Really?

278 19 3
                                    

1 message from Kim Jongin

Jangan lupa minum dan makan sup hangat, semoga hari mu menyenangkan.

Sebuah senyuman tersungging di bibirku pagi ini setelah melihat isi pesan singkat dari Jongin. Semalam aku tertidur di pelukannya. Dan dia juga tertidur sambil memelukku di ruangan pesta. Sementara Kim Taehyung kemana? Entahlah.

-----

"Kerja yang bagus, Jennie-a~ kau sudah bekerja dengan keras di bulan ini" puji Shin PD-Nim seraya mengacungkan dua jempolnya. Kami masih berada di ruang set pemotretan. Kim Heechul mematikan lampunya dan semua crew bergegas merapihkan alat-alat yang mereka gunakan untuk pemotretan.

"Ini semua juga berkat dirimu, PD Nim. Oh iya, bagaimana dengan izin ku mengenai study tour di sekolah? Apakah aku boleh mengikutinya?" Pinta ku sambil menatap Shin PD-Nim dengan harap-harap cemas. Dia terlihat berpikir sebentar.

"Karena kau sudah bekerja dengan keras maka kau boleh ikut study tour!" Ujar Shin PD-Nim dengan gaya kkab nya membuatku melonjak kegirangan. Bagaimana tidak?!?! Ini adalah acara sekolah pertama yang bisa ku ikuti.

Malamnya aku tidak bisa tidur karena terlalu bersemangat saat menyiapkan barang-barang untuk besok.

"Jennie- kau mau pindah rumah?" Tanya Rose lewat video call saat aku memasukan baju-baju ke dalam koperku. Ini sudah koper yang kedua.

"Hehehe apakah aku terlalu banyak bawa barang?" Aku menunjukan cengiranku tepat di depan kamera.

"Bukan banyak lagi... Kau seperti orang yang mau pindah rumah, heol. Bawa barang seperlunya saja, kita kan hanya mau pergi tiga hari dua malam" ujar Rose. Aku mengangguk-anggukan kepala lalu menuruti kata Rose.

"Jangan lupa bawa baju renang ya!" Ujar Rose lalu kami menyudahi panggilan itu. Aku mencari-cari baju renangnya dan ketemu!

Sebuah bikini set, tidak terlalu seksi. Aku memang tidak suka memakai baju yang terlalu seksi, selain itu Shin PD-Nim juga menyuruhku untuk menjaga image karena aku masih berstatus sebagai murid SMA. Aku tidak mau nama baik ku tercoreng karena kepergok memakai bikini yang terlalu seksi.

Taehyung tiba di flat saat aku sedang berkemas. "Kau jadi pergi ke Jeju-do?"

Aku mengangguk pelan sambil menatapnya sekilas. Taehyung menghela nafasnya pelan. Dia terlihat sangat lelah, tidak seperti biasanya.

"Kenapa?" Tanyaku pelan.

"Hanya lelah, dan butuh sedikit hiburan" ujar Taehyung. Ia menghempaskan tubuhnya di sofa.

"Biasanya kau pergi ke klub, kenapa malah pulang ke rumah?"

"Karena aku rindu pada tunanganku, Jennie Kim" ujar Taehyung, membuatku mengernyitkan dahi heran. "Kau ada tugas kuliah? Kerjakan sendiri! Aku besok harus berangkat pagi-pagi" sahut ku. Biasanya kan seperti itu- Taehyung merayuku kalau ada maunya.

"Kuliah? Kau lupa ya- hari jumat, sabtu dan minggu tidak ada jadwal kuliah untuk ku" tutur Taehyung.

"Yasudah cepat katakan apa mau mu" sahutku tanpa basa basi. Taehyung menyeringai dan meletakan kakinya diatas sofa. "Pijit kaki ku" ujarnya.

Dengan malas aku mengikuti perintahnya. Memang seperti ini Kim Taehyung yang sebenarnya, semena-mena seakan aku ini budaknya.

"Aku lapar. Masak kan makanan untuk ku" ujar Taehyung sambil bersandar di sofa dan menikmati pijitanku. Sial, aku benar-benar di perbudak olehnya.

"Jangan protes kalau masakan ku tidak enak!" Sahutku lalu beranjak pergi ke dapur, membuka kulkas dan berpikir sebentar. Kira-kira apa yang bisa ku masak untuk makan malam?? Akhirnya kuputuskan untuk masak telur dadar dan sup tahu pedas.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 16, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Starry Night • TAENNIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang