Do you mind to press the vote button first before read the story? It motivates me a lot to continue this story. Thankies!💛
__________________
Chris melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang, waktu menunjukan pukul 05.45 pagi dan Chris sama sekali tidak terlihat kelelahan ataupun mengantuk. Padahal seharian kemarin dirinya sibuk dengan kegiatan di kampusnya, dan baru pulang saat malam hari. Begitu lelaki itu ingin beristirahat, Stay mengirimkannya pesan untuk menemani gadis itu late night drive.
Sudah hampir 24 jam dan lelaki itu sama sekali belum tertidur, sedangkan Stay telah terlelap disamping Chris setelah menangis semalaman tadi. Chris tidak tau lagi bagaimana harus menenangkan Stay semalam, karna gadis itu terus saja berucap agar Chris harus disampingnya, tidak boleh pergi kemanapun. Menggemaskan sekali gadis itu menurut Chris.
Chris melirik ke arah Stay yang tertidur dikursi penumpang tepat disampingnya. Gadis itu tertidur dalam posisi meringkuk, dan masih ada jejak jejak air mata diwajahnya. Sepertinya, gadis itu kelelahan karna menangis tadi sampai akhirnya dia tertidur lelap sekali.
Sudah 3 jam gadis itu tertidur, terdengar dengkuran halus yang menandakan bahwa Stay benar benar tertidur pulas. Sanking gemasnya dengan sang gadis, Chris mengacak rambut Stay pelan agar si gadis tak terganggu tidurnya.
Sayangnya, Stay malah terganggu dari tidurnya. Gadis itu menggeliat tak nyaman, kemudian perlahan membuka matanya.
"I am sorry for waking you up." Ujar Chris saat Stay telah membuka matanya lebar.
Chris menarik tangannya dari pucuk kepala Stay, namun gadis itu menahannya.
"Lagi... aku suka" Ucap gadis itu seperti anak kucing yang minta diusap kepalanya oleh sang majikan.
Chris yang melihat tingkah menggemaskan si gadispun tentu saja tidak bisa menolaknya. Lelaki itu kembali mengelus kepala Stay.
"Kita mau kemana?" Tanya Stay saat menyadari kalau ini bukan jalan ke arah rumahnya.
"Just wait and see."
Stay kemudian hanya mengikuti perintah Chris, gadis itu diam dan tak banyak bertanya lagi. Elusan tangan Chris pada kepalanya membuat gadis itu kembali mengantuk. Ditambah lagi daritadi lagu pada tape mobil Chris memutar lagu lagu pelan yang semakin membuatnya siap untuk kembali ke alam mimpi.
Disaat Stay ingin kembali menutup matanya, mobil Chris langsung berhenti dan membuat Stay mengurungkan niatnya kembali untuk tidur.
Gadis itu membuka matanya lebar, melihat ke arah depannya.
Chris membawanya ke pantai, dan didepannya tepat terpampang matahari terbit yang begitu indah."Happy?" Tanya Chris saat melihat ekspresi terkejut dari gadisnya itu.
"Sure! I thought I just asked you to be my late night drive partner last night? But look! What I've got from you? You are awesome, Chris." Jawab Stay, kemudian gadis itu langsung berlari keluar dari mobil.
Chris langsung mengikuti langkah gadis itu untuk keluar dari mobil. Stay terlihat sangat bahagia. Gadis itu bermain dengan ombak, dan rambutnya seolah menari mengikuti irama angin. Ditambah lagi cahaya matahari terbit yang menyelimuti gadis itu. Terlihat indah dan menghangatkan untuk Chris.
"Chris! Sini!" Panggil Stay saat melihat Chris hanya menatapnya saja dari kejauhan.
Chris langsung melangkahkan kakinya mendekat ke arah sang gadis.
Stay mengulurkan tangannya begitu Chris berjalan ke arahnya. Sang lelakipun ikut mengulurkan tangannya pada sang gadis. Seolah siap untuk diajak pergi kemanapun oleh gadisnya itu, asal dia selalu bisa berada disisi sang gadis.
"Kenapa tiba tiba ajak aku liat sunrise?" Tanya Stay saat sudah menggenggam tangan Chris disampingnya.
"Sebagai permintaan maaf karna udah buat kamu nangis?" Chris bahkan terdengar tidak yakin dengan jawabannya sendiri.
"I'm okay." Ujar Stay kemudian, tidak lupa menunjukan senyumannya yang tak kalah hangat dari mentari.
Chris membalas senyuman gadis itu. Kemudian membawa sang gadis kedalam dekapannya.
"Stay..." Panggilnya halus.
"Hm?"
"Honestly, I want to show you this sunrise because I hope I will watch every sunrise with you until the sunset of your lives."
Stay tersenyum miris didalam pelukan hangat Chris. Memeluk erat sang lelaki, seolah tidak ingin membiarkan satu centi celahpun diantara keduanya.
Chris tidak tau, walaupun Stay sangat menyukai sang matahari terbit, tapi Stay selalu berpegang teguh dengan filosofi "Matahari mengajarkan kita, bahwa pada setiap pertemuan yang hangat terdapat sebuah perpisahan yang indah."
Layaknya sunrise yang membawa pertemuan yang hangat, namun berakhir dengan sunset sebagai sebuah perpisahan untuk mengakhiri hari.
"Chris, you don't need to be a sunset in my life. Just be a sunrise because I sell all my sunsets to write a better sunrise with you."
Benar, hari ini Stay akan memutuskan bahwa dirinya membenci matahari terbenam. Iya membenci perpisahan, apalagi jika harus berpisah dengan lelaki didalam dekapannya ini. Ia ingin Chris selalu menjadi matahari terbitnya saja, yang membawa cerita baru setiap harinya dan tidak ingin mengakhiri cerita itu.
__________________
Author's note:
Lagi dan lagi jangan lupa tinggalin jejak yaa, readers!Vote dan comment kalian sangat membantu untuk kelanjutan cerita ini.
Hope you guys like it!
Much love from me❤❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay. | Bangchan
RomanceIt's a warm story about Chris and someone who does matter in his life.