Un Planned

1.3K 130 11
                                    

.
.

"Hey, Namjoon! Sadarlah!" Seokjin mengguncang pundak Namjoon yang masih geram dengan kelakuan para wartawan yang meliput ultimate bias dari group boyband BTS.

Namjoon membalik badan dengan wajah yang berurai air mata. "Hyung... Jeon Jungkook sudah di depan mata... Tapi... aku kehilangan kesempatan untuk berjabat tangan dengannya..."

Kakak berbeda ibu itu shock melihat adiknya yang menangis saat tidak sempat berjabat tangan dengan idola pujaan. Dia lalu memeluk Namjoon.

"Sshh jangan menangis. Kita di depan wartawan, Joonie-ah. Kita akan berjabat tangan dengan si Jungkook nanti. Ya? Jangan menangis." Si kakak menepuk-nepuk punggung si adik.

Sampai saat ini Jin masih dibuat heran, kenapa adiknya begitu mengidolakan si Jeon Jungkook. Padahal menurutnya, dia lebih ganteng, lebih pintar, lebih berprestasi, dan lebih narsis daripada main vokalis boyband itu. Apa mungkin Jeon Jungkook pake pelet gitu ya?

Jin pun mengambil tangan Namjoon untuk bergandengan menyusul ayah dan ibundanya.

Tidak jauh dari belakang rombongan Raja dan Ratu, Jungkook menjelaskan beberapa benda bersejarah yang merupakan koleksi-koleksi pribadi Keluarga Jeon yang dihibahkan untuk koleksi museum istana Kerajaan Korea. Benda-benda bersejarah itu mulai dari tembikar kuno, pot tanah liat, dan lain-lain.

Dari balik punggung-punggung wartawan yang meliput keturunan langsung Keluarga Jeon, Namjoon sangat terpesona oleh sosok yang menjadi ultimate biasnya.

Dia tidak menyangka, bahwa alasan kenapa Jungkook menyukai seni dan sejarah kuno Korea adalah karena keluarga besarnya adalah keturunan langsung Jeon Jungkook ke XX . Bangsawan sekaligus cendikiawan yang berjasa membantu memajukan Raja Kim ke XVIII.

Namun selain nama besar Jeon Jungkook ke XX yang merupakan abdi raja saat itu, ada sisi lain dari bangsawan yang memiliki kontroversi tersebut.

Walaupun merupakan keturunan kerajaan, Namjoon hanya mengetahui sedikit bangsawan-bangsawan yang hidup di jaman itu. Bahkan dia hanya hapal beberapa Raja yang berada satu garis keturunan dengan ayahnya. Yaitu kakek buyut, kakek, dan ayahnya. Selebihnya dari pohon keluarga kerajaan dia tidak hapal. Padahal sudah aturan baku bahwa setiap keturunan keluarga kerajaan harus hapal nama dan gelar keluarga kerajaan.

Namun persetan bagi Namjoon.

Otaknya yang iqnya tidak sampai tiga digit seperti kakaknya tidak mampu menyimpan semua hafalan-hafalan itu di dalam otaknya.

Matanya terpatri pada Jungkook...

"Aku pikir dia tidak akan datang." Sebut Jin membangunkan Namjoon yang asyik menghayati betapa berkarismatiknya Jungkook yang menjelaskan sejarah di setiap benda yang ada di dalam kaca display musium.

"Eh? Hyung-nim tahu kalau Jungkook-ssi akan datang?" Namjoon menoleh kepada hyungnya.

"Ya. Ayah dan ibu yang mengundangnya. Karena ada sebagian harta warisan keluarganya dijadikan cagar budaya oleh kerajaan."

"Kenapa hyung tidak memberi tahuku? Hyung-nim jahaaatttt!!!" Keluhnya sambil memukul-mukul pelan lengan Jin.

"Karena acara fan meet yang diadakan BTS hari ini. Ternyata dia bernyali juga untuk datang kemari dan meninggalkan fan meet." Jelasnya kenapa tidak bisa mengatakan bahwa Jungkook akan menghadiri peresmian museum Keluarga Kerajaan. Bisa saja Jungkook tidak bisa datang karena yang bersangkutan lebih mementingkan ARMY, nama fans BTS.

Pasti Ayah dan Ibu mereka sudah melobi manajer mereka untuk meminjam salah satu membernya.

Tapi mengingat Keluarga Jeon juga orang yang masih keturunan darah biru ya mungkin saja mudah mendapatkan izin, apalagi yang meminta Ayah dan Ibu mereka.

Princess Prince'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang