○nurut aja lah○

3.7K 119 5
                                    

#11

"Gimana? Lo maukan jalan bareng kita-kita lagi?"key

"Iya ta, sekarang lo jarang shooping bareng kita lagi" anes

"Iya bisa kok, cuma sorry ya kemarin-kemarin gue sibuk ngurus Rain"

"Yaudah ketemu di tempat biasa dan bawa pangeran tampan mu itu ta" anes

"IYA!"percakapan lewat telepon yang tidak sangat berfaedah.

Ku lihat Rain sudah mandi, akhir-akhir ini aku janrang memandikan Rain karena aku harus siap-siap buat ngunjungin resto dan sekarang bayi itu sudah beranjak 5 bulan hem,,, dia sudah bisa merespon dengan senyuman ketika di ajak ngobrol aduh membayangkannya saja membuatku gemas.

#12

"Lama ya, sorry"

"LAMA BANGET TAAA!" ucap Anes Key bebarengan.

"Makanya cari ke cowok, jangan jomblo mulu kan gini nis sensi!"

"Hai Rain, keponakan tante yang tampanya ngalagin pangeran di kartu cinderella" anes dasar.

"Lebay!" Key.

"Jadikan kita shoopingnya?" Ucapku.

"Jadi" bebarengan dengan wajah yang sangat berbinar dasar cewek.

#13

"Kita mau belanja apa?" Tanyaku.

"Berlian, gue kekurangan koleksi berlian nih" key wanita itu.

"Gue mau belu baju deh, soalnya bentar lagi kan ultah perusahan sepupu ganteng lo"anes.

"Kevin? Ganteng? Jijik gue dengenya" ucapku.

Aku hanya membeli beberapa baju buat Rain dan beberapa pula mainan untuk bocah tampan ini.

Ku parkirkan mobilku ke garasi, ku lihat Gama? Tumben pulang sore-sore biasanya juga maghrib baru pulang.

"Darimana kamu?"ucapnya datar tapi marah?

"Aku tadi nemenin anes sama key shooping"

"Kenapa ga ijin?" Tanyanya sembari menggendong Rain yang sibuk sama biskuitnya.

"Eh,, aku lupa maaf ya gam, aku juga lupa bawa hp tadi, hp ku ketingglan di kamar"

"Pantas!" Ucapnya ketus. "Jangan gitu lgi"

"Iya" ucapku sembari senyum.

Ah jujur saja aku mulai mencintai Gamal, dengan segala perhatiannya membuatku lebih ingin lebih tentang pernukahan ini, aku berharap Gamal mulai mencintaiku, pria itu sulit ku tebak.

Sinar matahari membuatku sedit terganggu ah aku masih ngantuk.

Plak,,,plak,,,

Ku liat siapa yang sengaja menampar pelan pipiku, ah Rain dia sudah bangun tumben? Aku lupa setelah shalat subuh gamal ijin mau lari pagi keliling komleks dan aku juga yakin yang buat Rain bangun sepagi ini adalah dia.

"Hai sayangnya bunda udah bangun hem? Kemana ayaha kamu?" Yang dintanya malah asih sendiri dengan jadi tangannya.

"Hari ini, mami ngajak kita ke ulang tahun temen arisannya jadi kamu cepet bangun" sembari menggosokan handuk kecil di kepalanya.

"Hem"ucapku malas, sejak menikah aku sangat malas keluar kecuali ke resro atau ketemu anes sama key selebihnya malas, apalagi mamah ku selalu komplain karena aku jarang berkunjung jadi aku memintanya untuk datang kemari hehehe.

"CEPET"

"Iya ish,,,"

€hemmm€

LolitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang