part 2

7 1 1
                                    

Saat membuka pintu, ia dikejutkan dengan kedatangan seseorang.

Ternyata benar.

Ia terbengong sampai akhirnya laki laki itu bersuara.

"gue gak di bolehin masuk?".tanya nya

"ehhh boleh kok, duduk situ, gue ke dapur dulu ambil minum, mau minum apa?".tanya claudya

"hmm, es teh aja deh".ucap nya

"oke".

Setelah beberapa menit claudya membuat es teh untuk tamu nya, dan ikut duduk menemani sang tamu.

"ada apa?".tanya claudya

"eh, engga gue cuma main aja ke rumah lo, udah lama juga".jawab renanda

Kalian yang tidak menyangka renanda ternyata datang ke rumah claudya apalagi claudya nya sendiri.

Jadi, tadi pada saat claudya membuka ponsel nya renanda mengirim pesan 'nanti jam 8 gue ke rumah lo ya'.

Dan itu benar, renanda datang.

Ia rindu rumah claudya, karna waktu kecil ia bertetanggaan dan sering bermain bersama.

Namun renanda pindah saat kelas 2 sd, dan mereka bertemu lagi pada saat SMA.

Sedikit terasa asing dan canggung.

"mama papa lo masih pulang kaya biasanya?".tanya renanda

"iya, gue sering sendiri di rumah".ucap claudya

"setelah gue pindah, lo sendirian aja? Gak ada temen lagi di rumah?". Tanya renanda

"hmm ada sih, lo tau kan yang rumah nya paling ujung, yang jarang keluar, gue main sama dia sampe akhirnya kelas 5 dia pindah juga, jadi gue sendirian sampe sekarang, kadang temen gue ke rumah sih".

"maafin gue ya, gue ninggalin lo, tapi di rumah gue yang baru dulu, gue sering kepikiran lo, gue kangen lo, tapi sekarang rumah gue kan udah di deket deket sini jadi ga kangen lagi, disekolah juga sering ketemu, haha". Jawab renanda

"iya, gue masih ada ular tangga yang dulu, lo mau main gak? Hehe".tanya claudya

"wihhh, kuy mana mana?".ucap raihan sumringah.

Claudya pun pergi ke kamar untuk mengambil ular tangga.

Saat claudya pergi, renand melihat lihat keadaan rumah claudya yang tidak berubah. Sama seperti dulu.

Claudya pun kembali membawa ukar tangga yang tempatnya seperti catur.

Dibuka nya tempat itu dan terlihat sedikit berdebu.

Ditiup nya debu debu itu oleh renanda dan mereka pun muka bermain.

Tidak terbayang asik nya mereka bermain, melepas rindu masa kecil.

Mereka saling tertawa, bahagia, sesekali menatap manik mata.

"YESSSS LO TURUN TANGG YESSS". Ucap renand

"ISHHH AWAS LO YA GUE NAIK TANGGA".ucap claudya

"5 Kotak, tu wa ga pat ma. EH ANJRIT TURUN". kesal renand

"6 kotak, tu wa ga pat ma nem, YUHUUU NAIKK BABAY RENAND".ucap claudya girang.

Seperti itu lah, sampai akhirnya claudya yang memenangkan permainan.

Malam pun semakin larut, sekarang sudah pukul setengah 10 malam.

Renanda pun pamit untuk pulang, tak lupa ia menitipkan salam nya pada mama papa claudya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 26, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mencintai Dalam DiamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang