Our Love

1.1K 44 4
                                    

Welcome to Season 4th.

Ini mainstream, tapi berharap kalian ga skip. Nikmati proses ceritanya, dan.. happy reading^^

_______________________________________________________________________________


"Hei.. let's get married,"

Jackson meriyip membuka matanya dan mengerjap beberapa kali. Dia membalikan badannya, Mark tampak sudah bersandar diujung bahunya dan tersenyum memandangnya.

"How?" tanya Mark dengan tangan yang menyangga dagunya, dia masih tersenyum memandang Jackson yang masih mengumpulkan nyawanya.

"Apanya?" erang Jackson lalu mengulat.

"Let's get married, Gaga.." ulang Mark dan Jackson berhenti mengucek matanya.

Pemuda itu memandang Mark dengan tatapan mengernyit.

"Jackson.. hei.. kau mendengarku." Kata Mark mulai sebal karena Jackson masih mengerjap-ngerjapkan matanya.

"Kau mimpi apa semalam?" Jackson kembali tengkurap dan menindih kepalanya dengan bantalnya.

Mark menegakan badannya lalu menarik bantal yang ditahan oleh Jackson.

"Aku serius," kata Mark.

Jackson menoleh Mark, nyaris sangat tajam.

"Hei. Kita sudah berhubungan selama 4 tahun. Kenapa tidak kita menikah?" Mark menggedikan kepalanya ketara menuntut Jackson.

Jackson hanya ber'hah' sambil mengernyitkan dahinya. Dia membalikan badannya dan memandang Mark yang sudah menyilangkan kedua lengannya. Pemuda itu menaikan alisnya saat Jackson masih tampak bengong.

"Serius. Semalam kau mabuk? Efeknya sampai hari ini?" Jackson menghela sambil mengusap wajahnya lelah.

"No," suara Mark lebih lembut kali ini, dan menarik tangan Jackson dari wajahnya.

"Look. Aku mencintaimu. Sungguh. Aku tidak ingin kehilanganmu. So.." kata Mark mengusap punggung tangan Jackson.

"But.. Mark.. we're still 22 years old—ok. Kau 23 tahun." Jackson menegakan badannya dan bersila didepan Mark.

"Kau yakin tidak terbentur sesuatu, Babe?" tanya Jackson mengusap pelipis Mark dengan satu tangannya yang lain.

Mark berdecak dan menggeleng. Wajahnya kembali menuntut jawaban Jackson.

"Kau keberatan kita meresmikan hubungan kita?" tanya Mark meneleng tapi juga sedikit menuntut.

"No.. bukan itu. Sekarang kita bersama, kita tinggal serumah, lalu.. bukankah tidak ada bedanya." Kata Jackson pelan.

"Kau takut aku pergi? Hei.. banyak orang meresmikan hubungannya juga berakhir tidak baik. Semua sama saja.. Mark. Apa yang kau pikirkan?" Jackson kini menangkap kedua tangan Mark dan diletakan dipangkuannya.

"Kau takut tidak bahagia? Atau kau tidak bebas lagi?" Mark kembali berwajah menuntut pada Jackson.

Jackson menggeleng, "We're too young."

"Dengar." Mark melepaskan dekapan tangan Jackson dan menggenggam kedua tangan Jackson erat.

"Tidak akan mengubah apapun. Percayalah. Aku hanya ingin—kau menjadi milikku. Aku hanya ingin itu.. aku tidak menghalangi semua tujuanmu—asal kau tidak mengorbankan hubungan kita. Dan.. aku akan tetap memperbolehkanmu keluar seperti biasanya."

Project  One-Shot Season 4Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang