Kesal

220 31 11
                                    

"Kak, ayolah. Please ... ini tugasku banyak, temen-temen juga udah nunggu di rumah." Ucap Koshin memohon.

"Tugas kan bisa dikerjain kapan aja. Kamu mentingin tugas? Sedangkan di sini temen-temen padus lagi berusaha buat masuk tim internasional dan kamu mau pulang." Keigo berbicara dengan galak khas kakak kelas. Yah, dan itu membuat Koshin misuh dalam hati.

"Tapi kak, besok udah─"

"Dah sana balik ke kelompokmu! Udah dibaik-baikin malah ngelunjak."

"Ck, iya iya."

Koshin kembali ke tempat duduknya dan minum. Dia melontarkan hujatan untuk kakak kelasnya─Keigo─dalam hati.

"Apaan sih? Gitu aja gak boleh!"

"Emang kalo dia jadi aku gak ngerasa cape apa?"

"Udah enam jam aku di sini, nyanyi terus. Gak dikasih waktu istirahat lagi!"

"Pengen aku plintir aja mulutnya."

Gerutunya dalam hati. Dia melihat Keigo dengan wajah merengut.

Dia terlalu larut dalam pikirannya hingga dia sadar karena mendengar nada dering telepon dari HP-nya. Terlihat nama "Masanami 🐵" di layar HP-nya.

"Heh! Lu di mana, anjir? Ini si Yugo gak bisa manjat pager."

"Ck, masih di sekolah. Ini kakel ngeselin banget, sialan. Anak yang dia kenal boleh pulang, lah gue?"

"Ya terus ini gimana? Lu gak ada kunci gembok gitu? Panas ini, mana si Yugo beli pop ice. Enak banget dah."

"Kunci gembok dibawa mama, lagi ke kondangan. Bentar lagi juga pulang. Kan gue udah ngasih kunci rumah, lu ambil aja sirup di kulkas."

"Hm ... "

"Hico udah dateng?"

"Belum, nyasar kali."

"Ya lu kasih tau ancer-ancernya kek."

Koshin melihat Keigo yang sedang menatapnya seolah berkata, "Bukannya latihan malah ngobrol sama temennya. Dasar adek kelas."

"Eh udah ya? Disinisin masnya." Koshin pun menutup telepon.

Masanami, Yugo, dan Hico sudah ada di dalam rumah dengan berbagai masakan enak buatan mamanya Koshin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Masanami, Yugo, dan Hico sudah ada di dalam rumah dengan berbagai masakan enak buatan mamanya Koshin.

"Koshin ama Shosei kemana sih?" Tanya Hico.

Lalu terdengar suara motor parkir, itu pasti mereka. Shosei masuk dengan badan penuh keringat dan langsung menjatuhkan dirinya di sofa. Koshin ikut duduk dan mengambil makanan.

"Shosei kenapa dah? Habis dikejar hutang?" Yugo menertawai keadaan miris Shosei.

"Bacot. Gue kepanasan nungguin si tupai."

"Ya lagian lu gue suruh nunggu di kelas aja, malah nunggu di luar sekolah. Kan panas. Mana alasannya punya misi. Sok sibuk lu!" Ucap Koshin tidak terima.

"Ya itulah bedanya orang bego sama orang pintar." Masanami melempar buah apel dan langsung ditangkap Shosei.

"Sebenarnya belum selesai sih, cuma karena kalian sama karena mama gue bisa pulang. Thanks."

Tadi saat mamanya Koshin sudah pulang, Yugo punya ide agar Koshin cepat pulang. Dia meminta mama untuk menelpon Koshin seolah-olah marah, menyuruh Koshin pulang. Dan tentu Koshin menunjukkannya kepada kakak kelas (bukan Keigo melainkan Junki) jika dia sudah disuruh pulang. Namun respon Junki begini.

"Pulang aja kali dek, kamu kan sudah keterima pas tes bulan lalu. Lagi pula ini bukan acara wajib."

Itu membuat Koshin semakin kesal dengan orang bernama Sato Keigo.

"Eh, tadi kok lu lama banget?" Tanya Shosei setelah menggigit apelnya.

"Ya itu, kakak kelas. Bilangnya gue harus latihan, padahal yang bikin lama tuh mereka sok-sokan deket sama kakak alumni kayak 'Eh, tips nyanyi dong kak!' Apaan coba? Terus juga ada yang marah ke gue gegara minta pulang, padahal kak Junki bolehin tuh. Gak jelas? Emang! Naksir apa yak?! Kesel gue, jingan." Koshin menceritakan semuanya dengan sekali napas dan membuat teman-temannya tercengang.

"Oh, gue tau nih. Kak Keigo kan? MIPA 6? Emang naksir tuh." Ucap Yugo santai.

"Hah? Paan sih? Itu kan muncul gitu aja dari mulut gue, gak serius."

"Siapa bilang gue respon dari mulut lu? Orang itu dari temen-temennya kok."

"Gak usah ngerjain gue deh."

"Tapi seriusan, keren juga ya ada yang naksir sama modelan lu. Gue sih ogah." Celetuk Shosei dengan percaya diri.

"Ya emangnya dia mau sama lu? Gak kan?" Masanami tertawa dan Shosei mendegus.

Naksir, ya?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 26, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

pacaran ; keishinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang