"tidak ada rasa yang tidak berarti, termasuk tentang kebingungan yang mengisi diri."
***
" tes..tes..mohon perhatiannya sebentar ya " ucap seorang cowok dari atas member yang dilapangan."Eh, kok gue kaya ga asing ya sama suaranya" gumam Alea saat dia masih fokus mengobrol dengan Agnes.
Sontak Alea langsung melihat ke member lapangan, yang ternyata itu adalah cowok yang tadi pagi ditabraknya.
" eh, eh, itu kan cowok yang tadi! " teriak Alea kepada sahabatnya.
" hah, apaan sih, al? Cowo yang mana maksud lo? " tanya Agnes yang bingung mendengar Alea teriak seperti itu.
" itu bego, cowo yang berdiri didepan, itu cowo dingin yang tadi pagi nabrak gue " jawab Alea setengah teriak.
" hah? Serius, lo? " ucap Agnes dan Adel bersama dengan teriak, hingga membuat orang orang yang dilapangan memperhatikan mereka bertiga.
" itu tolong, buat tiga cewek yang dibelakang harap diam" ucap cowok itu dingin, hingga membuat Alea dan sahabatnya diam.
" sebelumnya, perkenalkan nama saya Reyhan Alvaro dari kelas XII IPA 1, saya menjabat sebagai Ketua Osis di sekolah ini, dan berdirinya saya disini, akan menyampaikan beberapa hal untuk kegiatan MOS ini " ucap Reyhan dingin.
Alea pov
" Oh, ternyata cowok dingin itu namanya reyhan " ucap Alea di dalam hati.
" saya akan memperkenalkan struktur osis disini yang akan membantu saya selama MOS " ucap Reyhan sang ketua osis.
" disamping saya, ada Kak Aldi dari kelas XII IPA 1 sebagai wakil ketua osis, disebelahnya ada Kak Renata dari kelas XII IPS 1 sebagai sekertaris osis, dan disampingnya ada Kak Jihan dari kelas XII IPA 2, disini kita semua yang akan membina kalian selama MOS. Jadi, saya mohon kerja samanya untuk semua, sekian dari saya, terima kasih. " jelas Reyhan panjang dan jelas tetapi masih dengan wajah dinginnya.
Reyhan turun dari member dan kembali ke tempatnya semula. Dan disaat itu juga, gue kembali memikirkan tentang Reyhan.
" gimana tuh cowok dingin bisa jadi ketos ya, dia aja jutek banget! " tanya Alea pada dirinya sendiri.
" woi Al!, bengong aja lo! Dari tadi dipanggilin juga " ucap Adel sembari menepuk bahu Alea yang membuat Alea tersadar dari lamunannya.
" apaan sih, gue gak ngelamun kok! " ucap Alea menepis omongan Adel.
" alah, bohong aja, lo!, lo pasti ngelamunin kak Reyhan kan? " tanya Adel dengan nada menggoda Alea.
" idih, ogah banget gue ngelamunin dia!, gue masih gak terima ya, tadi dia nabrak gue dan gak minta maaf! " jawab Alea kesal dengan wajah cemberut.
" udah ah, lo pada ngoceh mulu!, ayo gc ke aula. Itu udah dikasih intruksi buat ke aula sama ka Aldi. " ucap Agnes memutuskan pembicaraan Alea dan Adel.
Lalu mereka bertiga berjalan beriringan menuju aula sekolah.
***
Sesampainya mereka di aula, mereka langsung berjalan ke barisan belakang untuk duduk. Tetapi disaat mereka ingin duduk, tiba tiba terdengar suara cowok yang membuat mereka tidak jadi duduk.
" itu tolong yang baru datang, maju ke depan. " ucap cowok itu yang ternyata dia Reyhan sang ketua osis.
" maaf, ada apa ya kak? " tanya Adel dengan muka polosnya.
" gak usah banyak tanya, cepet maju ke depan! " ucap Reyhan dengan suara tegas hingga membuat Adel menelan salivanya.
Dan tanpa membantah, mereka bertiga maju ke depan. Dan berdiri di hadapan Reyhan.
" kenapa sih kak, lo nyuruh gue sama temen gue maju? " tanya Alea kesal.
" kalian gak sadar, kalian ngelakuin kesalahan apa? " bukannya menjawab, Reyhan malah balik nanya dengan nada dingin.
" ya mana gue tau, kak!, lo aja gak ngasih tau kita!, gimana kita mau sadar? " jawab Alea ngegas. Sontak mendapat senggolan dari Adel.
" syutt..al, inget lo berhadapan sama siapa!" bisik Adel ditelinga Alea.
" ck. Udah deh, to the point aja, kenapa lo manggil kita, kak? " tanya Alea yang kesal.
" kenapa kalian terlambat ke aula? " tanya Reyhan.
" karena jalannya jauh. " jawab Alea singkat, tetapi Agnes melanjutkan omongan Alea.
" ngga kak, tadi kita ke kamar mandi dulu, jadinya terlambat kesini kak. " jawab Agnes dengan nada lembut.
" oke, karena kalian terlambat. Jadi, kalian bersihin perpustakaan di lantai 2. Kalau sudah bersih, kalian harus laporan ke saya dan kalian boleh pulang. " jelas Reyhan yang langsung mendapat protes dari Alea.
" dih, apaan sih lo!, ketimbang terlambat berapa menit doang segala bersihin perpus- " ucapan Alea terhenti karena Reyhan memotong pembicaraannya.
" tidak ada bantahan. Cepat kerjakan atau saya tambahkan hukuman kalian! " ucap Reyhan tanpa bantahan.
" ckk. Nyebelin banget sih, lo! " ucap Alea pada Reyhan tapi Reyhan hanya menghendikkan bahu acuh.
***
Jangan lupa vote + coment ya!!
KAMU SEDANG MEMBACA
ALEA
Fiksi RemajaKisah seorang wanita bernama Alea yang kelakuannya seperti badgirl. Yang bertemu dengan lelaki dingin yang bernama Reyhan.