Pembukaan

285 14 4
                                    

Hari itu matahari bersinar cerah, angin sepoi-sepoi, emang pas banget waktunya buat duduk-duduk santai di pantai. Sambil ditemani es kelapa muda, menambah kesegaran tiada tara. Namun tiba tiba, ombak besar dari arah laut menyerbu pantai. Aku pun basah kuyup karena ombak itu. Namun siapa sangka, bahwa itu semua hanyalah mimpi. Aku terbangun dengan pakaian dan kasur yang basah kuyup. Tak lama, di depanku aku melihat mama yang sedang membawa ember. Ya benar, mama membangunkanku dengan cara yang biasa dia lakukan padaku. Mengguyurku dengan air.

Mama : "NAKIIII!!!! CEPET BANGUN!!"

Naki : "Apaan sih ma, jadi basah gini kan bajuku!"

Mama : "Heh? Kamu ngga inget ini hari apa?"

Naki : "Hari apa emang? Bukannya masih libur?"

Mama : "Enaknya ngomong libur. Ini hari pertama kamu masuk SMA!"

Naki : "Astaga, bener juga. Ini jam berapa ma?"

Mama : "Noh liat tuh jam!"
(Jam menunjukkan angka 06.50)

Naki : "Aduhh!! Masak telat di hari pertama masuk sekolah sih, mama juga kenapa telat banguninnya?"

Mama : "Emangnya kamu bilang ke mama buat bangunin kamu?"

Naki : "Hihhh!!!"

Nama panjangku adalah Kenaki Ezra Priananda, biasa dipanggil Naki. Aku hanya tinggal berdua di rumah bersama mama. Papaku kerja di luar kota, jadi papa jarang banget pulang. Ya walaupun begitu, aku tetap bahagia aja tinggal di rumah dengan mama.

Naki : "Aduh.. 2 menit lagi gerbang ditutup!"

Aku pun berlari ke arah gerbang yang segera ditutup. Namun pada akhirnya aku berhasil masuk sebelum gerbang itu ditutup. Aku pun berhasil tepat waktu di hari pertama masuk sekolah.

Tak lama setelah itu, muncullah 2 orang sahabat yang sangat dekat denganku.

Zino : "Beruntung lu ngga telat. Padahal gue berharap lu telat!"

Naki : "Gitu lu ya ma temen sendiri!"

Kenzino Azra Syahputra, atau biasa dipanggil Zino. Dengan tinggi 178cm dan berat 63kg. Orangnya periang, ngga punya malu, dan yang paling ngga penting.. dia itu wibu bau bawang. Saking wibunya, waktu SMP dia pernah bikin heboh satu sekolahan karena dikira dia kesurupan. Lari-larian kesana kesini, teriak-teriak ngga jelas.

Zino : "NARUTOOO....!!!!"

Naki : "Apaan sih lu No? Kesurupan apa?"

Zino : "Awas temen-temen, sebentar lagi.. sekolah kita bakal dihancurin sama Sasuke!"

Meo : "Hah? Sasuke?"

Zino : "RASENGANN...!!!"

Naki : "Yee, gue rasengan balik lu!"
(Sambil memukul kepala Zino hingga pingsan)

Ngeri ngga tuh. Makhluk hidup mana yang ngga takut sama orang kayak gitu.

Meo : "Siapa suruh juga masuk mepet banget waktunya kayak gini?"

Meorion Aksa Rinaldi, atau biasa dipanggil Meo. Cowok paling ganteng se-SMP dulu, dengan gaya yang cool dan keren. Tapi, semua itu berakhir semenjak waktu SMP dia viral karena berak di celana saat pelajaran.

Meo : "Ki, gue kayaknya mau berak deh."

Naki : "Ya berak aja sono di kamar mandi, pakek bilang gue segala lagi."

Meo segera berdiri dan meminta ijin kepada guru untuk pergi ke kamar mandi. Tapi siapa sangka, karena Meo ngga tahan lagi, dia malah berak di celana pas banget di depan kelas.

Guru : "Loh Meo? Itu apa yang jatuh?"

Meo : "Ehmm anu pak.. itu.. tinja saya pak."

Guru : "APAA??"

Ya lu bisa ngebayangin kan apa yang akan terjadi selanjutnya. Dan pada akhirnya pun cewek-cewek yang dulu pada suka sama Meo, sekarang pada hilang entah kemana.

Naki : "Mama gue telat banguninnya."

Zino : "Btw, lu tadi mimpi duduk-duduk di pantai kan?"

Naki : "Iya!"

Meo : "Trus tiba-tiba ada ombak gede dateng kan?"

Naki : "Iya!"

Meo : "Udah dibilang, jiwa sama pikiran kita tuh udah menyatu. Gue juga mimpi gituan tadi malem."

Zino : "Gini lagi deh. Kemaren-kemaren mimpi kita juga hampir sama."

Naki : "Awas aja ya kalian kalau besuk mimpi kita sama lagi."

Zino : "Ya mana gue tau gue mau mimpi apaan?"

Naki : "Apa jangan-jangan pas kita tidur, jiwa kita telepati satu sama lain ya. Mereka janjian deh mau mimpi apaan."

Zino : "Hemm telepati ya?"

Meo : "Halah udah gausah diributin. Ayo, buruan ke dalem sekolah, acara pembukaannya mau dimulai tuh!"

Naki : "Iye iye."

Kita bertiga emang udah jadi sahabat sejak kita masih kecil. Apa-apa bareng, sampe-sampe kayak gitu tuh, mimpi aja bisa samaan. Ya gitu tuh, kalau yang namanya sahabat deket, seakan akan jiwa dan pikiran kita tuh menyatu. Telepati antara 3 remaja, Telepatri.

TELEPATRITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang