BAB 5

15 2 0
                                    

BAB 5

saat mata kita bertemu dan saling menatap
sebuah getaran aneh pada jantung yang ingin ku ingkari adanya
karena aku tak mau kau tahu bahwa
sebenarnya aku telah jatuh
jatuh pada pesona indah yang kau bawa
                          
                                   -Makhiki -
 

Hay teman- teman masih mau lanjut baca Resist Destiny nggak?
Maaf kalu sejauh ini cerita ini nggak sesuai dengan yang kalian inginkan.

Tapi aku harap kalian terus baca yah....
Jangan lupa share cerita ku juga ya.....

Selamat membaca

*****

Malam yang ditentukan pun tiba. Didalam sebuah rumah mewah berlantai dua. Lima orang yang telah duduk diruang tamu itu sedang berbincang dengan hangat dan akrab. Mereka saling melempar canda satu dengan yang lain. Tapi tidak dengan dua orang muda yang duduk saling berhadapan saat ini. Yang perempuan hanya menunduk sedangkan yang laki-laki sibuk dengan ponselnya tanpa menghiraukan sekelilingnya.

Gadis yang duduk dihadapan cowok dengan balutan kemeja biru itu merasa tak nyaman. Bagaimana tidak! dari sekian banyak cowok didunia ini tapi, kenapa harus dia. Dia cowok yang kalau tak salah ditabraknya beberapa hari yang lalu di koridor.

Dia. Geraldi Abraham. Sang idola kampus. Bagaimana bisa?

Yah karena dia tak menyangka kalau orang yang akan dijodohkan dengan nya adalah sang idola kampus Gerald Abraham.

Awalnya dia sangat kaget saat diperkenalkan oleh om Adit dan tente Ambar bahwa anak sulung mereka itu adalah cowok yang sering diceritakan dikampus dan dia sangat syok ketika Gerald memperkenalkan dirinya pada nya dan sang mama. Dan sekarng mereka terlihat sangat canggung. Yang lebih parahnya lagi Gadis itu tak tahu harus berbuat apa sekarang.

Gisha. Yah ... Gisha yang akan dijodohkan dengan Gerald. Cowok bermata setajam elang ini.

Bingung dengan situasi yang dihadapinya dan sangat kaget. Dan  sepertinya Gisha menyesali keputusannya menerima perjodohan ini.
Dia yakin pasti cowok di depannya juga tak akan menyetujui perjodohan ini. Lihat saja dari pancaran matanya yang tak bersahabat saat menatap nya.

Lalu sekarang apa yang harus Gisha lakukan.

Gisha tahu kalau Gerald sudah punya kekasih dan sangat menyayangi kekasihnya itu. Gisha hanya bisa berdoa agar perjodohan ini tak dilanjutkan.

Sedangkan Gerald yang terlihat sedang asyik dengan ponselnya sebenarnya sedang berpikir keras untuk membatalkan perjodohan ini. Gerald pun sama kagetnya dengan gadis ini saat tahu gadis yang dijodohkan dengan nya adalah gadis yang menabrak nya beberapa hari yang lalu.

Gerald bahkan tak menyangka akan bertemu lagi dengan cewek ini dalam situasi seperti ini. Gerald curiga kalau cewek dihadapannya ini sudah mengetahui semua rencana perjodohan ini sehingga dia sengaja menabrak nya untuk menarik simpatinya.

Gerald yakin cewek yang Gerald lupa namanya siapa. Saat papanya mengenalkannya tadi dia malas mendengar sehingga dia tak tahu namanya ini pasti punya niat tertentu lewat perjododhan ini. Namun Gerald tak akan membiarkan niat cewek ini terwujud. Gerald sudah berjanji akan membuat cewek ini tak nyaman dengan perjodohan ini.

Gerald menerima secara terpaksa keputusan kedua orang tuanya karena memang dia tak bisa membantah apa yang dikatakan papanya. Tapi jangan harap Gerald bakalan tinggal diam. Dia akan mencari cara supaya perjodohan ini tak dilanjutkan. Dan Gerald yakin gadis didepannya ini juga sepwrtinya tidak tulus menwrima perjodohan ini. Pasti ada motif lain dibalik sikapnya yang sok lugu ini. Dan sepertinya akan menarik jika dia bermain-main sedkit dengan gadis sok alim dan pendiam ini. Sisi jahat Gerald seperti menertawakan apa yang direncanakannya sebentar lagi.  Gerald, sepertinya hanya menganggap perjodohan ini seperti sebuah permainan karena perjanjian kedua orang tuanya  yang dirasa cukup menyenangkan. Gadis itu akan menjadi sebuah mainan baru untuknya. Senyum misterius tersungging dibibirnya.

Resist DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang