"Permisi tuan.."
Ucap salah seorang pegawai wanita yang sekarang tengah berdiri tepat dihadapan seorang pria. Pria itu mendongak "Nde?"
"Ada seseorang yang ingin menemui anda" ucap pegawai itu dengan sangat sopan.
"Nugu?"
"Molla-ya.. Tapi tadi beliau sempat memaksa untuk masuk keruangan anda."
"Baiklah suruh dia masuk" ucap Donggun yang kembali terfokus pada layar dihadapannya. Berbeda dengan Donggun, pegawai yang bekerja dikantornya oh maaf dikantor Yoongi itu membungkukkan badan dan melenggang pergi dari sana.
Selang beberapa menit kemudian..
"Donggun.."Sang empu hanya menoleh
DEG!!
"Ap-appa.." ucap Donggun seraya membawa tubuhnya berdiri.
Min Sukhwan, ayah kandung dari Min Seungwoon dan Min Donggun itu kini telah berdiri tepat dihadapan putra bungsu nya. Memakai setelan jas hitam dan dipadukan dengan kulitnya yang putih semakin menambah aura dingin yang ia miliki.
"Appa kapan tiba disini? Kenapa tak menghubungiku dulu eoh?"
"Ini negeri kelahiran appa. Jadi appa bebas pulang sesuka hati appa. Apa kau keberatan?"
Donggun menggeleng cepat "Ani-ya.. Duduklah.. Akan kupesankan minum untuk appa"
Sukhwan mengangguk. Pria berusia lanjut itu kini duduk diatas sofa empuk yang berada tepat disamping meja Donggun.
"Dimana eomma?" ucap Donggun seraya duduk tepat disamping sang appa.
"Eomma mu tetap tinggal di Amerika. Ada pertemuan yang harus ia hadiri. Ia titip salam untuk kalian semua yang ada disini."
"Permisi tuan.. Ini teh nya.." ucap salah seorang pegawai yang tiba-tiba masuk kedalam ruangan mewah itu. Diletakkannya dua cangkir teh itu dan segera berjalan keluar.
Seperti apa yang Donggun lihat, Sukhwan terlihat tengah mengedarkan pandangannya keseluruh penjuru ruangan "Donggun-ah.. Diamana cucu appa?"
"Cucu? Appa apa kau bercanda? Aku dan Inna tak memiliki keturunan, apa kau lupa?"
Sukhwan menggeleng "Ani. Bukan itu yang ku maksud. Yoongi, diamana dia?"
"Dia sedang bekerja. Seperti apa yang appa tau anak itu sama sekali tak tertarik dengan dunia bisnis. Dia lebih suka menjadi seorang detektif dari pada harus mengurus perusahaan sebesar ini." ucap Donggun yang di buat se-biasa mungkin.
Sukhwan tersenyum lembut "Ternyata kepulanganku kesini memang benar-benar tepat"
"Apa maksud appa?"
"Ada alasan kenapa appa pulang ke Korea. Mengingat bahwa hyung mu telah tiada beberapa tahun lalu membuat appa harus menyerahkan perusahaan ini kepadamu untuk sementara waktu. Donggun-ah, telah tiba waktunya untuk Yoongi memegang perusahaan ini. Semua aset dan peninggalan hyung mu haruslah jatuh ke tangan putra sematawayang nya. Appa datang kemari karna appa ingin menjenguk cucu appa sekaligus mengumumkan pewaris dan pemegang baru perusahan Min Corp kepada seluruh kolega besar kita. Mianhae karna tak memberi tahu mu sebelumnya, tapi yang jelas sekarang appa sudah memberi tahu mu kan?"
Mendengar hal itu membuat Donggun semakin geram. Belum berhasil ia melenyapkan Yoongi. Tapi kenapa sekarang malah appa nya sendiri yang akan mempercepat kegagalannya? Tidak, ini tidak bisa dibiarkan. Donggun berdiri..
KAMU SEDANG MEMBACA
Syndrome
Fanfiction[COMPLETE] Min Yoongi, seorang kepala detektif terkenal yang mengalami sindrom little space. Kelemahan yang Yoongi miliki adalah sebuah kunci utama untuk para kriminal menjalankan aksinya. Lalu bagaimanakah cara Yoongi melindungi dirinya sendiri? Se...