Satu

32 3 0
                                    

Seorang gadis berparas cantik masih terlelap di atas kasurnya.  Dia ingin bangun tetapi tarikan magnet dari kasurnya lebih kuat dari kemauannya untuk bangun.
Tak lama, ada seseorang yang menggedor - gedor pintu kamarnya dengan keras yang membuat gadis itu terganggu.

"Woy kebo! Bangun lu!  Udah telat nih, hari ini lu Mos!" ucap Reyhan, abangnya sambil membuka pintu kamar adiknya itu.

"Hah? Mos? Bukannya sekarang hari minggu ya bang?" tanya Rhena dengan tampang polos dan muka bantal khas orang baru bangun tidur.
"Minggu? Sekarang hari senin, hari pertama lu Mos. Udah jam enam lewat nih, masa iya baru hari pertama Mos udah telat" ucap Reyhan lagi.

Rhena merasa ada yang tidak beres, lalu dia langsung melihat handphonenya dan dia terkejut saat kalender di handphonenya menunjukan hari senin.

"HAH?! BANG GUE TELAT BANG!!" teriak Rhena kencang,  dia langsung pergi ke kamar mandi dengan terburu - buru dan melakukan aksi mandi ala bebeknya itu.
Reyhan yang melihat adiknya seperti itu hanya menggeleng - gelengkan kepalanya, dia tak mengerti kenapa adiknya selalu saja ceroboh.

Akhirnya, Reyhan memutuskan untuk menunggu Rhena di ruang makan saja. Setelah selesai mandi,  Rhena segera memasukkan alat - alat Mos yang sudah dia persiapkan ke dalam tasnya.

"Aduh dasi gue mana nih,  aduh sepatu gue juga dimana lagi" ucapnya sembari mondar mandir mencari perlengkapan sekolahnya. Dia memoleskan liptint tipis dan sedikit bedak bayi di wajahnya.

Setelah dirasa semuanya sudah lengkap,  dia berlari menuruni tangga dengan buru - buru. 

"Udah siap kamu?  Sini sarapan dulu Re" ucap ibundanya dengan lembut
"Aduh, udah ngga sempet lagi bun, Re mau telat nih minum susu aja ya" jawab Rhena sambil meminum susu vanilla kesukaannya dengan cepat.
"Pelan - pelan Re, ntar keselek" ucap ayahnya
Rhena yang mendengar teguran hanya cengar cengir menatap ayahnya.

"Hehe, Udah telat yah. Kalau gitu Re berangkat dulu ya bun,yah. Ayok bang buruan" ucapnya sembari menarik narik abangnya yang masih sibuk dengan makanannya.
"Sabar dulu Re, abang masih makan" jawab Reyhan
"Ih makannya bisa dilanjut nanti, kalo Re telat gimana bang?  Abang mau tanggung jawab?"
"Tenang aja, kamu telat abang juga telat Re"

Akhirnya,  kedua kakak beradik itu berangkat ke sekolah menggunakan motor abangnya, Rhena awalnya meminta Reyhan untuk mengebut, tetapi saat Reyhan mengebut, dia mengendarai seperti orang kesetanan yang membuat Rhena takut mati muda, setelah itu Rhena meminta abangnya untuk mengendarai seperti biasa dengan alasan masih sayang nyawa.

Yakali aja gue mati sekarang, belom juga dapet duda kaya ucapnya dalam hati.

Sesampainya di sekolah,  Rhena melihat gerbang sudah ditutup dan murid murid sudah berbaris dengan rapi.

"Aduh bang! Gimana dong? Gerbangnya udah ditutup!" tanya Rhena panik. Sedangkan yang ditanya hanya memasang watadosnya dan berjalan santai menuju motornya.
"Lah bang? Lu mau kemana?" tanyanya kebingungan

"Cabut. Males gue ntar dihukum, mending cabut kan" jawab Reyhan.
"Ihh!! Enak aja maen cabut cabut! Kalo lu cabut gue gimana dong??"
Reyhan hanya mengendikan bahunya seolah tidak peduli, tetapi niatnya untuk membolos dia urungkan saat melihat mata Rhena berkaca kaca menahan tangis. Dia menghela napas berat, dan mengklaksonkan motornya berisik yang membuat murid murid yang sedang melaksanakan upacara menatap gerbang.

Karena membuat keributan, akhirnya satpam sekolah membukakan pintu untuk Reyhan. Sedangkan Rhena merapatkan tubuhnya ke tembok dekat gerbang untuk bersembunyi. Saat pak satpam sibuk mengurusi Reyhan, Rhena diam diam masuk ke dalam gerbang dengan cepat, dan langsung masuk ke dalam barisan kelas X Mipa 4

"Eh, nama lu siapa? Kok bisa lolos dari satpam?" tanya seorang perempuan di depannya.
"Nama gue Rhena Zaquellia, lu boleh panggil gue apa aja, tapi gue biasa dipanggil Re sih. Kalau soal satpam, dia lagi sibuk sama abang gue makanya gue bisa lolos" jawab Rhena ramah
"Oh gitu, btw nama gue Keysa Aurella" jawab Keysa lagi
"Oke deh Key, salam kenal yaa" ucap Rhena

Keysa ingin menjawab perkataan Rhena, tetapi seseorang memotong ucapannya.
"Itu yang di barisan belakang anak anak Mos tolong jangan mengobrol, upacara akan segera dimulai." ucap Pak Kepala Sekolah.
Rhena dan Keysa yang kepergok tidak melanjutkan obrolannya dan memilih untuk mengikuti upacara dengan tertib.

                             ⭐⭐⭐

"Aduh, gila capek banget gue Key. Mana tadi disuruh jongkok muterin lapangan, ada - ada aja sih anak osis" ucap Rhena. Terlihat beberapa bulir keringat membasahi pelipisnya.
Memang, saat selesai upacara, anak anak yang akan melaksanakan kegiatan Mos tetap disuruh berdiri di lapangan dan melakukan beberapa kegiatan yang disuruh oleh kakak kakak osis, dan salah satu kegiatannya adalah jongkok keliling lapangan sebanyak tiga kali.

"Udahlah Re, mending kita ke kantin aja, gue ga bawa minum nih" ucap Keysa, dia tidak terlihat lelah karena fisiknya yang kuat dan kelebihannya di bidang non - akademik.
"Yaudah, yuk!" ucap Rhena semangat.

Mereka berdua menuju ke kantin sambil bercanda - canda. Sesampainya di kantin mereka memesan makanan minuman pilihannya dan mencari meja yang masih kosong.
"Eh situ aja tuh Re, kosong tuh" ucap Keysa

"Tapi boleh nih? Kan mejanya buat enam orang Key" jawab Rhena
"Udahlah gapapa daripada ngga kebagian, emangnya lu mau makan sambil berdiri? Engga kan?" ucap Keysa lagi
Akhirnya mereka berdua pergi menuju meja tersebut dengan cepat,  takut ada orang lain yang keburu menempati meja itu.

Saat sedang makan,  tiba tiba ada tiga orang yang menghampiri mereka.
"Hai, kita boleh gabung ngga? Meja yang lain penuh soalnya" ucap seorang lelaki jangkung yang memiliki mata berwarna cokelat terang. 
"Oh, boleh kok. Silakan" jawab Keysa.
"Thanks, btw nama kalian siapa? Gue Doni anak paling ganteng di sekolah" ucap Doni kepedean

"Idih pede banget lu, kenalin nama gue Rhena lu boleh panggil gue Re, Rhena atau sayang juga boleh" jawab Rhena
"Oh kalo gitu gue panggil sayang aja deh, eh iya gue Raka salken yang" ucap Raka

"Eh? Jangan panggil sayang beneran dong, bercanda doang gue" jawab Rhena malu.
"Lagian sih lu Re, btw nama gue Keysa" ucap Keysa
"Kalo lu? Nama lu siapa?" tanya Rhena ke seseorang yang dari tadi asyik dengan siomaynya.
"Hm? Lu nanya gue?" jawab orang itu
"Ck, iyalah emangnya siapa lagi kalo bukan lu" ucap Rhena
"Yaudah santai dong, nama gue Rayes Fernanda" ucap Rayes

"Oh oke Rayes, salam kenal" jawab Rhena lagi.
Setelah itu, kelima anak itu makan bersama sambil sesekali tertawa karena candaan receh yang dilontarkan oleh Raka dan Doni.

Hai, gimana ceritanya? mohon maaf jika ada kesalahan atau penulisan kata, silakan kirimkan komentar dan tekan vote ya! 🌟

My Secret KingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang