Bagian 3

36 21 0
                                    

Kau menolongku bagaikan malaikat. Hingga membuat hatiku terpikat.
-Meyra Ezila

Meyra POV

Setelah sampai dirumah, Meyra merebahkan dirinya ke kasur kesayangannya. Dia memejamkan matanya lalu menghembuskan kasar nafasnya, untuk melepaskan segala kepenatannya.


Ckrrrreuetrrt

Bunyi suara terdengar dari perut gue. Benar-benar sangat lelah, namun perut gue sangat tidak kompromi dan sangat lapar. Gue memutuskan untuk pergi ke dapur dan membuka kulkas yang kosong.


"Menyebalkan" umpat gue saat melihat kulkas tersebut.

Akhirnya gue memutuskan untuk pergi ke supermarket terdekat untuk membeli makanan. Setelah sampai ke supermarket, gue mengambil makanan favorite. Kemudian gue membayar dikasir, "untung aja sepi" dalam hati


Gue berjalan keluar dari supermarket dan menyebrang jalan. Kebetulan rumah gue dengan supermarket tak jauh, cukup dengan berjalan kaki.

Gue mulai menyebrang dijalanan yang cukup ramai. Tiba-tiba sebuah mobil dengan kecepatan cepat melaju ke arah gue.

Gue takut, dan hanya bisa menutup mata gue sambil berteriak
" Aaaaaaa.... " tapi ada yang menarik tangan gue dari belakang, kemudian membawa badan gue hingga terjatuh di atas badannya.

Gue menatap cowok itu dan cowok itu menatap gue dengan tersenyum manis.

" Lo gapapa kan?" Katanya sambil membuyarkan lamunan gue.

"Eh.. iya ga-pa-pa kok" jawab gue sambil bicara terbatah-batah.

"Tapi kaki lo berdarah, sini gue bantuin." Sambil mengulurkan tangannya ke kaki gue yang sedang berdarah.

"Hm.. gausah. Gue bisa sendiri kok." Dengan ragu-ragu gue berdiri dan "aww" Kaki gue sakit banget dibuat berdiri pun ngga bisa.


Gue tetep maksain berdiri dan sampai akhirnya cowok itu pun pegang tangan gue. "Sini ayo berdiri. Duduk situ dulu." Cowok itu menuntun gue jalan lalu duduk dikursi yang tak jauh dari tempat tadi.

Dia menatap gue dan melihat luka dilutut gue. Kemudian cowok itu pergi, dan beberapa saat menit kemudian. Dia membawa obat P3K dan berjalan kearah gue.

"Aww.. sakitt." Teriak gue kesakitan. Dia tetap tidak menghiraukan teriakan gue dan masih fokus mengobati luka gue.

"Tahan bentar, ini bentar lagi juga sembuh" kata cowok itu sambil memandang kearah gue.

"Udah nih. Gue anter pulang ya? Dimana rumah lo?" Tanya cowok itu sambil berdiri.

"Eh gausah, gue bisa pulang sendiri. Rumah gue deket kok. Makasih ya" jawab gue sambil pergi meninggalkan cowok itu.

Ditengah perjalanan, gue merasa ada yang mengikuti. Ketika gue melihat ke arah belakang tetapi tidak ada siapapun, gue tidak menghiraukan dan langsung masuk ke rumah.

"Ternyata rumahnya disitu" kata cowok itu sambil senyum manis dan kembali ke mobilnya.
___________________________________

MAAFFF LAMA UPDATE yaa
UPDATE TIAP HARI KECUALI HARI SABTU DAN MINGGU 😂❤️❤️❤️

Happy reading ❤️❤️

" 3 CINTA ELOL " Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang