#13
"Jeng ini kenalin, mantu sama cucuk saya" mami memperkenalkanku dan Rain.
"Aduh ini istrinya Gamal? Ini anaknya lucu ya ganteng juga, namanya ciapa hemm?" Rain hanya merespon dengan senyuman tampannya.
"Heem iya tante, namanya Rain" ucapku.
Acara makin meriah inilah pestanya sangat mewah.
"Besok, perusahaan sahabatku ulangtahun kamu bisa?"
"Heem,, tapi,,,"
"Ga bisa?"
"Eh bisa kok"
Bagaimana ini, apa yang harus ku jelaskan pada Kevin, dia pasti akan cerewet mengalahkan emak-emak kalo aku ga datang, ya semoga saja waktu acaranya tidak bebarengan.
#14
"Mbak ita, tuan sudah menunggu di bawah"
"Ah ya tunggu, kamu gendong Rain ya abis itu serahin ke Gamal"
"Iya mbak"
Kami pun menuju ke tempat pesta, aku yakin besok Kevin akan ngomel-ngomel lewat telepon sepupu yang sangat merepotkan.
"Tunggu, sahabat kamu Kevin?" Tanya ku sembari membenarkan gendongan Rain.
"Kamu kenal?"tatapan tajam itu lagi.
"Kenal lah" aku rasa aku akan sedikit menjailinya.
Kami masuk ke gedung dengan dekor yang setiap tahunnya berbeda, dan sekarang temanya sawah? Yang benar saja Kevin!
"OMG!OMG! Kenpa baru datang LOLITA!" Sudah ku duga Kevin.
"Sorry telat ya"
"Kebiasaan" ucapnya sembari mencium kedua pipiku dan keningku seperti biasa.
Ku lihat Gamal, hahaha apa dia cemburu? Dia terlihat hemm,,, sediki marah, jelaslah dari rahanya yang mengeras.
"Dan lo" tunjuk kevin ke gamal " telat juga! Untung aja lo sahabat gue kalo bukan udah gue celupin ke minyak panas lo!"
" berisik!" Gamal.
Acara berlangsung meriah, Rain sudah di bawa sama aunty-aunty jomblonya, katanya supaya bawa yang seger-seger aja alasan. Galam? Kemana laki-laki itu ah,,, itu dia. Akupun menghampiri suami jejak 5 bulan yang lalu, tapi tunggu siapa itu? Pria itu yang duduk bersebelahan dengan kevin.
Ah,,,"ka joshua?" Benar kak jo, seniorku di kampus dulu.
"Eh, Laolita bukan?"
"Iya aku lolita lupa? Udah tua sih"
"Kamu beda aja makin cantik"
Ekhem,,,
Gamal, apa dia cemburu lagi? Aki sig berharap begitu."Aku denger kamu udah nikah ya gu?"
"Gu?" Gamal lagi.
"Iya, kan dulu ita suka sama gulali!" Kevin sekarang, sepertinya dia sedang memanas-manasi gamal.
"Oh!"
#15
Setelah sampai di rumah, gamal tidak mengajakku berbicara dari tadi di mobil dia terus diam apa dia masih cemburu? Hehehe.
"Kamu kenapa sih Gam?" Ucapku sembari mengganti baju Rain.
"Hem" hanya itu?
"Kenapa?" Desakku.
"Kamu pikir aja sendiri!" Pergi keluar.
Aku harus segera mengurus ini, bisa-bisa gawat. Setelah Rain tidur aku menghampiri gamal di ruang tv.
"Kamu cemburu?" tawaku tertawa.
"..."
"Oke deh aku minta maaf soal, heemm,,, kevin dia sepupu aku jadi aku udah biasa di cium gitu sama dia soalnya dari dulu aku sama kevin diurus sama nenekku jadi ya gitu"
Dia menatapku.
"Oh"
"Coba aja kamu tanya sama kevin, dab soal ka jo,,, joshua, dia kakak seniorku pas di kampus dia baik sama aku jadi kita temenan" panjag and lebar.
"Tapi,,, ah sudahlah"
"Sebenarnya di mantan gebetanku sih" ucapku pelan sembari senggaruk leher yang tidak sama sekali gatal.
"APA!"
"Jangan keras-keras Gam, Rain baru tidur eh" tepukku ke lengan sebelah kanan Gamal.
"Ga usah deket-deket jo lagi"
"Eh tapi, kamu kok temenan sma kak jo sma keven juga?"
"Temen SMA" singkat padat dan jelas.
"Oh pantes pasti kamu buat geng yang kalo masuk geng kamu harus ganteng kan? Ish kenapa kevin malah masuk coba" memang dia sedikit ganteng tapi lebih gantengan Andrea, kakanya.
"Tau dari man,,, joshua" pelan.
"Iya soalnya kak jo ceritain temen-temen SMA nya, gak nyangka ya nikah sama ketua geng nya padahal pas kak jo ngomongin kejelekan kamu aku malah ilfil ish"lucu juga dipikir-pikir.
"Tapi, ka jo makin ke sini mirip joshua member seventeen ya" lanjutku.
"Suapa lagi!" Aku tau dari tadi dia mencoba menahan amarahnya tapi jail dikit sma suanu ga papalah.
×××lewat×××