Prolog!!

23 7 0
                                    

Awali dengan Bismillah dan akhiri dengan Hamdalah.

Kisah hidupku tidak seindah cerita Dongeng ataupun Novel.

Nama ku, Uzma Laesha Dinata

kisah hidupku tidak seperti cerita-cerita indah dalam novel atau dongeng yang biasa kalian baca ataupun dengar.

Saat ini aku hidup bersama umy dan adik laki-lakiku, dia bernama Latief Kusuma Dinata dan umyku bernama Syerah Laesha, jika kalian bertanya tentang abyku sebenarnya...abyku sudah meninggal sejak aku duduk di kelas 1 MTs, sejak aby pergi, umy selalu banting tulang untuk menghidupi kami dan sesibuk apapun umy, dia selalu ada untuk aku dan adikku.

Oleh sebab itu kami sangat menyayanginya.
Umy menghidupi kami dari usaha warung nasi kecil-kecilan didepan rumah, biasanya kami akan menyiapkan keperluan warung dari jam 3 dini hari, karena biasanya warung umy diserbu oleh orang-orang yang mau sarapan pagi.

Dalam kamus besar keluargaku jika menginginkan sesuatu kita harus berjuang dulu dalam mendapatkannya, oleh sebab itu umy dan abyku tidak pernah memberikan cuma-cuma disetiap apa yang aku dan adikku minta.

Saat itu aku sangat menginginkan handpone namun umy dan abyku tidak membelikannya melainkan menyuruhku untuk menabung dan akupun hanya bisa pasrah, pada akhirnya selama 1 tahun lamanya, aku baru bisa membeli handpone dengan uang tabunganku.

Terkadang aku kasihan pada umy yang selalu kewalahan dan terlihat lelah, oleh sebab itu terkadang aku ingin cepat-cepat beres dalam hal sekolah agar bisa meringankan beban hidup dalam masalah biaya, sebenarnya aku selalu membawa jualan untuk aku jajakan disekolah, lumayan hasilnya untuk menambah biaya keperluan sekolahku namun, kali ini aku tidak membawanya  karena aku ingin fokus dulu dalam masalah ujianku agar aku dapat lulus dengan nilai yang memuaskan.

Ohh iyh,,aku sampai lupa.
Saat ini aku duduk di kelas XII-IAI-1 tepatnya di MAN 1 Pelita Jaya, aku hanya seorang siswa biasa, namun guru-guru cukup mengenalku.

Kisah cintaku tidak seindah cerita dalam dongeng, sebab mulai saat ini rasa dalam hatiku hilang begitu saja, kurasa aku trauma dalam masalah rasa dan takut dalam membuka hati lagi.

Saat aku belum berhijrah, aku pernah melakukan suatu hal yang mengecewakan, mungkin hal ini sudah terdengar biasa dalam kehidupan remaja. Jika kalian menyangka bahwa aku pernah pacaran, ya!! Tebakan kalian memang benar namun itu dulu, tidak untuk sekarang.

maka dari itu mulai sekarang aku sedang berusaha istiqomah dalam segala kebaikkan. Aku tidak ada niatan lagi untuk melukis kisah cinta yang haram itu, cukup cukup satu kali dan tidak pernah ingin ku ulangi lagi.

#voteandcoment
#Salammanis

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK

Rani Widiyanti

Sumedang, 25 November 2019

Tentang HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang