19. Nightmare 🍒

2K 194 80
                                    


Happy Reading

🍒

🍒

🍒

Jungkook menaiki anak tangga rumahnya dengan sedikit tergesa - gesa, ia ingin segara membuka paper bag yang diberikan oleh kakak keduanya. Ia mulai membukanya dan mengeluarkan isi dari paper bag yang lumayan besar itu.

Papan lukis, cat serta kuasnya.

Taehyung tau Jungkook sangat suka melukis. Dulu saat kecelakaan itu belum terjadi, Jungkook pernah berjanji untuk melukiskan wajah Taehyung dan memajangnya didinding kamar mereka. Jungkook tertawa jika mengingat masa itu.

"Aku akan menepatinya Hyung."

Dirasa waktu sudah mulai siang, Jungkook segera bersiap untuk memulai harinya dikantor tentunya sebagai pemimpin perusahaan. Yah Taehyung sudah menyerahkan perusahaannya pada Jungkook mengingat dirinya tidak akan bisa mengurusnya lagi setelah ini.

Awalnya Jungkook memang menolak karena merasa tidak pantas untuk menerima itu semua, tapi Taehyung sampai memohon kepadanya dan akhirnya Jungkook mau menerimanya. Mungkin saja ini permintaan terakhir Taehyung.





🍒🍒🍒





Siapa yang menyangka jika seorang Kim Taehyung tidak hanya membohongi seorang Park Jimin saja. Semuanya menjadi korban kebohongannya sampai sekarang.

Jungkook yang selalu melihat Hyungnya semakin banyak kemajuan untuk membaik, begitupun Seokjin yang melihat Taehyung kemungkinan akan sembuh.

Nyatanya semua itu hanyalah sebuah kebohongan. Nyatanya semakin hari kondisi Taehyung semakin memburuk, bukan hanya satu kali dalam seminggu tapi hampir setiap hari Taehyung kambuh. Entah kenapa tidak ada yang mengetahuinya.

"Sampai kapan kau akan berbohong kepada mereka semua?"

Dokter Jung menatap sendu Taehyung yang sudah memejamkan matanya. Bahkan tidak ada yang tahu saat detak jantung Taehyung sempat tidak berdetak, yang membuat Dokter Jung panik setengah mati untuk menyelamatkannya.

Tapi ia tahu Taehyung masih mau bertahan, buktinya sampai sekarang ia bisa terlihat baik baik saja dihadapan orang orang yang dia sayang. Waktu tidak ada yang tau, begitupun juga dengan Taehyung, ia tidak akan tahu sampai kapan ia bisa bertahan lebih lama lagi.

"Selamat sore Hyung."

"Eh Jungkook~ah tumben kau sudah datang?"

"Iya Hyung, entah kenapa akhir akhir ini aku tidak ingin jauh dari Taetae Hyung, jadi aku datang lebih awal kesini."

"Ahh kalau begitu kau jaga Taehyung ya, jangan biarkan dia pergi lagi."

'Pergi lagi?'

"Pergi kema-" ucapan Jungkook terpotong setelah melihat Dokter Jung sudah melenggang keluar.

"Huft baiklah aku akan memulainya." Jungkook sengaja membawa alat lukisnya, tentu saja untuk melukis wajah Taehyung dan juga dirinya.

Ia mulai memainkan kuasnya, menggores kertas itu dengan berbagai warna didalam sana dan mulai membayangkan ketika dirinya dan Taehyung sedang melihat pemandangan langit yang sangat indah ditambah dengan angin yang membuat rambut mereka bergoyang.

"Ahh aku sangat merindukan saat saat itu." ujarnya melihat hasil lukisannya, lalu pergi membereskan semua peralatan lukisnya dan bergegas kesamping Taehyung yang masih setia menutup matanya.

Unfriendly TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang