three

17 1 2
                                    

Zahraa pun pergi ke taman dan duduk di bangku yang kosong.Sepi karena KBM sedang berlangsung ada juga beberapa kelas yang sedang olahraga.

"Ya allah kuatkanlah aku dengan segala cobaan dari mu." gumam Zahra pelan sambil menatap pohon tinggi yang berada di depannya.

Rakan pergi dari kelas nya karena bu Tina yang di panggil oleh kepala sekolah untuk menghadapnya.
Rakan sedikit berlari karena tidak ingin ketahuan kalau ia kabur dari kelas nya,tujuannya sekarang ingin ke atap sekolah menenangkan pikirannya.

Tiba-tiba saat berjalan ia melihat seseorang yang sedang duduk di bangku taman sendirian.Rakan pun berjalan mendekat dan duduk di sebeleh seseorang tadi yang ia lihat,orang itu tak lain adalah Zahraa.

"Eh,kok kamu ada di sini?" tanya Zahraa gugup pada Rakan yang sekarang sedang duduk di sebelahnya.
"Gue kabur." jawab Rakan enteng
"Ohhh" ucap Zahraa di susul dengan anggukan kecil.
"Gue minta maaf soal tadi,sekarang gara gara gue lo ngga di izinin masuk kelas" ucap Rakan pada Zahraa

Sebenarnya Rakan sangat gengsi untuk meminta maaf,tapi jika dia tidak meminta maaf rasa bersalah nya selalu menggangunya.

"Nggak apa apa santai aja." ucap Zahraa sambil tersenyum
"Aku pergi dulu ya." lanjut Zahraa
"Tunggu dulu!" sela Rakan saat Zahraa berdiri
"Ada apa?" tanya Zahraa
"Gue mau minta bantuan lo,mau nggak lo datang ke rumah gue?" Zahraa kebingungan apa yang di katakan oleh Rakan

"Mau ngapain?" tanya Zahraa balik
"Duduk! Nanti gue ceritain." Ucap Rakan,Zahraa pun menurut dan akhirnya duduk.

"Gue punya adik perempuan nama nya annisa dia baru umur 2 tahun pembantu gue ngundurin diri nyokap gue meninggal saat ngelahirin Annisa sedangkan bokap gue sibuk sama perusahaan nya,dan sekarang Annisa sendirian di rumah ngga ada yang jagain." jelas Rakan panjang lebar
"Kok kamu tega ninggalin anak umur 2 tahun sendirian di rumah" ucap Zahraa

"Ya kan gue sekolah" kata Rakan sambil menyenderkan kepala nya
"Jadi lo mau kan bantuin gue?" lanjut Rakan
"Iya saya mau" jawab Zahraa

Bel pulang sekolah

"Ayo ikut gue." ucap Rakan pada Zahraa sambil mengikuti arah jalan nya.
"Sebentar saya minta izin ummi saya dulu" ucap Zahraa

Setelah meminta izin pada ummi nya,Zahraa di perbolehkan dengan syarat tidak boleh pulang terlalu sore

Rumah rakan....

"Ini kamar adik gue,dia kaya nya lagi tidur deh" ucap Rakan
"Kamu udah kasih makan kan?" tanya Zahraa pada Rakan yang hanya di balas gelengan oleh Rakan
"Gimana sih kamu jadi kakak,selama ini Annisa makan apa?" tanya Zahraa lagi penasaran
"Kadang gue beliin bubur,kadang juga gue beliin nasi goreng kadang juga jejelin susu aja supaya diem" jawab Rakan enteng
"Astaghfirullah kamu ini" ucap Zahraa sambil berjalan ke dapur.

"Kamu sudah makan siang?" tanya Zahraa
"Gue ngga suka ke kantin" jawab Rakan
"Saya buatin mie instan aja ya" ucap Zahraa yang di balas anggukan
Setelah membuatkan makanan untuk Rakan,Zahraa membuatkan susu untuk Annisa.

"Oweee..." tangisan adik Rakan sampai terdengar ke arah dapur dimana Zahraa sedang membuat makanan untuk Annisa yang tak lain adalah adik Rakan.
Zahraa pun langsung berlari ke arah kamar Annisa,lalu mengangkat dan menggendong nya

"Uhh... Annisa haus ya mau makan apa mau minum susu." ucap Zahraa sambil menggoyangkan gendongan nya.

Rakan yang berada di balik pintu kamar pun tersenyum melihat perlakuan Zahraa pada adiknya.Rakan pun masuk ke dalam kamar Annisa sambil menyodorkan botol susu kepada Zahraa yang di balas dengan senyuman

"Rakan?" ucap Zahraa
"Kenapa?" tanya Rakan bingung
"Gimana kalau Annisa di bawa ke rumah saya saja? Biar ada yang urus,kamu juga bisa main ke rumah saya untuk menjenguk Annisa bagaimana?" tanya Zahraa yang sambil menggendong Annisa
"Gue nggak mau ngerepotin elo." jawab Rakan sambil menatap Zahraa
"Nggak ngeropotin kok. Lagian di rumah ku juga sepi,boleh kan?" tanya Zahraa lagi pada Rakan
"Okee deh gue bolehin" jawab Rakan yang di susul dengan senyum manis Zahraa.

Votement cerita aku ya,masih belajar bikin cerita ❤❤❤
Maaf part nya dikit🙏

Raa-KanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang