chapter 2

77 34 4
                                    

* Liburan pun telah usai

Di hari senin pertama masuk semester 2, mereka saling memberikan oleh-oleh dari kampung halaman nya.

Mereka bercerita tentang liburan nya masing-masing.

*3 minggu kemudian

Di hari minggu seperti biasa mereka berkumpul di pos. Namun Andi belum dateng, Eza, Mikel, dan Tulus ingin bilang ke Andi bahwa banyak cw di sekolah yang suka sama Andi, sebenarnya sudah sering kali dibilang, Namun ia bersikap biasa saja, cuek dan belum mau deket sama cw.

"kel, za, gimana kalau kita kasih tau lagi Andi, kita kasih tau lagi aja, masa iya sih dia ga mau deket sama cw yaa walaupun ga pacaran, seengganya biar dia tuh ga cuek sama cw" ucap Tulus

"Nahh iya siapa tau aja dia berubah wkwk" ucap Eza 

"Yaa kalo dia ga percaya kita kasih tau aja cw cw yang suka sama dia, terus kita kasih tau cw nya juga biar Andi tuh tau kalo yang kita bilang bener" ucap Mikel

Dan tidak lama kemudian Andi pun datang

"Woyy braderrr" ucap Andi sambil berteriak dan langsung menghampiri Eza, Mikel dan Tulus "Lagi pada ngomongin apaan nih? Seru keanya"

"Wahh iya dongg wkwk" ucap Mikel

"ahaha gimana di? ucap Eza sambil berpura-pura menanyakan

"hah? Gimana apanya? Kaga ngarti nihh guaa" ucap Andi

"iya lu gimana? Udah ada yang nyangkut belom?" ucap Eza

"nyangkut? Apaan si kalian ga ngerti gua sumpah" ucap Andi sambil kebingungan

"Masa iya lu ga tau diii, jadi gini di kan lu sebagai cowo nih udah remaja lah istilahnya, lu udah deket sama cw belom? Masa iya ga ada yang lu suka satupun, sedangkan banyak banget yang suka sama lu, cantik-cantik lagi, gua aja pengen banget kea lu ahaha" ucap Tulus

"Nah iyaa, masa lu ga nyadar sih banyak cw cw juga yang sering nyapa senyum-senyum ke lu, masa lu cuek gitu aja, sebenernya meraka tuh suka sama lu cuma lu nya aja cuek" ucap Mikel dengan serius menatap Andi supaya meyakinkan dia

"hhmm.. Gimana yaa? Gua biasa aja gitu ga ada perasaan apa-apa sama cw dan gua lagi pengen banget fokus belajar" ucap Andi

"Yaa kita tau di lu emang rajin banget belajar, tapi masa iya lu mau ngelewatin masa muda lu, tanpa mengenal cinta di masa-masa remaja" ucap Eza

"Bener bat tuh di apa kata Eza, nih yaa kata orang-orang tuh masa-masa SMA masa paling indah, masa lu mau kea gini terus dii, belajar mah gampang lah di lu bisa ngatur nya sendiri nanti" ucap Mikel

"Yaa gimana yaa bingung gua juga, udah lah kita ngapain ngebahas ini si" ucap Andi yang merasa bingung harus bagaimana

"Oh ya udah lah kita disini ngasih tau doang kok" ucap Eza

Dari perkataan Tulus, Eza, dan Mikel, Andi mulai memikirkan.

3 menit kemudian rintik air hujan mulai turun, dan mereka pun langsung pulang ke rumah masing-masing.

Sampainya dirumah, dikamar Andi sambil berbaring menatap ke atas, ia mulai memikirkan yang dikatakan sahabatnya. Di dalam pikiran nya bahwa apa yang dikatakan sahabatnya benar juga tetapi ia masih bingung apa yang terjadi.

Keesokan harinya di sekolah, cw-cw yang suka sama Andi selalu menyapa nya ketika bertemu, dari situ ia berfikir 

"keanya bener juga dah kata mereka kemarin, tapi masa iya" ucap Andi yang mulai menyadari

1 bulan kemudian Andi mulai menyadari dan mengenal cinta. Tetapi ia masih bingung karena ia tidak seperti ini sebelumnya.

Andi mulai ada perasaan terhadap seseorang. Namun belum mengetahui namanya. Nama perempuan tersebut adalah Putri. Yang pertama kali ia lihat saat Putri masuk ke kelas nya  meminjam spiker.

Sebenarnya banyak perempuan yang suka sama Andi, tetapi Andi bersikap biasa saja hanya merespon.

Dan ketika upacara hari Senin, ada pengumuman kejuaraan. Dan dipanggil ke depan nama-nama yang juara tersebut untuk diberikan penghargaan, salah satunya adalah Putri yang dipanggil ke depan karena menjuarai lomba solo vocal. Dari hal tersebut Andi mengetahui bahwa seseorang yang ia suka tersebut bernama Putri.

Setelah mengetahui nya Andi sangat senang. Akan tetapi, ia tidak ingin bilang ke siapa-siapa termasuk sahabatnya. Andi itu orangnya bisa menyimpan rahasianya sendiri.

Hari demi hari Andi terlihat mulai menunjukkan suka terhadap seseorang. Ia sekarang selalu bertanya-tanya kepada sahabat nya tentang perempuan.

Beberapa hari kemudian Andi sudah mulai menunjukkan suka dengan Putri, terlihat oleh sahabatnya ketika setiap Putri lewat Andi selalu melihat ke arah Putri terus. Sahabatnya mulai menduga bahwa Andi suka dengan Putri.

Ketika mereka sedang berkumpul di taman sekolah

"Dii, lu lagi suka sama cw ya?" ucap Eza sambil berpura-pura

"hah.. Ga juga, kata siapa? " ucap Andi

"Ga, kita ngeliat lu keanya lagi deket sama cw" ucap Eza

Andi terlihat seperti gugup

"Tenang aja di, kita ga bakalan kasih tau siapa-siapa, kita kan udah deket lama masa ga mau ngasih tau"ucap Mikel

"hhmm iya keanya, gua suka aja gitu ama sifatnya dia" ucap Andi

Dengan raut muka yang penasaran Eza, Tulus, dan Mikel

"Widihhh siapa tuhh?" ucap Tulus

"siapa di siapa?"ucap Eza

"Iya di siapa penasaran nih guaa" ucap Mikel

"Nanti juga kalian tau hehehe" ucap Andi

"Yaelahh dii napa gitu kan nih parahh" ucap Tulus

"Tau yaa masa ga mau ngasih tau" ucap Eza

"Hehehe nanti kalian pasti tau tenang ajaa" ucap Andi sambil cengengesan

Eza, Tulus, dan Mikel berpura-pura tidak tahu mereka menduga bahwa Andi suka sama Putri, mereka sengaja tidak langsung menanyakan Andi sedang suka sama Putri.

Setiap hari di sekolah baik pulang ataupun lagi istirahat Andi selalu mengajak sahabat nya duduk di pinggir lapangan untuk melihat Putri lewat, akan tetapi sahabatnya tidak mengira apa-apa.

Setiap hari Andi selalu memikirkan Putri, tetapi ia tidak berani untuk bicara dan chattan dengannya.

Andi lebih memilih untuk diam, karena ia tidak berani untuk mengungkapkan nya.

Karena Andi baru pertama kali suka dengan perempuan se serius ini, ia sangat bingung harus bagaimana, Andi selalu mencari tau tentang Putri dari teman-temannya.

Next...

Sayap yang PatahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang