WARNING: 18+
Jennie Kim menjadi sosok yang di idamkan oleh semua anak seusianya. Ia baru berumur tujuh belas tahun tetapi mempunyai segalanya, popularitas dan juga tunangan yang bisa dibilang sempurna, Kim Taehyung.
Tapi benarkah demikian?
Aku, Rose, Lisa dan Jisoo sudah berganti pakaian bebas. Setidaknya kami tidak menjadi pusat perhatian dengan memakai seragam SMA saat berjalan di dalam kampus. Dan seperti biasa aku mengenakan masker hitamku.
"Baekhyun Oppa!" Seru Rose dengan sumringah saat sosok jangkung itu melintas. Baekhyun tersenyum dan menghampiri kami.
"Annyeong- tumben kau bawa banyak teman kesini, Rosie" ujar Baekhyun lalu menyapa kami dengan ramah. Dia kelihatan sangat baik, yah aku lega. Setidaknya gebetan sahabatku tidak brengsek seperti Taehyung.
"Ya, oppa- kau belum kenal yang satu ini, namanya Jennie" ujar Rosie sambil menunjukku.
"Jennie? Jennie Kim, jinjja?" Ujar Baekhyun takjub saat melihatku. Aku mengangguk.
"Senang bertemu denganmu, Baekhyun-ssi" aku menunjukan cengiranku.
"Woah, kau benar-benar dia??? Kemarin Rosie bercerita sedikit tentangmu. Oh iya, Lisa dan Jisoo- kalian dapat salam dari Sehun dan Chanyeol" tutur Baekhyun. Sontak Lisa dan Jisoo melonjak kegirangan, membuat Rose melotot ke arah mereka.
"Jaga image kalian guys" bisiknya sambil tersenyum malu ke arah Baekhyun. Tidak bisa ditampik kami memang kawanan gadis remaja yang enerjik.
"Aku mau menonton pertandingan basket di aula, kalian mau ikut?" Tawar Baekhyun, spontan Rose mengangguk. "Tentu saja, oppa~" jawabnya dengan manis. Sementara Baekhyun berjalan, kami berempat mengekorinya menuju ruangan luas dengan lantai kayu yang sudah di pelitur sehingga mengkilat. Ada dua ring basket di kedua sisi lapangan yang luas, dan ada banyak orang yang sudah duduk di kursi penonton.
"Itu teman-temanku yang ikut klub basket, mereka sedang ada pertandingan persahabatan antar kampus..." Ujar Baekhyun pada Rose, sementara aku, Lisa dan Jisoo diam dan mengamati lapangan yang masih kosong. "Oh, itu Chanyeol dan Sehun!" Ujar Lisa sambil menunjuk ke tepi lapangan. Para pria itu sedang bersiap-siap di tepi lapangan sambil mendengar instruksi pelatihnya.
Ada satu orang yang menyita perhatianku, nomor punggungnya 88 dengan tulisan 'KAI'. Seseorang yang mempunyai bahu bidang dan postur tubuh yang sempurna.
"Oh, sudah mau mulai"
Terdengar suara dentuman musik menggema di seluruh penjuru lapangan. Sorak sorai penonton terdengar riuh saat beberapa anak perempuan memasuki lapangan dan mulai menari.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Yo yo yo whats up guys! Sebentar lagi kita akan menyaksikan pertandingan antarklubbaksetdari UniversitasSeoulmelawan Universitas D!"
Para penonton semakin heboh saat para pemain memasuki lapangan. Dan betapa hebohnya lagi saat pemain dari universitas D masuk. Dan aku baru menyadarinya..
"What the hell????-" pekik ku, membuat Jisoo dan Lisa menoleh.
"Waeyo?"
Semua gadis berbondong-bondong dan berebut kursi paling depan saat lelaki itu melintas, iya- siapa lagi kalau bukan...
