.
."Tunggu Jungkook-ah, apa kau benar serius ingin menikah dengan pangeran kecil itu?" Bang Pd sampai memutar kursi kerjanya untuk melihat keseriusan dari salah satu putranya.
Jungkook menarik nafas. "Ya, Pd-nim. Aku akan menikahi Kim Namjoon sesuai dengan apa yang diminta oleh mendiang ayah dan ibu tiga tahun yang lalu."
Laki-laki tambun itu tidak tahu lagi harus berkata apa. Dia tidak pernah melihat Jungkook seserius ini sebelumnya. Tapi perkara menikah memang harus ditanggap secara serius 'kan?
Apalagi yang menjadi calon pengantin adalah putra bungsu Kaisar Lee.
Menyipitkan matanya yang sudah sipit, Bang Pd kembali menanyakan pertanyaan yang sudah di jawab mungkin sekian kalinya oleh Jungkook.
"Kau serius, nak?"
Menghela nafas lagi, Jungkook menjawab. "Ya, PD-NIM. Mohon pengertiannya ya..." nada suara Jungkook berirama dan penuh penekanan.
Dia sudah lelah ditanya berkali-kali oleh CEO BigHit tersebut.
"Aku akan beri satu nasihat, Jungkook-ah. Tapi tetaplah jadi dirimu sendiri, tentukan pilihan, dan bertanggung jawablah dengan keputusanmu. Kau mengerti?" Bang PD memberikan nasihat singkat kepada Jungkook muda yang sepertinya akan mengambil langkah besar dalam hidupnya sekarang.
"Baik, PD-nim."
"Jika sudah ada kabar dari Keluarga Kerajaan mengenai keputusanmu, beri tahu aku. Dan jangan lupa kau harus memberi tahu ini pada member yang lain."
Pergilah si main vocalis itu menuju ke asrama yang di sana sudah berkumpul empat saudaranya yang lain. Seperti yang Bang Pd bilang. Dia juga harus memberi tahukan ini pada mereka.
Saat membuka pintu, alangkah terkejutnya main vokalis itu melihat banyak sekali seserahan seperti buah segar yang harganya mahal, kue-kue, ayam panggang, bebek panggang, satu set bbq, set seafood, dan lain-lain.
Rahang bawahnya melorot.
"Kenapa berdiri di depan pintu begitu, Jungkook-ah?" Yoongi menegur adiknya yang saat ini termangu melihat sesajian yang berada di ruang tamu asrama mereka.
"H-hyung? A-apa ini? Kenapa banyak sekali makanan di sini?" Jungkook masih belum tahu asal usul makanan yang begitu mewah sudah tersaji di atas meja.
Taehyung yang baru dari dapur menyeduh kopi menjawab pertanyaan Jungkook. "Ah tadi ada beberapa orang dari kerajaan mengirimkan ini pada kita."
Pria itu mengerutkan alis. "Kok bisa begini? Padahal 'kan aku belum..."
"Hah?"
"Belum apa?" Balik Yoongi kepada Jungkook.
Akhirnya mereka mengadakan rapat meja makan sembari sarapan pagi dengan hidangan yang diberikan oleh keluarga calon istrinya. Daripada di buang???
"Jadi aku memutuskan untuk menerima tawaran dari keluarga Kerajaan untuk menikahi putra bungsu mereka." Jelasnya terlihat tenang.
"Kau benar-benar sudah berpikir baik-baik mengenai ini?" Pancing Hoseok mengenai keseriusan adiknya untuk melepas masa lajang.
Yang paling sulung hanya menghela nafas. Jika itu keinginan Jungkook dia tidak bisa berbuat apa-apa. "Kau tidak terpaksa 'kan?"
Pertanyaan itu membuat Jungkook mundur selangkah dari keyakinannya. Kalau dibilang terpaksa ya jelas 'terpaksa'. Tapi setidaknya, sekali saja dia harus membuktikan bahwa dia anak yang berbakti kepada orang tuanya walaupun mereka sudah tidak ada di dunia ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
Princess Prince's
FanfictionTidak mudah hidup menjadi Kim Namjoon. Dia adalah Putra bungsu dari Raja Kim Lee Hyuk, dan Selir Soek Ha Eun. Di mana dia adalah seorang Pangeran, sekaligus menjadi fans boyband BTS.