; 𝟘𝟚

74 13 2
                                    

Author POV

Di sekolah~
Setelah siswa siswi selesai melakukan rutinitasnya di Jumat pagi, Nala beserta teman teman nya sedang berada di kantin untuk membeli minum serta makanan untuk persiapan belajar di kelas nanti.

"Nal, Arkan tuh." kata Tasya. Salah satu sahabat Nala tetapi mereka berbeda kelas.

"Cie Nala cie.." ucap Zea. Lalu Arkan lewat di depan Nala, Zea, dan Tasya.

"Apaansih jangan kaya gitu." ucap Nala. Nala takut Arkan hanya mendekati Nala karena iseng atau hal yang lain, maka dari itu Nala tidak mau kalau Arkan lebih dulu beranggapan Nala suka pada Arkan.

Beberapa saat kemudian,
Illa datang setelah bertemu dengan pacarnya, Rafan.

"Nal, kata Rafan, Arkan gamau kalau di cie cie in di depan umum gitu." Ucap Illa.
"Dia jadi males katanya." lanjut Illa. Seketika perasaan takut mulai muncul di hati Nala. Mood Nala langsung turun saat itu juga. Nala segera memasuki kelas nya diikutin teman teman.

~ ~

Hari terus berganti, Nala dan Arkan semakin dekat. Mereka juga semakin sering chatingan. Arkan yang selalu bertanya Nala sedang apa, Arkan yang selalu mempunyai topik untuk dijadikan bahan perbincangan mereka di chat. Arkan yang selalu mengucapkan selamat pagi dan selamat tidur untuk Nala. Nala juga semakin nyaman dengan Arkan, karena sikap Arkan yang humoris dan kadang romantis, sedikit demi sedikit bisa menarik perhatian Nala. Lama kelamaan Nala mulai menaruh hati pada Arkan.

Sampai tepat saat mereka sudah 1 bulan dekat,
Sepulang sekolah Arkan mengajak Nala foto berdua untuk pertama kalinya karena Arkan sudah membuat Nala cemburu karena saat mereka sudah dekat seperti ini, Arkan malah berfoto dengan perempuan lain dan itu di depan Nala.

Keesokannya, Arkan bilang ke Nala melalui chat,

"Nal, gue mau ngobrol." Kata Arkan.
"Ya ngobrol aja." Jawab Nala. Nala bingung kenapa Arkan bilang seperti itu, padahal mereka sering ngobrol kalau di sekolah.

"Berdua sama lo." Kata Arkan.

Nala POV

"Berdua sama lo."

Sumpah disini jantung gue kaya lagi marathon, gue kepo banget Arkan mau ngomong apa ke gue.

"wkwk, skrg aja." Jawab gue.
"hahaha penasaran yaa?" kata Arkan.
"Banget." Jawab gue. Rasanya tuh gue pengen malem cepet berubah jadi pagi.

"Yaudah besok aja ya, gue tunggu di tangga lantai 2 deket kantin. Jangan sampai telat." Kata Arkan.

"Iya Insya Allah. Tapi kalau gua telat gimana?" tanya gue.

"Gapapa gue tungguin." Jawab Arkan.

"Yaudah." setelah gue jawab, Arkan pamit untuk tidur dan ga lupa dia ngucapin kata kata yang bikin hati gue degdeg an setiap saatnya 'selamat tidur, mimpi Arkan jangan mimpi indah❤️ heheh' gue gabisa nahan senyum gue, gue baper bangett plis butuh oksigen, hahahaha. Setelah itu gue pun memilih untuk tidur supaya hari cepat berganti.

Pagi hari nya ~

Ting....

Gue bangun karena denger notif dari handphone gue, gue langsung cek dan ternyata itu notif dari Arkan.

"Pagi Nala, jangan sampai telat ya."
"Arkan udah mau jalan ke sekolah."

Saat itu gue langsung degdeg an, rasanya tuh pengen buru buru sampai di sekolah aja.

"Pagi juga Arkan." jawab gue di chat.

Setelah gue jawab chat dari Arkan, gue bergegas pergi ke kamar mandi dan siap - siap untuk pergi ke sekolah sambil mikirin apa yang akan Arkan omongin nanti.

~ ~

Ah.., gue telat lagi.
Tapi saat gue sampai di sekolah dan gue liat ke arah kantin, ternyata bener Arkan masih nungguin gue.

Langsung aja gue samperin Arkan, untungnya masih ada Illa, Zea sama Cella yang belum masuk ke kelas. Kebetulan gua sama mereka bertiga sekelas jadi aman lah.

Arkan lambai in tanggan nya ke gue supaya gue cepet nyamperin dia.

Pas gue udah di depan Arkan, gue degdeg an pake bangett. Arkan basa basi sebentar terus pas gue lagi liat ke arah lain, tiba – tiba Arkan ngeluarin bucket bunga,

 Arkan basa basi sebentar terus pas gue lagi liat ke arah lain, tiba – tiba Arkan ngeluarin bucket bunga,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nal, gue suka sama lo, lo mau jadi pacar gue?" Kata Arkan sambil ngasih bunga itu ke gue.

Dan gue jawab sambil senyum senyum + nahan jantung gue biar ga keluar dari
badan gue HAHAHA alay banget tapi emang gitu. "Iya."

Saat itu juga Arkan langsung meluk gue. Setelah itu kita berdua segera masuk ke kelas.

To Be Continued✨✨

ARKANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang