Prolog

131 62 10
                                    

Seorang remaja laki-laki yang bersekolah di SMA 1 Berlin,yang bernama Ansel Daffin Quinn. Ia adalah seorang remaja yang memiliki sifat yang pantang menyerah,perhatian, dan menyayangi. Sekarang ia duduk di kelas XI MIPA 8.

Ansel yang biasanya bermain di sekolah dengan 4 temannya yang bernama Bintang,Ahmad,Herma, dan Tyas. Mereka selalu saja berlima entah ke kantin ataupun sholat.

Ansel dan keempat temannya memiliki tempat nongkrong yang sama yang bernama Warung Pakde, setelah parkir motor terkadang mereka setiap pagi berkumpul untuk membicarakan apa yang akan dilakukan mereka disekolah pada hari ini mulai dengan ngomongin tugas,guru ataupun cewe.

"Lo hari ini ada tugas apa aja?" Tanya Ansel kepada Ahmad dan Tyas, Karena mereka berbeda kelas dengan Ansel,Bintang, dan Herma.

"Tinggal tugasnya Pak Irsad ni ngelukis gedung sekolah." Jawab Ahmad dan Tyas.

"Kalem sii gw sama Ansel juga belomm tenang ajaa paling juga hari ini ngga terakhir." Jawab Bintang dengan percaya dirinya.

Akhirnya mereka semua berangkat kesekolah dari Warung Pakde karna jam masuk sekolah sebentar lagi. Ahmad yang sedang memasang dasinya sambil jalan karna jika tidak memakai akan kena oleh komdis nanti saat di gerbang sekolah.

"HEYYY... KAMU!!! YANG MEMAKAI TAS COKLAT, LIHAT KAOS KAKI KAMU DIBAWAH MATA KAKI ITU DAN TIDAK BERWARNA PUTIH CATET DULU SANA!" Pak Dodo meneriaki Ansel yang memakai kaos kaki dibawah mata kaki dan selain warna putih itu. Pak Dodo adalah bisa dibilang guru senior di sekolah semua kawasan sekolah mejadi kekuasaan dia.

"Iyaa pakk kalem aja sii pakk..." Jawab Ansel dengan santainya.

BimbangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang