Zino : "NAKI!!"
Tanpa aku sadari, Kak Andri berlari ke arah ku dan langsung mendorongku. Pipa besi yang seharusnya menimpaku, justru menimpa Kak Andri.
Naki : "KAK ANDRIIII!!!!"
Setelah itu, banyak orang berkerumun di tempat itu. Guru-guru yang melihat Kak Andri tertimpa pipa besi, segera menolong Kak Andri dan membawanya ke rumah sakit terdekat.
Di sore harinya, aku bersama Zino dan Meo menjenguk Kak Andri di rumah sakit. Disana sudah ada Pak guru yang menemaninya sembari menelpon orang tua Kak Andri.
Aku yang melihat Kak Andri terlentang di kasur rumah sakit, segera menghampirinya.
Naki : "Kak Andri, kakak gapapa?"
Kak Andri : "Aa Naki ya? Gapapa gausah dipikirin."
Naki : "Tapi, aku yang bikin Kak Andri kayak gini."
Kak Andri : "Nggak sepenuhnya salah kamu. Kakak juga salah udah bentak kamu waktu itu."
Naki : "Itu juga salahku nggak nurut omongin Kak Andri."
Kak Andri : "Udah, yang penting sekarang kamu baik-baik aja."
Naki : "Maafin aku ya kak, aku janji gabakal ngulangin hal kayak gini lagi."
Kak Andri : "Yaudah kakak maafin. Kalian pulang aja, udah mau malem."
Naki : "Lah, kita kan baru sampe kak."
Kak Andri : "Katanya gabakal ngulangin hal kayak gitu lagi. Dibilangin kok masih ngeyel?"
Naki : "Iya iya kak, yaudah kita pulang dulu."
Kak Andri : "Iya ati-ati!"
Aku, Zino, dan Meo pun segera pulang ke rumah masing-masing. Dan melanjutkan hari-hari seperti semula.
Sekolah kami libur seminggu setelah MPLS. Dan seminggu pun berlalu, menandakan hari pertama kegiatan belajar mengajar secara aktif.
Aku pun berangkat ke sekolah menggunakan motor seperti biasa. Sesampainya di parkiran sekolah, aku bertemu dengan Kak Andri yang sudah sembuh.
Naki : "Kak Andri!"
Kak Andri : "Eh, Naki."
Naki : "Gimana kak? Udah baikan?"
Kak Andri : "Keliatannya gimana?"
Naki : "Keliatannya sih dah ga ada yang lecet."
Kak Andri : "Ya berarti dah sembuh. Btw, hari ini hari pertama pembelajaran kelas satu kan?"
Naki : "Iya nih, males dah!"
Kak Andri : "Masih kelas satu juga, udah males-malesan aja."
Naki : "Iya iya kakak gantengg..."
(mengejek Kak Andri)Kak Andri : "Oh gitu lu ya!"
(Sambil melepas sepatu siap untuk melemparkan ke Naki)Naki : "E e e jangan kak.. bye Kak Andri!"
(Berlari meninggalkan Kak Andri)Kak Andri : "Dasar Naki.."
Aku yang pergi meninggalkan Kak Andri di parkiran, bertemu dengan Zino dan Meo di depan Aula.
Zino : "Doko kara kimashita ka?"
Naki : "Ih paan sih."
Meo : "Artinya kamu darimana?"

KAMU SEDANG MEMBACA
TELEPATRI
MaceraNamaku Kenaki Ezra Priananda, biasa dipanggil Naki. Berumur 15 tahun. Seorang siswa SMA kelas 10. Mempunyai dua orang sahabat, Zino dan Meo. Mulanya tak ada yang aneh dengan kehidupanku. Hingga pada waktunya kami bertiga dapat melakukan hal yan...