2. See You Later 🍒

4K 340 138
                                    


Happy Reading

🍒

🍒

🍒

Seseorang tiba tiba berlari ke arah Taehyung dengan tergesa gesa.

"Taehyung~ah, kita mendapatkan beasiswa kuliah diLondon. Aku senang sekali!" ucap Jimin setelah menubruk tubuh Taehyung yang lebih besar darinya.

"Iya." jawab Taehyung datar.

"Kau kenapa? Kau tidak senang bisa kuliah diLondon? Kau tidak ingin kuliah diLondon?" tanya Jimin bingung dengan sikap Taehyung yang terlihat biasa biasa saja.

"Bukan begitu Jim, Aku senang kita bisa kuliah diLondon, tapi aku sudah berjanji pada Ayah untuk menjaga rumah ini dan aku juga berjanji akan meneruskan perusahaan Ayah." ucapnya

Jimin mengerti, tapi apakah Taehyung akan mennyianyiakan kesempatannya.

"Astaga Taehyung, kita cuma 3 tahun disana." ujar Jimin berusaha membujuk Taehyung.

"3 tahun itu lama Jim, siapa yang akan mengurus rumah ini?"

"Lalu apa mau mu?"

"Aku akan tetap disini, meneruskan perusahaan Ayahku." ucapnya tanpa menoleh kearah seseorang yang menatapnya penuh harap.

"Taehyung, Ini kesempatan besar untuk kita, kau ingin menyianyiakannya?" tanya Jimin lagi.

"Aku harus memenuhi wasiat dari Ayahku."

Walaupun sebenarnya Taehyung ingin menjadi dokter seperti Jimin, tapi dia tetap tidak bisa mengabaikan wasiat terakhir dari ayahnya. Ia harus merelakan mimpinya.

"Lalu, Aku akan sendirian disana?"

"Jim."

"Aku tidak bisa."

"Kejarlah mimpimu untuk menjadi dokter, aku akan menunggumu disini."

"Tae, Aku akan kesepian disana. Siapa yang akan bertengkar denganku? siapa yang akan bercanda bersamaku?" ucap Jimin sendu, matanya sudah berkaca kaca.

"Kita kan masih bisa berkomunikasi, jangan berlebihan."

Taehyung sebenarnya juga tidak mau berpisah dengan Jimin. Tapi dia tidak mau menunjukannya, Taehyung tidak bisa meraih mimpinya maka Jimin harus bisa.

"Kau sendiri yang bilang 3 tahun itu lama."

Jimin sudah tidak bisa menghentikan air matanya, air mata itu kabur begitu saja dari rumahnya. Ia tidak bisa melarangnya.

"Aishh Jiminie, kenapa kau menangis." ucap Taehyung lalu merengkuh tubuh itu dalam pelukannya membiarkan sang sahabat membasahi bajunya.

"Panggil aku Hyung!" omelnya disela-sela tangisnya.

"Aah Jimin Hyung berhentilah menangis, kenapa kau jadi cengeng seperti ini?"

Tanpa sadar air mata Taehyung ikut keluar jalan jalan dipermukan pipinya.

"Bagaimana bisa aku tidak menangis, Aku akan berpisah dengan sahabatku. Sejak kecil kita selalu bersama, aku tidak akan bisa berpisah denganmu Alien!"

"Kita pasti akan bertemu lagi." ucap Taehyung yang masih merengkuh tubuh Jimin yang bergetar.

Malam ini menjadi air mata bagi Jimin dan Taehyung, mereka tidak ingin berpisah satu sama lain.






🍒🍒🍒

Unfriendly TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang