2. Akhirnya Bertemu

4.3K 452 28
                                    

Sakura berjalan dengan tenang bersama dengan Karin memasuki sebuah gedung pencakar langit membuat keduanya menjadi sorotan.

Semua orang nampak berbisik membicarakan Sakura yang nampak begitu cantik dan sexy dengan balutan pakaian kantor berwarna hitam.

"Aku sedikit risih" Ucap Sakura ketika keduanya berada didalam sebuah lift.

"Abaikan saja" Sahut Karin hingga Sakura mengangkat bahunya acuh.

"Ohh ya ngomong-ngomong boss baru mu itu sedikit arogan dan menyebalkan" Ucap Karin membuat Sakura menatapnya sejenak.

"Yah setidaknya aku bisa mengajaknya berteriak" Sahut Sakura membuat Karin terkekeh pelan.

Ya hari ini Sakura memutuskan bekerja sebagai sekretaris di salah satu perusahaan properti terbesar di Jepang berkat Karin.

Karin bilang ia mengenal pemilik perusahaan itu sampai ke Nenek Moyangnya, entahlah. Sakura tak terlalu peduli karena Karin itu memang sedikit gila.

Lift berhenti dilantai paling atas dan keduanya pun keluar dari lift dan memasuki sebuah ruangan yang cukup besar tanpa mengetuk pintu.

"Hai Anak Ayam!!" Sapa Karin dengan penuh semangat pada seseorang yang tengah duduk membelakangi mereka.

"Ketuk pintu ketika masuk" Ucap pria yang duduk membelakangi mereka itu dengan suara datar.

Jantung Sakura bergetak kencang ketika ia mendengar suara bariton datar nan dingin itu.

Kursi itu berputar hingga tubuh Sakura membeku ditempat nya ketika ia melihat seorang pria yang mirip dengan Sasuke ada disana dengan wajah dinginnya.

"Yang Mulia" Guman Sakura dengan begitu pelan nya sampai Karin yang berada disampingnya tak mendengar nya.

"Ini kubawakan sekretaris seperti yang kau inginkan Sasuke" Ucap Karin sambil menunjuk Sakura dengan ibu jarinya.

Sasuke, CEO Uchiha Corp itu menatap Sakura yang tak bergerak sama sekali dari bawah hingga matanya berhenti pada belahan dada Sakura.

Sasuke meneguk air liurnya sendiri ketika melihat betapa menggodanya belahan dada itu membuat ia berdehem pelan lalu menatap wajah Sakura.

Mata Sasuke berhenti seolah terbius pada wajah cantik gadis dengan helaian merah muda itu, wajahnya begitu sempurna, lembut serta manis.

"Bagaimana?" Tanya Karin sambil menaik turunkan alisnya hingga Sasuke kembali berdehem.

"Tidak buruk" Ucap Sasuke membuat Karin memekik pelan.

"Jadi bagaimana? Aku bisa diandalkan bukan? Kau setuju kan sekarang jika aku jadi kandidat nomor satu calon kakak ipar mu?!" Ucap Karin dengan penuh semangat.

"Terserah" Sahut Sasuke acuh namun sukses membuat Karin girang.

"Oke, sampai jumpa!!" Pamit Karin buru-buru keluar dari ruangan Sasuke menyisakan Sasuke bersama Sakura.

"Ehemmm...!"

Deheman Sasuke buat Sakura tersentak dan membuyarkan lamunan nya. Gadis itu menatap mata Sasuke, mata hitam kelam yang amat ia rindukan tapi, tidak. Itu bukan mata suaminya, mata suaminya begitu lembut, hangat dan menenangkan sementara mata pria itu terlihat dingin, menusuk dan asing.

"Apa yang kau lihat?" Tanya Sasuke datar namun terdengar tajam dan menusuk.

Sakura terdiam, dari cara bicaranya pun itu bukan lah cara bicara Sasuke, suaminya. Suaminya tidak bicara kepada nya dengan nada yang seperti itu.

"Maaf" Ucap Sakura begitu pelan membuat Sasuke berdecak kesal.

"Kau bisa bekerja tidak?!" Bentak Sasuke membuat tubuh Sakura bergetar.

Oh! My Emperor IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang