Hari ini hujan dan sudah tiga hari Yerin tak masuk sekolah dari kedatangan Taehyung dan Jungkook di rumah Yoongi.
Namun saat mereka berdua ingin ke rumah Yoongi lagi. Nihil. Rumah Yoongi kosong dan Umji bilang kalau Yoongi mengajukan cuti seminggu.
Taehyung pun di landa pilu. Ia gelisah. Sebenarnya apa yang terjadi pada Yerin. Tak mungkin Yerin mempunyai penyakit yang dapat membunuhnya. Tidak lucu jika Taehyung mendapat kabar bahwa umur Yerin tinggal tiga bulan lagi.
Jikalau itu terjadi, Taehyung bisa ikut penyakitan.
"Tae, lo ga ke kantin?" Tanya Umji yang baru balik dari kantin bersama Sinb dan Jungkook.
"Gue ga nafsu, Ji. Lo ga bawa bekal?" Tanya Taehyung seraya menyenderkan punggungnya ke dinding.
"Liat cewek mulus juga ntar nafsu." Sahut Jungkook sembari meminum susu kotaknya dan duduk di sebelah Taehyung. Diikuti Sinb dan Umji yang duduk di depan mereka.
"Pala lo nafsu. Maksud gue ga nafsu makan, ege." Taehyung memukul lengan Jungkook cukup keras mengakibatkan si empu meringis kesakitan.
"Yoongi kan cuti, Tae." Setelah Umji menjawab mereka bertiga pun ingat tentang Yerin dan serempak menundukkan kepala mereka.
"Eh? Kalian kenapa?" Tanya Sinb yang sedari tadi hanya menyimak percakapan mereka bertiga.
"Hehe gapapa kok." Cengir Umji menutupi duka mereka.
"Yaudah gue pergi ke toilet dulu, yah. Mau ikut ga, Ji?" Tawar Sinb pada Umji.
"Ntaran aja deh."
"Ok."
Setelah Sinb keluar kelas. Mereka mulai bersikap serius.
"Lo udah denger kabar, Ji?" Tanya Jungkook pelan.
"Gak, Kook. Mama juga ga tau Yoongi kemana. Gue tiap malem sedih mikir mereka berdua. Mereka bakal balik kan?" Lirih Umji. Matanya mulai berkaca-kaca.
"Mereka pasti balik. Yerin bakal masuk sekolah lagi." Jelas Taehyung mencoba menguatkan cewek di depannya.
"Gue juga yakin Yerin pasti balik. Kalo Yoongi ga balik gapapa sih." Celetuk Jungkook dan di respon oleh pukulan di kepala dari pacarnya.
"Aishhhh... Lo thu yah ga mikir. Kalo Yoongi ga balik gimana Yerin mau balik, ege? Sebel gue." Umji ngambek, ia memonyongkan bibirnya. Terlihat lucu di mata kedua lelaki itu.
"Ututututu.. maaf sayang." Bujuk Jungkook seraya mencubit pelan pipi Umji.
"Jijik gue liat kalian. Jauh-jauh gih!" Usir Taehyung di susul dengan tatapan yang ngehe.
"Gitu amat jadi temen, Tae. Lu gue end." Canda Jungkook.
Tak lama Umji dan Taehyung meninggalkan Jungkook dengan tatapan yang jijik.
"Yaaa!!! Kalian mau kemana???" Teriak Jungkook dengan cepet berlari mengejar pacar dan temannya.
☆
☆
☆
☆
☆"Dok, gimana keadaannya?" Tanya Yoongi.
Bisakah kalian menebak ia ada dimana?
"Dianya syok ditambah dengan stres yang membebani pikiran menjadikan otak dan badan tak sinkron. Saat ia kejang dan merasa nyeri di jantung itu hanya efek dari stres itu sendiri. Ia terlalu memikirkan suatu hal hingga istirahatnya kurang. Oh ia, maag nya kambuh." Ucap Dokter tersebut.
"Makasih banyak, Dok." Yoongi pun menyalami di dokter itu.
"Santai saja, Yoon. Jangan terlalu formal. Aku itu abangmu." Jelas si dokter.
"Hm."
"Kau sama saja seperti dulu. Kita ini keluarga, Yoon."
"Lebih tepatnya abang... tiri?" Ketus Yoongi.
"Yoon." Ucap si dokter lembut.
"Pulanglah, Dok. Terima kasih banyak sudah datang. Nanti ku kirim ke rekeningmu." Setelah itu Yoongi pergi meninggalkan Si dokter.
"Mau sampai kapan kau begitu padaku?"
Tbc~~~~~~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
First Time of Love
Fanfiction(BELUM DI REVISI) "Pandangan pertama akan selalu menjadi kesan yang indah di dalam kenangan. Dan kesanku terhadapmu lain dari kesanku pada orang lain. Aneh? Tidak. Hanya saja.. Mengapa aku langsung jatuh hati padamu ?" Main Cast : ¤ BTS ¤ GFriend Ge...