*****
Pov Author
Malam ini begitu tenang, diikuti oleh alunan musil jazz yang dilantunkan oleh sebuah tape. Membuat suasana malam yang sunyi ini terasa begitu damai.
Seseorang sedang duduk didekat tape itu. Ditemani oleh seorang wanita dan seorang lelaki dibelakangnya.
"Bagaimana perkembangan kasusnya?" tanya lelaki yang sedang duduk kepada dua orang yang berdiri dibelakangnya.
"Menurut rekaman CCTV yang ada." Lelaki dibelakangnya menyodorkan selembar foto yang didalamnya ada foto seorang wanita yang memakai topi pandora. "Dia pelakunya," ucapnya.
Orang yang sedang duduk dikursi terdiam sebentar. "Jadi ini. Hmmm." Dia akhirnya berdiri dan menghadap kedua orang dibelakanganya ,"kalau begitu, sudah kusimpulkan. Korban pertama adalah Marod, murid dari kota X. Waktu itu penyelidikan masih disana. Tapi, ternyata salah." Orang itu berjalan mendekati tapenya.
"Korban kedua bernama Vito. Dia ada dikota V saat itu. Namun, korban ditemukan tewas dikota X. Hmm."
"Lalu apa yang dapat anda simpulkan pak?" tanya lelaki dibelakangnya.
"Ini hanya dugaanku atau...." Orang itu mengambil sebuah foto yang didalamnya terdapat foto Marod dan Vito, lengkap dengan nama dan tempat tinggalnya, "Pancayatul Marod dan Ahmad Vito? Misi ini jadi menarik," gumamnya.
"M, kalau menurutku," ucap si wanita yang dari tadi diam," korban pertama adalah korban yang paling jauh. Jadi, jika dilihat dari korban kedua dan ketiga-"
"jangan masukan korban ketiga!" Potong orang yang bernama M tadi, "menurutku korban ketiga hanyalah korban pengalihan. Kronologi kematianya juga tak sama seperti korban kedua."
"Jadi, kalau kronologi kematianya sama dengan korban kedua...." ucap lelaki yang ada dibelakang M, "berarti itu bisa disebut korban utama."
M mengangguk, "benar. J dan N." Dia berbalik kearah dua orang dibelakangnya yaitu J dan N, "bersiaplah, besok kita akan kekota V untuk menyelidiki kasus Pandora ini."
Benar yang diucapkan oleh si M. Esoknya, mereka pergi ke kota V untuk menyelidiki kasus Pandora.
"Menurutmu, dimana si Pandora sekarang?" tanya N saat mereka sampai di sebuah hotel.
"J, buka peta lokasi kota V!" suruh M.
J pun segera membeberkan peta kota V diatas meja.
"Pandora ada di tempat ini." M menunjuk sebuah sekolah yang tak lain adalah sekolah paling elit diseluruh PROVINSI, "korban kedua juga berasal dari sekolah ini, kan."
N dan J mengangguk.
"Kalau begitu, kita akan memulai rancana kita dari awal. J akan menyamar menjadi murid baru disana," ucap M.
"Bi-biarkan Aku ikut membantu!" tawar N.
"N ... Kau ingat kata orang tuamu? Mereka hanya mengizinkanku untuk membawamu saja. Tapi mereka tak ingin Kau ikut andil dalam masalah ini. Kau sudah terlalu jauh N, apalagi pesta pernikahan kita akan segera dilaksanakan beberapa bulan lagi," larang M pada N yang ternyata adalah calon isterinya.
"Aku tak keberatan, apalagi ini adalah kasus terakhirku sebelum menjadi isterimu," tukas N.
M terdiam sebentar membuat suasana kamar hotel terasa lenggang, "baiklah jika Kau memaksa. Lagi pula misi ini tak akan berhasil jika aku dan J saja yang melakukanya. N, kau juga akan masuk kesekolah itu dan menyamar sebagai murid pula, dan aku akan mencari koneksi antar polisi dikota ini. Jika kita sudah mendapat izin tertulis, maka kalian akan segera bekerja esok harinya, paham?"

KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE FALS(The Pandora)
Mystery / ThrillerSebuah cerita yang berkisah tentang kehidupan seorang Anak SMA yang harus mencari teman masa kecilnya namun semua tak berjalan mudah karena satu per satu orang terdekatnya di sekolah dibunuh oleh orang yang mengaku 'PANDORA'