Chapter 04 - Benjol

2.9K 465 89
                                    

Minho berhasil memasuki habitan (read: kamar) Jisung, kemudian ia langsung menuju ke kasurnya Jisung dan menghempaskan tubuhnya di sana, satu kata yang dirasakan Minho sekarang, empuk. Ia, kasur si tupai bajingan itu empuk banget, mana ukuran king size lagi, beuhh...matep banget.

Jisung yang ngelihat kasur kesayangannya dinistain sama Minho, langsung ngehampirin Minho dan mendorongnya sampek tuh anak berguling ke tepi kasur, untung gak sampai jatuh.

"Mickey!!!" Jisung histeris begitu ngelihat wajah Mickey Mouse yang ada di spreinya lecek akibat ulah Minho. Jisung kemudian mengelus sayang wajah kartun kesukaannya itu, ya, walaupun cuman sprai sih.

"Ini semua gara-gara looooo..." Jisung kaget begitu Minho narik lengannya, karena gak siap, akhirnya tubuh Jisung terjatuh di samping tubuh Minho. Ngebuat mereka berbaring bersebelahan. Minho langsung meluk Jisung kayak guling.

"Ngantuk Sung, kasur lo empuk banget."

Bughh...

Glunduk glunduk...

Brukk...

Itu tadi suara tubuh Minho yang jatuh. Setelah insiden pelukan yang terjadi kurang dari sepuluh detik itu, Jisung langsung nendang tubuh Minho hingga sekarang berakhir nempel di tembok.

Iya, posisi kasur Jisung itu nempel di tembok, makanya tadi Minho gak jatuh saat digulingin Jisung, soalnya masih ketahan sama tembok. Tapi sekarang mah beda urusan, iya sih enggak jatuh, tapi kepala Minho sekarang udah benjol gara-gara kejedot tembok.

"Aw..." Minho kini mengusap jidatnya brutal, sakit bukan main cuy, sampai bikin kepala Minho pusing dan pandangannya agak kabur. Emang ya, tenaga Jisung gak bisa diremehin.

"Lo suka banget sih nge-kdrt-in gue Sung, pusing nih kepala gue." ucap Minho lemah, masih sakit kepalanya.

Jisung ngeliat Minho malas, palingan juga Minho yang lebay, itu yang dipikirin Jisung. Tapi Jisung beneran kaget pas liat jidatnya Minho yang merah keunguan disertai dengan benjol segede telor ayam.

"Ho, jidat lo beneran sakit?" oke, Jisung mulai panik beneran, apalagi pas ngeliat respon Minho yang cuman ngangguk pelan, bikin Jisung tambah khawatir tau gak, kalau udah kayak gini, biasanya Minho enggak bercanda sih.

"Huaaa...sori Ho gue gak sengaja. Tunggu bentar!" Jisung langsung lari ke arah dapur, ngambil kotak P3K kemudian kembali berlari ke kamarnya.

"Siniin jidat lo Ho!" Minho yang pada dasarnya emang lagi kesakitan cuman ngikutin perintah Jisung. Jisung kemudian ngambil salep memar, nuangin di jari lentiknya, kemudian mulai ngolesin di jidat Minho.

"Stt...ahh.. pelan-pelan Sung."

"Lo ngapain ngedesah bego!?"

"Gue gak ngedesah, sakit nih." Minho nahan tangan Jisung yang tadi mencet benjolnya kenceng, sifat jahilnya Jisung emang sering keluar gak tau tempat. Jisung yang ditatep Minho intens hanya bisa nelen ludah gugup, jarang banget Jisung ngeliat ekspresi serius yang dipasang oleh temen tiangnya ini.

"Iyadeh, sekarang lepasin cekelan tangan lo dulu!" Minho ngelepasin cekelan tangannya kemudian ngebiarin Jisung ngobatin benjolnya lagi.

"Nah...udah selesai." ucap Jisung girang kemudian ngemasukin kembali salepnya ke dalem kotak.

"Masih sakit gak?" tanya Jisung sambil neken pelan jidat Minho.

"Masih sih, tapi udah mendingan sekarang."

Chup~

Jisung ngecup kilat jidat Minho sebelum akhirnya langsung melesat ke dapur buat menaruh kotak P3K di tempatnya semula.

Inside Me [Minsung] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang