Tuttt...Tuttt...Tuttt...
"Dokter, detak jantungnya melemah."
Tuttt........
"Detak jantungnya menghilang. Gunakan alat Defibrilator!"
Tuutttt.....
"FUUUU.....!"
"Maaf, kami sudah berusaha semaksimal mungkin. Tetapi Fu...sudah pergi."
•
Fu POV
Aku dimana?
Kenapa di sini gelap sekali?
"Sekarang kau akan mati, dan si tua sialan itu akan hancur."
Dorr!!!
"Fu, ibu mohon bertahanlah."
"Dokter, detak jantungnya melemah."
Argghh...
Kepalaku sakit sekali, dan apa-apaan ingatan itu? Apa aku...sudah mati?
Aku mengedarkan pandanganku dan melihat pintu gerbang yang sangat besar, pintu yang mungkin akan membawaku ke dunia yang lain.
Namun anehnya, kenapa pintu itu tertutup?
Brakk...Brakk...Brakk...
Kenapa pintu ini tidak bisa dibuka? Aku ingin pergi dari sini.
"Kau tidak akan bisa membukanya," aku refleks membalikkan badanku saat mendengar suara dari belakangku. Suara yang entah kenapa membuat firasatku tidak enak.
"Selama kau masih terikat, kau tidak akan pernah bisa membukanya."
Aku melihat sesosok dengan aura kegelapan disekitarnya yang tengah menatapku tajam. Dan sedetik setelah pandangan kami bertemu, aku merasa kalau sesuatu menarikku yang membuatku masuk kembali ke dalam kegelapan.
Fu POV END
To Be Continue
Jadi gini, sebelumnya cerita ini udah pernah dipublish, tapi karena satu dan lain hal, gue memutuskan untuk unpub dan publish ulang, dengan karakter yang udah diganti total. So, kalau ada alur atau cerita yang sedikit aneh, tolong kasih tau ya :)
Dan juga, ceritanya gak jauh berbeda, nyaris sama lagi, cuman tokohnya aja yang berbeda, sekian hehehe...
NOTE : KHUSUS PROLOG SAMA EPILOG MEMANG SENGAJA MENGGUNAKAN BAHASA BAKU, NAMUN SELAIN ITU AKAN TETAP MENGGUNAKAN BAHASA NON-BAKU! SENGAJA GUE CAPSLOCK BIAR KELIATAN HEUHEUHEU...
Dipublish ulang, 01/12/2019
Tertanda
Bee, yang sedang tobat
KAMU SEDANG MEMBACA
Inside Me [Minsung] ✔
Fanfiction⌜ Republish ⌟ Siapa bilang cuman manusia yang bisa jadi Fujoshi? Nyatanya, Fu, gadis yang semasa hidupnya menjadi fujoshi tingkat akut, tidak meninggalkan hobinya itu meskipun jiwanya sudah meninggalkan raga. Ah, dan satu hal lagi, kemunculannya me...