Halaman 193

373 6 0
                                    

Degup kita pernah seirama. Doa kita pernah satu rupa. Tangan kita pernah tak hendak melepas. Kita lebih purba dari sang waktu. Apa yang pernah kita punya, tak terdefinisikan. Wajar saja kalau aku mengingatmu sewaktu-waktu. Kau adalah seseorang yang pernah kukejar mati-matian, sebelumnya ujungnya membuat jiwaku mati sungguhan.

Garis WaktuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang