part 3

64 1 0
                                    

Sudah berbulan-bulan aku menjalin hubungan dengan mahendra hanya melalui sosial media, sungguh aku belum memiliki rasa cinta yang sesungguhnya terhadap mahendra.  Ya mungkin karena belum bertemu langsung, tetapi menurutku. Perlakuan mahendra kepadaku walaupun hanya melalui sosial media itu lebih dari cukup.  Karena ia tidak pernah berbohong.  Ia selalu berkata kebenaran.  Ia tidak suka bercanda tentang perasaan.  Karena baginya perasaan dan tentang rasa tidaklah untuk candaan .

Kalimat yang selalu di ucapkan mahendra sebelum tidur.  Good night, jangan lupa mimpiin aku.  Aku selalu menunggu pertemuan denganmu .

Kalimat yang ia ucapkan ketika bangun tidur.  Selamat pagi🌹. Aku selalu sayang kamu i love you ❤.

Sederhana bukan ? Tidak jarang lelaki mengucapkan kesederhanaan itu , tetapi untuk selalu mengucapkannya di setiap pagi dan malam sangat jarang lelaki mengucapkan itu secara rutin setiap hari

Pernah aku bertanya kepada mahendra.  Setelah aku tau ia adalah sosok yang memang lumayan banyak di incar wanita dan menjadi besar namanya dikarenakan ia yang sangat pemilih . Ku utarakan pertanyaan ku. 

Bagaimana kalau setelah kita bertemu ternyata aku bukanlah seperti yang kamu mau ? Yang tidak cantik seperti yang kamu mau.  Tidak baik seperti yang kamu impikan.  Tidak menarik, tidak sempurna dan lain sebagainya.  Apakah kamu tetap ingin bersamaku ? Apakah kamu tetap ingin menelponku walau hanya untuk mengucapkan kata i love you ? Tetap mengucapkan penantian sebelum tidur ? Tetap bertanya di pagi hari apa yang aku lakukan ?

Mahendra menjawab sembari meyakinkan. 

Ka ? Bagaimana aku sekarang, begitulah aku nanti.  Kebiasaan-kebiasaan yang aku berikan dan tanyakan.  Akan tetap aku lakukan.  Aku tidaklah memandang rupa. Tidak ribet perdampingan denganku.  Cukup mencintaiku sampai kapanpun itu. 
Jangan berubah setelah bertemu.  Walaupun berubah.  Berubahlah menjadi lebih menyayangi dan mencintaiku.  Jangan tanyakan aku.  Aku tetap sama.  Tidak lah beda. Aku mahendra mu.  Tidak akan pernah berubah.

*****

Saat itu.  Aku begitu yakin. Jika mahendra memang menyukaiku.  Dari hal kecil dari ku ia pertanyakan sampai ke hal terbesar .

Tak lama aku mengenal mahendra .
Aku mengalami masalah yang begitu berat.  Kami sebanyak 9 orang dituduh menabrak seorang anak dan dituduh tidak bertanggung jawab atas apa yang kami perbuat.  Memang pada saat anak itu jatuh bertepatan saat kami lewat bersama-sama.  Tapi bukan berarti kami pelakunya. 
Aku begitu takut.  Karena jika tanteku tau.  Tanteku pasti marah besar.  Tanteku adalah orang yang paling  judess yang pernah aku kenal.  Kalau lagi marah kata-katanya mencabik-cabik hati huhu .

Beberapa hari aku tidak bisa tidur dengan tenang.  Karena masalah yang menimpa aku dan teman-teman ku di perpanjang ke kantor polisi.  Aku dan teman-temanku tidak tahu harus bagaimana. 

Ku ceritakan semua ke mahendra .

Milka          :"aku takut".
Mahendra :" engga ada yang perlu di kawatirkan. Aku ada bersamamu.  Kalau masalah nya belum selesai kasih tau aku yaa.  Nanti akan ku hubungi  paman ku yang bekerja di polres wonosobo.  Ia salah seorang yang bekerja disana. 
Milka         :" iya.  Kamu latihannya hati-hatinya.  Inget.  Jangan genit-genit.  Ada aku di sini yang selalu nunggu kamu.  Ada hati yang harus kamu jaga.  Tidak mudah untuk mengembalikan kepercayaanku jika sekalinya sudah kamu buat kecewa. 
Mahendra  :" siap bos".   Senyum dulu dong.  Jangan sedih-sedih lagi yaa.  Aku sayang kamu ❤.

Duuuhh.  Gimana gak meleleh kayak kantong plastik kebakar coba. Kalo gini.  Rasanya tiap hari jatuh cinta sama orang yang sama . Tapi , sampai saat ini aku belum bisa sepenuhnya mencintai mahendra. Dan penantian itu masih lama . Keinginan bertemu sudah menggebu-gebu.

Akhirnya.  1 bulan berlalu . Masalah yang kami alami dapat diselesaikan dengan cara kekeluargaan sesampainya di polres wonosobo .

Tak lupa aku berterimaksih kepada kedua orang tua, tante, nenek dan mahendra lelaki yang kini kucintai tapi tak tahu bagaimana wujud aslinya.

Tak terasa.  Empat bulan berlalu.  Aku dan mahendra sudah memasuki bulan kelima, pertemuan tak kunjung juga tiba.  Rasa menunggu sudah mulai mencabik-cabik rasa penasaran.

Milka    : kamu masih lama ya liburnyaa ? Kan sekolah udah mau libur. 

Mahendra : gak lama lagi kok.  Kan ntar juga ketemu. Sabar yaa .

Milka :"emang udah sabar dari dulu mas.  Kalo engga sabar mah udah berakhir dari dulu wkwkkwlw ".

Aku dan mahendra bercanda melalui telepon seperti biasanya .

Seminggu sebelum libur aku dan mahendra brantam hebat !!!
Aku kesel, kecewa, marah kepadanyaa .
Ia tak bisa menjaga perasaan ku.  Ia berpose-pose duduk rapat bersama teman wanita nya di satu latihan.  Aku melihat foto itu di beranda facebook mahendra yang ditandai oleh salah satu teman latihannya.

Milka   :"aku gasuka ndra kamu kaya gini.  Kamu engga bisa ngehargain aku.  Gabisa menjaga perasaan ku.  Kenapa ? Apa karena kita belum pernah bertemu sebelumnya makanya kamu segampang ini hancurin perasaan aku ? Perasaan yang udah aku jaga sebelum bertemu. Ndra ? Aku belum sayang sepenuhnya aja kamu kaya gini.  Apa lagi aku udah beneran sayang.  Ndra ? Aku bukan cewe yang gampang baper.  Gak gampang suka ke orang lain.  Gak gampang menaruh perasaan lebih. Lebih-lebih kamu yang belum pernah ku pandang dengan mata kepalaku secara langsung sebelumnya.  Tega kamu ya :")

Mahendra :"ka ? Itu bener-bener gak seperti yang kamu lihat.   Aku gadak duduk rapet gitu sama clara.  Iya.  Dia memang menyukaiku sejak setahun yang lalu.  Tapi aku bener-benar gak suka.  Kamu jangan gini dong.  Itu poto nya rame-rame.  Itu anak latihan yang crop potonya biar kesannya aku sma clara ada apa-apa. Dan aku punya poto aslinya. Dan udah aku kirim ke BBM.  Dan anak latihan juga sengaja nyatu-nyatuin aku sama clara.  Ya karna anak latihan tau clara ada menaruh rasa kepadaku.  Ka ? Kamu tolong percaya.  Aku sayang sama kamu.  Aku engga main-main :)

Milkaa : "aku capek ndra. Aku mau istirahat".

Tut .

Aku mematikan telepon dengan sepihak

Telilit....
Telilit.....
Telilit...

Sampai berapa puluh kali mahendra menelponku.  Tetapi aku tetap terbaring dan menghela nafas panjang .

Ternyata . Mahendra meminta clara menjelaskan kepadaku bahwa mereka tidak apa-apa.  Mahendra tidak mau kehilanganku hanya karena salah faham yang tak jelas.

Ting ....

Pesan massanger berbunyi dari handpone ku

Milkaaaa

Pesan dari clara. 

Milkaa : ya siapa ?

Clara    :"aku clara. Kamu jangan berantam-berantam sama hendra ya.  Aku sama hendra bener-bener gak ada apa-apa.  Aku mengakui aku manaruh hati padanya.  Tapi aku tahu dia memang benar-benar tidak menyukaiku. 
Aku gamau kamu sampek ninggalin dia.  Aku gamau liat hati mahendra hancur.  Tolong. Jangan tinggalin dia

Milka  : engga kok ra. Aku pengen putus sama dia bukan karena kamu.  Ya aku bosen aja sama tingkah dia belakangan ini.  Kamu gaperlu minta maaf.  Aku gapapa.

Clara : tapi dia bener-bener sedih ka.  Dia gamau kamu tinggalin. 

Aku hanya membaca pesan yang di kirimkan clara kepadaku. 

Telilit....
Telilit....

Berkali-kali mahendra menghubungi ku.  Namun aku masih butuh waktu untuk memaafkan nya.  Butuh waktu untuk menghilangkan rasa kesel ku yang terlanjut larut dalam kecewa .

...

#kecewa

Jangan lupa kritik dan saran yaa hehe

KEPERGIANMUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang