Kutukan Kebahagiaan

4 0 0
                                    

Ya terimakasih gais udah mau ngikutin sampe sini
Gue bakal memperbaiki kesalahan dan kekurangan gue
Jadi gue harap komentar kalian.
.
.
.
.
.
.
.
.
Hari berganti hari, hubungan gue dan Wisly berjalan dengan baik.
Dan semakin mesra kata orang-orang.
Tetapi, Wisly semakin melemah dan pucat wajahnya.
Ia sempat absen dari sekolah selama 3 hari
Dan dibawa ke rumah sakit didekat rumahnya.
Badannya panas dan harus dirawat dirumah sakit
Tapi hebatnya ia menolak dan lebih ingin dirawat dirumahnya.
Hampir setiap hari gue datang dan menemani dia disaat dia sakit.
Karna gue pernah mengalami pengalaman yang buruk dimana tidak bisa menemani orang yang disayang sakit dirumahnya.

Gue berdoa setiap harinya
Semoga apa yang sudah pernah terjadi
Takkan terjadi lagi tuhan.
Akhirnya doa gue terkabulkan
Ia berhasil sembuh dari penyakitnya.
Semua teman-teman disekolah bergembira mendengar kabar bahwa Wisly sembuh total.
Termasuk gue.
Hidup gue disekolah pun berlanjut
Masih sama seperti anak sekolah lainnya.
Belajar, bermain, bucin, dll
Bahkan gue sempat dimusuhin sama temen-temen gue karena jarang nongkrong sama mereka dan lebih sering berduaan dengan Wisly.
Tapi gue gapeduli
Hmm zayid gabole begitu
Bagus si zayid mau terus jaga Wisly
Tapi Zayid kan juga punya kehidupan
Coba deh sekali-kali Zayid bersosialisasi lagi sama temen-temen Zayid
Masa bisa nya nasehatin orang doang diri sendiri gabisa :"
Zayid harus bisa bagi waktu buat belajar, jaga Wisly, main sama temen-temen Zayid
Oke?
Ucapan Wisly yang menyadarkan gue bahwa akhir-akhir ini suka lupa sama temen.
Sambil tersenyum seakan hidupnya tidak memiliki beban sama sekali.
Sekolah gue udah memasuki semester 2
Dan semua pun berjalan dengan lancar dan bahagia.
Tidak ada tanda tanda sakit atau apapun itu dari Wisly lagi.
Waktu itu dimalam hari, ia mengundang gue untuk datang kerumahnya.
Katanya ada acara keluarga dan ibu nya mengundang gue untuk datang.
Ya gue gabisa menolak itu, akhirnya gue datang dengan penampilan sederhana.
Ayahnya yang berwajah ceria tidak seperti difilm-film yang dimana pasti galak, sementara ibunya tetap dengan wajah tanpa keriput sama sekali.
Wisly memakai baju yang indah yang membuat ia terlihat berbeda saat itu.
Kamu yang namanya Zayid ya?
Ucap ayahnya
Iya om kenapa ya?
Jawab gue dengan gugup
Makasi ya sudah menjaga Wisly
Ucap ayah nya dengan senyuman yang mirip dengan senyuman Wisly dan gue tersadar darimana asal senyuman itu.
Tenang aja om udah jadi tugas saya kok hehehe
Jawab gue dengan gembira.
Bukan cuma jaga wisly kok pah
Dia juga ajarin wisly tentang dunia
Kan yang papah tau wisly itu males bersosialisasi,
Tapi sekarang ga pah
Wisly dah punya banyak temen
Ucap Wisly ke ayah nya
Yup muka gue memerah dan malu
Gapernah gue seperti ini
Apakah dia jodoh gue?
Pikiran gue kemana-mana
Ngawur ga karuan.
Tiba-tiba suasana berganti menjadi serius
Hmm naik kelas dua Wisly bakal pindah ke London ikut sama saya dan mamahnya.
Jleb
Ucap ayahnya dengan serius
Gue bener-bener terkejut saat itu.
Ga menyangka
Kenapa jauh banget: (
Ha?kenapa om? Kenapa ke London? Kenapa ga ke Ciamis aja?
Jawab gue berusaha mencairkan suasana
Gabisa saya dan keluarga termasuk Wisly harus menyusul dengan keluarga besar saya yang sudah duluan kesana
Lagi pula Wisly harus di teraphy disana.
Ucap ayahnya
Lah bukannya dia dah sembuh total?kok masih diteraphy?
Jawab gue seakan tidak percaya
Sebenarnya penyakit nya belum sembuh total
Saya bilang itu kemarin biar dia semangat dan menghabiskan sisa waktunya di Indonesia dengan gembira
Yup Wisly pun menangis ketika mendengar ucapan ayahnya.
Lagi lagi gue harus ditinggal dengan cewek yang gue sayang.
Gue gabisa berkata-kata lagi.
Tidak ada kata perpisahan dari gue dan dia.
Gue keluar dari rumahnya
Sambil menahan tangis
Melihat indahnya malam dan bintang yang seakan berusaha menghibur gue.
Beberapa minggu terlewati
Ujian, classmeet, dan pembagian rapot sudah terlewati
Gue masih ga menyangka dia bakal pergi jauh.
Bertemu disaat pembagian rapot
Ia memberikan gelang yang bertandakan inisial nama gue dan dia.
Ia pun pergi dan hanya meninggalkan kenangan yang manis bersama dengan senyuman pesaing semestanya.
Gue tersadar
Bahwa hidup gue ga selamanya bahagia
Yang gue butuhin sekarang hanya ketenangan.
Rehat sementara dari percintaan
Dan melupakan hidup yang penuh kesedihan ini.
Wisly dan Fayra
Adalah wanita yang berharga bagi kenangan dan keindahan dihidup gue.
Gue belajar banyak dari mereka
Dan gue berterimakasih akan itu.
Takkan ada pengganti untuk mereka
Karena mereka adalah kutukan kebahagiaan yang tidak bisa dihilangkan.

Simple Story[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang