4. memulai hidup baru

819 91 6
                                    

suara burung yang bernyanyi menghangatkan suasana pagi yang cerah dan damai di kota tersebut.

banyaknya pejalan kaki yang memulai hidupnya, banyak pedagang yang membuka kedai mereka, dan beberapa orang yang sedang berkumpul untuk membicarakan hal hal yang tidak penting.

dan di sebuah penginapan terlihat sepasang mahluk yang sedang tertidur dengan keadaan saling memeluk menghangatkan tubuh dari dinginnya udara, suara lembut yang dikeluarkan oleh salah satunya membuat yang satu mengeratkan pelukannya dan mendekapnya dan membuat posisi seyaman mungkin.

hingga akhirnya salah satunya membuka mata, ao bing ya pria yang tengah di dekap itu ao bing yang kini menatap wajah ne zha yang tidur di sampingnya degan dekat, menatapnya dengan intens menelurusi setiap inci wajahnya, hingga tidak sadar bahwa wajahnya sediri sudah memerah seperti tomat yang baru saja matang.

mengakui bahwa ne zha itu sangat tampan dan sempurna, dengan hidungnya yang mancung, kulitnya yang agak kecoklatan, bulumata yang indah, juga bibir yang menggoda, mebuat ao bing menggelengkan wajahnya yang memerah.

gelengan itu membuat ne zha merasa terusik dan membuka matanya, dan yang dilihat saat ini adalah ao bing yang sangat cantik dengan wajah bersemu.

#tunggu ini banyak banget pujian cantiknya tampannya dan sesempurna apa ne zha juga ao bing :(( sayeu sebagai author kesel sendiri jadinya :((

"kau sudah bangun?" tanya ne zha

"ya aku sudah, kalau begitu lepaskan pelukanmu" ucap ao bing yang tidak di dengar.

ne zha malah mengeratkan pelukannya dan mengelus rambut ao bing "biarkan seperti ini untuk beberapa saat"

"bagaimana jika guru kemari"

"aku tidak perduli... yang aku perdulikan saat ini hannya memelukmu" oke wajah ao bing saat ini sudah dipastikan sangat memerah.

di tengah tengah pelukan hangat itu tiba tiba saja seseorang mengetuk kamar mereka.

"hei ne zha bangun cepat kita harus mencari rumah untuk tinggal" suara terdengar tidak asing ya itu adalah tai yi chen ren

"dimlah siapkan saja aku masi ingin tidur" balas ne zha dengan teriakan.

"hei bagaimana bisa.. kita harus mencari rumah yang pas untuk kalian"

"kalau begitu carikan saja rumah besar di pinggiran kota kau bisa membayarnya kan"

"hei bocah cepat bangun atau aku dobrak pintu ini"

"dobrak saja kau yang akan ganti rugi"

"ne zha cepat bangun atau aku sita tombak apimu"

bla bla bla dan masi banyak pertengkaran yang terjadi di antara tai yi chen ren dan ne zha yng hannya di halang oleh sebuah pintu yang terbuat dari kayu.

sementara ao bing hannya diam di pelukan ne zha memperhatikan dada bidangnya, dan shen kong pao berada di bawah duduk menikmati secangkir teh hangat sembari berbincang bincang dengan pelayan disana, mengabaikan dua mahluk yang saling beradu mulut. bukan ciuman tapi pertengkaran_-

menyerah akhirnya ne zha dan ao bing memutuskan untuk bangun dan bersiap untuk pergi mencari sebuah rumah layak untuk mereka berempat.

bersama dengan pelayan yang kemarin akhirnya mereka pergi mencari sebuah rumah kosong.

"saya memiliki teman yang sedang menjual rumahnya, saya pikir tuan sekalian akan menyukainya" ucap pelayan tersebut sembari memberi arahan menuju rumah tersebut.

ini keluarga? [ne zha x ao bing]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang