lincah begitu sama dengan dirimu. Apakah tuhan mengirimkanmu sebagai inkarnasi dari pasta?"ucap jisoo dengan mata berkaca-kaca namun bibirnya tetap mengukir senyum kala mengingat semua itu
Dan Chae... Gadis itu juga ingin menangis, dia segera mengusap matanya dan tertawa kecil
"Ah maaf, aku terbawa suasana. Aku senang jika bisa menjadi pasta ke 2 mu, selagi itu akan membuatmu bahagia" kata Chae
~~~~
"Ini baru pembukaan, selanjutnya aku akan melakukannya dengan lebih bagus"
"Iya, aku menyukai caramu. Aku geram dengan kemunculan pria itu yang selalu sok melindungi jisoo. Kita tidak hanya harus menyingkirkan si brengsek Seokjin tetapi juga temannya yang sok pahlawan itu. Menunggu dan memantau jisoo setiap saat haha sungguh sangat baik hati si brengsek su..."
"Tuan, aku ada suatu kabar untukmu"
🐰🐰🐰🐰 Back lagi!
Elah... Su apaan itu dong? 😂
Chae semoga bisa jadi pengganti rose dah, kasian sama jisoo ea ea apasi ya author rece:v
Hayo hayo Jan bosen bosen ahk!
Vote nya dong gais! Jan jadi silent readers napa:v😭