#R-18
sudah sebulan mereka tinggal di kota baru tersebut, dengan permintaan ao bing ne zha akhirnya bekerja di sebuah kebun.
ao bing sering kali datang membawa makanan saat siang hari dan menjempit ne zha saat hari sudah menjelang sore.
mereka sudah melakukan aktivitas tersebut beberapa hari terakhir.
lalu pekerjaan tai yi chen ren adalah mengajar ilmu bela diri bersama shen kong pao di sebuah perguruan.
siang itu terasa sangat panas tak seperti biasanya ao bing tidak datang, dia tidak membawa makanan seperti biasa, hal itu membuat ne zha menjadi cepat merasa lelah.
"oya anak muda ada apa kau tidak seperti biasa?" seorang pak tua datang mendekat dan duduk di sebelah ne zha yang sedang bersender di pohon besar.
"hari ini istrimu tidak datang? karna itu kau terlihat lesu?" tanya pria tua itu lagi.
"bagaimana kau tau"
"ahahaha tentu saja aku tau bukankah semenjak kau bekerja di sini dia selalu datang membawa makanan? lalu mengapa hari ini dia tidak datang?" tanya pria tua itu lagi
"hahh... ya badan dia sedikit panas jadi aku menyuruhnya beristirahat" ucap ne zha dengan lesu
"kalau begitu pulang lah jaga istrimu rawat dia, jangan lupa belikan dia makanan"
"apa tak apa? aku meninggalkan pekerjaan" tanya ne zha
"tak apa lebih penting istrimu dibanding pekerjaan sudah sana aku yang akan bilang pada tuan kebun"
"kalau begitu aku permisi"
setelah itu ne zha pun pergi berlari untuk pulang dan tak lupa membelikan beberapa makanan.
sikap ne zha pun akhir akhir ini berubah menjadi lebih baik akibat perlakuan ao bing yag selalu sabar saat berurusan dengan ne zha.
setelah sampai di pasar ne zha pun membelikan kue beras dan biji lotus lalu, berjalan menuju rumahnya.
namun apa yang terjadi membuat ne zha terkejut saat melihat ao bing tergeletak di tanah dengan banyaknya kotak yang berserakan dan isinya yang berhambur keluar.
dengan cepat ne zha menghampiri lalu mengangkat ao bing dan membawanya ke kamar, dan membaringkannya.
"ao bing apa yang terjadi?" ne zha mengusap tangan ao bing dan menggenggamnya.
wajah ao bing sangat memerah dan di penuhi dengan keringat, wajahnya terlihat kelelahan, dan nafasnya tersenggal senggal.
tak lama ao bing membuka matanya dan menatap ne zha.
"kau... sudah pulang?..... jam berapa.... ini" ucap ao bing dengan sangat pelan.
"masih siang aku pulang karna khawatir lagi pula apa yang kau lakukan hingga tertidur di tanah?"
"aku.... ingin.... mebawakan makanan..... untukmu"
"bukankah sudah ku bilang untuk tetap tinggal?"
"tapi kau.... akan kelaparan"
"tidak akan... sudahlah ini aku bawakan makanan makanlah lalu minum obatmu" ne zha memberikan kue terseut kepada ao bing dan menyuapinya.
"kau juga..... harus makan" ao bing pun merebut kue tersebut dan memberikan kepada ne zha
dan akhirnya mereka berdua memakan makanan itu, dan ao bing meminum obatnya setelahnya ao bing pun tertidur, tubuhnya masih panas, dan nafasnya sudah kembali normal.
KAMU SEDANG MEMBACA
ini keluarga? [ne zha x ao bing]
Fanficgimana jadinya jika ao bing dan ne zha gak mati? gimana jika mereka tetap hidup seperti biasa? bahkan mereka menikah? ini cerita hasil dari otak sengklek author pure tanpa ada plagiat apapun bahkan nika ada kesamaan itu bukan karna keinginan author...