PROLOG

2 0 0
                                    

Hujan mengguyur gedung-gedung di kota. Semua orang berlari untuk meneduh. Mereka tidak memikirkan orang yang berjalan di tengah mereka dengan sayap hitam yang lepek.

Orang lebih memilih untuk menyelamatkan tubuh mereka dari guyuran hujan dan kembali ke tempat kediaman mereka.

Aku pun tetap berjalan dengan sayapku yang berat dan menikmati hujan yang kudambakan setiap hari.Hanya dialah yang bisa menjadi teman baikku.Tiada air mata yang terlihat,hanya senyum yang bisa terpancar.

Tapi senyum itu tiba-tiba hilang dari wajahku.Hujan mulai bergeser dan semua orang kembali menatapiku dengan aneh.Mereka tertawa dan mengejekku.

Aku pun kembali ke tempat kediamanku di Apartemen Monorm yang terletak di Jakarta Timur.Tempat itu adalah tempat dimana aku hanya duduk berdiam diri sambil memeluk kedua kakiku dan memandangi semut-semut kota yang berkeliaran. Tidak ada orang tua ataupun kerabat yang menemaniku selama di bumi. Aku hanya bisa merindukan asal usul diriku.
                       *******

Darkwings AngelWhere stories live. Discover now