chapter 6

22 2 0
                                    

Vote and coment 👌

"Iya, Nadia kenapa bang"

"Gatau tadi ditanya malah jawabnya pengen tidur"

"Cape mungkin dia tadi juga dia marah marah sama aksa" ucap jeje sambil mengamati wajah sang adik

"Aksa siapa?"

"Pacarnya Nadia"

"Oh,yaudah kamu sini kita tidur bareng" dan jeje segera naik keatas kasur dengan deren yang ditengah

Mereka tidur dengan posisi berpelukan sampai azan Maghrib yang membangun kan mereka eh cuma deren deng yang dua masih tidur

"De hey bangun udah mangrib kita sholat" ucap deren sambil mencium mereka kenapa harus dicium soal nya mereka gabakal bangun kalo ga dicium

"Yaudah aku duluan kebawah ya" Nadia

"Iya nanti abang nyusul sama kaka"

"Ka hey bangun ini udah mangrib"
Dan jeje terbangun tapi masih mengumpulkan nyawanya

"Yu kebawah kita sholat berjamaah"
Dan jejepun menganguk

Mereka turun kebawah menuju mushola yang ada dikediaman Alexander sesampai nya disana sudah ada keluarga mereka

"Loh kalian kirain mommy belum pulang"

"Udah dari tadi mom" deren

"Maaf ya mommy ga bangunin"

"Gapapa ko mom"
Dan merekapun melaksanakan sholat berjamaah tersebut dengan Mario a.k. daddy nya jeje yang menjadi imam

Setelah melaksanakan sholat berjamaah mereka langsung masuk kembali kedalam rumah untuk makan malam bersama

Ruang makan

"Deren gimana kuliah kamu disana"

"Baik ko dad" jawabnya

"Udah nanti aja lanjut ngobrol nya sekarang makan dulu"  kata vania yang baru saja selesai masak dengan anissa k.a. mommy deren istrinya devan

Mereka makan dengan hening dan hanya terdengar denting sendok garpu saja karna salah satu aturan dikeluarga Alexander itu tidak boleh ada yang berbicara jika sedang makan kecuali jika itu penting

Ruang keluarga

Semua sudah ada kecuali Para mommy mommy yang sedang membereskan meja makan padahal itu ada anak dua perempuan kenapa ga bantuin cuba dasar anak durhaka:v

"Abang tumben udah pulang" tanya nadia yang sudah duduk disebalah Kenzo

Karna biasanya abang abang nya itu akan pulang larut malam dan ini dari saat sholat Maghrib mereka sudah ada

"Cape pulang malem mulu"
Dan Nadia pun hanya mengangguk para mommy datang dan segera duduk disamping para suami

Jadi posisi duduk nya itu Mario-vania mereka disofa yang cukup untuk berdua
Devan-anissa sama Kenzo-nadia-jeje-deren si sofa yang muat berempat dan adrian disofa single

"Eh deren tukeran dong" kenzo

"Tukeran apaan elah" jawab deren yang sedang memainkan rambut jeje

"Duduk nya lah gue gamau sendiri kaya jomblo aja"

"Yee emang jomblo kan"

"Enak aja lo"

"Abang mna katanya janji mau bawa pacarnya kerumah" tagih Mario

"Wahh kenzo apa adrian nih" devan

"Dua duanya" vania

"Tuh bang udah ditanyain sama orangtuanya bawa dong kerumah" anissa

DenzaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang