Enchanted Eyes : The Sect Master's Reincarnated Wife [SLOW UPDATE]

43

“Apakah masih sakit?”, Li Xi Rui selesai merawat tangan Long Jie. Untungnya teh telah dibiarkan selama beberapa waktu dan sangat dingin.

"En", dia sudah menatap Li Xi Rui cukup lama.

"Bagus! Kamu pantas mendapatkannya!", Li Xi Rui menjadi marah lagi. Pria ini, itu hanya teko! Bagaimana dia bisa terluka hanya karena teko ?! Di mana keterampilan bela diri yang harus dia miliki sebagai jenderal? Apakah itu bohong?

"...", Long Jie hanya bisa tetap diam. Apa yang bisa dia katakan? Haruskah dia menunjukkan kecakapan bertarungnya?

"Kamu! Kamu harus melatih keterampilan seni bela dirimu lebih banyak! Hanya teko yang bahkan tidak bisa kamu hindari!", Dia terus memarahinya. Rumornya benar-benar tidak bisa dipercaya!

"Ini bukan teko .. itu teh",

"Teko, tehnya sama saja!", Tambahnya.

"Xi Rui, dekrit .." Long Jie ingin menjelaskan.

"Dekrit !!!! Kamu! Apa yang sebenarnya terjadi ?!", dia marah lagi.

"Itu bukan aku. Aku tidak merencanakan ini. Kaisar tidak akan tiba-tiba melakukan ini hanya karena aku", dia terus mengawasi reaksinya.

Li Xi Rui menatap sepasang mata di depannya. Anehnya, dia percaya padanya. Dia- siapa dia harus benci. Dia- yang akan menjadi musuhnya. Sejujurnya, dia tidak tahu apa yang akan membawa nasib seumur hidup ini. Tapi apakah dia berani bertaruh? Menghembuskan napas, Li Xi Rui berkata, "Cari tahu apa yang sebenarnya terjadi jika Anda ingin saya mempercayai Anda!".

"Tapi aku sudah melakukannya", dia terus menjelaskan.

"Apa maksudmu?", Dengan santai dia bertanya. Beginilah cara dia memperlakukannya di masa lalu. Dia tidak akan pernah menganggap dirinya sopan untuknya.

"Surat itu!", Long Jie mengingatkannya.

"Surat? Ah! Aku membakarnya!", Katanya jujur ​​padanya.

Bibir Long Jie berkedut. Dia bahkan tidak membaca surat itu sebelum membakarnya?

"Ya. Sekarang katakan padaku!", Dia mengarahkan matanya yang indah kembali kepadanya.

"Itu adalah putra mahkota. Dia ingin menerimamu sebagai selir. Kaisar tidak setuju jadi dia ingin kau dan aku menikah," katanya perlahan. Ini adalah bagian pertama yang ingin dia diskusikan. Bagian kedua agak sulit baginya untuk disebutkan.

'Qing Panjang Itu! Berapa kali dia harus mengatakan kepadanya bahwa dia tidak menginginkannya lagi? Dalam kehidupan masa lalunya, apa pun yang dia lakukan, dia bahkan tidak akan pernah melihatnya. Sekarang, dia benar-benar melepaskan, dia ingin menjaganya? ', Dia marah! "Kalau begitu itu bagus!", Dia berkata tanpa berpikir.

Tampak bingung, Long Jie menatapnya. "Apa?", Dia bertanya. Dia tidak bisa mempercayai telinganya.

"Itu bagus aku tidak akan menjadi selir. Menjadi istrimu lebih baik," jawabnya. Dalam benaknya tentu saja lebih baik. Sebelum keluarganya benar-benar aman, bukankah lebih baik terus memeluk paha pangeran kedua? Paha itu tebal seperti kulit pohon berumur seribu tahun! Menjadi istri sahnya, dia bisa menggunakan sumber dayanya. Jadi, bukankah itu lebih baik daripada menjadi selir yang terperangkap di istana dan bersaing untuk mendapatkan perhatian dari seorang pria lajang? Dalam kehidupan terakhirnya, pangeran kedua ini tidak menikmati kesenangan kamar tidur dan tidak memiliki kebiasaan buruk. Bahkan wajahnya lebih baik dari putra mahkota itu. Meyakinkan dirinya sendiri, dia mengangguk puas. Jika dia tidak bisa menghindarinya, dia harus berimprovisasi!

"Dan ada sesuatu yang lain", dia memulai pidatonya. Tapi Li Xi Rui tenggelam dalam pikirannya.

'Long Jie harus mengompensasi nasib buruknya dalam kehidupan terakhirnya. Jadi dalam kehidupan ini, dia seharusnya membantunya. Dia harus meminjamkan sumber dayanya sebagai permaisuri putrinya! ', Pikirnya. "Kamu tidak boleh membawa selir apa pun selama aku masih istrimu!", Dia memotongnya.

“Apa?”, Dia bahkan tidak suka wanita mana pun kecuali Li Xi Rui.

"Long Jie, selama kita menikah, kamu seharusnya tidak membawa selir lain ke istana", katanya. "Akan merepotkan jika seseorang berusaha menemukan masalah denganku," pikirnya. Bukannya mereka akan bersama selamanya. Setelah dia membayar utangnya, mereka akan berpisah.