Satu

265K 800 6
                                    

"Eh dek kakak mau ke club ikut gak? Sekalian cari mangsa yuk" "Enggak deh, aku dah janji mau ngesex sama kak Devan bentar lagi" "Oh oke dee, kakak berangkat ya" "iyaa semangatt"
Aku Rena, kehidupanku sebagai jalang, demi menghidupi adik2 ku. Aku punya dua adik, yang pertama namanya Devan, yang kedua namanya Rafa. Ngesex dalam kluargaku memang sudah biasa, karna ya memang itu hobi kami

****

Aku telah sampai di club, saat berjalan, aku tidak sengaja tertabrak oleh seorang lelaki yang kuyakini sedang mencari jalang yang tepat untuk di tidurinya. Aku sontak menggoda lelaki itu "aduuhh sakit" rengekku yang lebih persis desahan itu "eh maaf maaf, yang mana yang luka" tanyanya "ehh gpapa kok aku bisa urus sendiri, sekarang aku mau ke toilet" jawabku "yaudah hati hati ya". Kemudian aku berjalan ke arah toilet, aku sengaja berjalan dengan meliuk-liukkan tubuhku karena aku tahu lelaki yang menabrakku tadi sedang mengikutiku dari belakang. Jujur aku juga sudah tidak sabar agar segera di masuki lelaki itu. Membayangkannya saja sudah sangat nikmat. Kemudian aku masuk kedalam toilet, dan tidak terduga duga dia juga mengikutiku masuk kedalam toilet. "Dasar, kau yang menggodaku duluan kan, jadi terima pembalasanku ini" aku pun di buat kaget karena dia langsung menciumi ku dengan lumatan lumatan yang ganas, tangannya tidak tinggal diam, dia mulai akan melepas tanktop ku. "Ahhh mpss jjangan d disini" ucapanku di sertai desahanku "eh trus dimana??" Tanya lelaki itu "Cari kamar kek" aku langsung di gendong nya ala brydal. Ternyata aku dibawanya ke kamar paling ujung yang ada di lantai atas club ini

****

Baru pintu di tutup aku sudah di ciumnya dengan ganas, tangannya mulai meraba raba pahaku "mmphh" desahku tertahan dengan ciumannya. Kemudian tidak lama dia langsung membuka semua bajuku sehingga aku sudah keadaan telanjang tanpa sehelai benangpun. Disusul dia yang kemudian melepas bajunya satu persatu
"Lakukan cepat! Langsung ke intinya saja" perintahku "Ternyata kamu sudah tidak sabar ya sayang, oke mari kita mulai. Dia mulai mengarahkan junior nya yang besar berurat itu ke vaginaku, baru kepalanya saja aku sudah terpekik kesakitan "ahhh ahkk" dia mulai memasukkan semua nya secara perlahan dan bles, masuk semuanya. Lama dia mendiamkan junior nya dalam lubang vaginaku agar terbiasa, dan perlahan lahan dia mulai menggerakkan maju mundur. Perlahan lahan, sedang, dan lama kelamaan sangat cepat "ahhh ahkkk fassterhhh" desahku menahan kenikmatan "ahhh mmmpphh lebbih ccepatt" dia menambah kecepatannya lagi" ah lubang mu sangat sempit honey!" Racaunya "ahhh ahhhh lebihh dalam" aku yang merasa akan orgasme pun mengejang ngejang "Aku akan keluar sayang" ucapnya "Ahhh a aku jjugahhh" "bersama" dan crott byurr kami pun terbaring lemas tanpa melepaskan penyatuan tubuh kami dikamar itu dan tertidur pulas sampai pagi tiba, aku yang terlambar bangun sudah melihat kertas yang diletakkan di atas laci itu. Ternyata cek. Dan kartu pengenal?? Dan ada surat juga ternyata. Perlahan kubuka surat itu "kau bisa hubungi aku kapan saja, karena aku tidak akan menolak service darimu" aku menyimpan surat itu sembari tersenyum tipis. Ah tadi malam malam yang melelahkan.

OKE DAH DULU YAAA!

CERITA DEWASA (Keseharian Jalang)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang