#1
"Lo dimana?"
"..."
"Apa? Ga kedengeran!"
"..."
"Lo bilang janjiannya jam 11 kan"
"..."
"Yaudah! Cepetan siap-siap!"
Menyebalkan bukankah dia memintaku bertemu jam 11 siang? Dia malah masih di rumah! Yang benar saja, untung dia sahabatku.
Oeek...oeek...oeek
Eh tunggu! Apa aku tidak salah dengar bukan itu suara bayi? Apakah ini film horor ada suaranya tapi tidak ada bentuknya? Ish,,, membayangkan nya saja membuatku merinding.
Oeek...oeek...oeek...
Bukan! Ini nyata, aku mencari dimana sumber suara bayi itu tidak ada apakah aku harus mengelilingi parkiran ini? Seperti tidak ada kerjaan saja.
"Mbak itu anaknya kenapa di diemin mulu! Itu nangis! Astaga! Orangtua macam apa!!"
Ibu-ibu itu menghampiri ku dan apa tadi? Anak? Yang benar saja, pacar pun aku tidak punya ini malah,, ah sudahlah mungkin bukan aku.
"Wah!! Ini gak bisa di biarin jeng, kita harus lapor polisi, ini udah termasuk pembuangan bayi!"
"Iya aku setuju!"
Apa-apaan mereka! Mereka menyeretku? Di bawa kemana aku? Ini semua gara-gara Anes!!
"Eh,, ibu-ibu ini apaan sih, mungkin salah orang kali bu, aku belum nikah apalagi punya anak, terus jangan menuduh orang sembarangan ya! Di sini ga ada bayi juga, jadi jangan menuduh sembarangan!"
"Ininih ibu ga tau diri, sekarang aja gak ngakuin anaknya eh nanti pas udah sukses bakal mohon-mohon tuh"
Segerombolan ibu-ibu ini pantas di beri penghargaan!
"Mbak gak liat! Atau pura-pura gak liat, itu kasian mbak bayinya di diemin sendirian"
Salah satu ibu-ibu menor itu menunjuk ke belakangku? APA!! Kebapa ada bayi disini? Ah,, pantas tadi aku mendengar suara tangisan bayi! Tunggu.
"I,,i,,,itu bukan bayi ku!" Aku melihat laki-laki berjas hitam keluar dari mobil mewahnya, mungkin dia!!
"Bukan kah itu bayi mu! Kenapa kau melantarkan bayi mu! Kemana ibunya! Astaga! Kau memang ayah yang brengsek!" Tuduhku pada laki-laki itu.
"Aku?" Tanya nya bingung, atau pura-pura bingung?
"Ayo!! Kalian harus ke kantor polisi sekarang!" Beberapa ibu-ibu itu menyeretku ah tepatnya kami berdua, entah kemana?kantor polisi?
"Tapi,,," ucap kita bebarengan.
#2
Jadilah disini, di kantor polisi! Aish,,, sial sekali aku hari ini!!
"Apa kalian akan mengelak lagi? Bahwa bayi itu bukan bayi kalian?"
Tanya salah seorang polisi yang sedang mengintrograsi diriku ralat diriku bersama pria berjas yang tadi ku tuduh ayah dari bayi itu.
Tak lama orang tua ku datang, ibu ku sangat terlihat khawatir. Polisi itu menyuruh kita untuk menelepon kedua orang tua kita, ya mungkin polisi itu ingin sesuatu yang jelas.
"Kau kenapa"
"Ayolah mah, keluarkan aku dari tempat ini!" Aku rasa aku akan menangis.
Polisi menyuruh ku dan pria berjas tadi keluar, setelahnya menyuruh kedua orang tua ku masuk ke ruangannya. Tak lama kita keluar kulihat sepasang suami istri setengah abad 'mungkin, tapi ku lihat wanita nya terlihat lebih muda ah,,, orang kaya, pasti selalu perawatan, tidak heran memang. Mereka berjalan menuju ke arah kita apa mungkin dia kedua orang tua pria ini! Dan langsung masuk ke dalam ruangan polisi nyebelin tadi.
Next kuy!!><
