friend or love

5 2 1
                                    

Cinta itu bisa datang kapan saja, terkadang hati ini bingung untuk memilih cinta ataupun persahabatan. Banyak orang lebih memilih orang yang dicintainya dibandingkan memilih sahabat. Cinta juga bisa membutakan seseorang. Sehingga pertengkaran timbul ketika cinta itu datang dan merusak sebuah persahabatan. Tapi tidak dengan gue dan berbeda dari kisah-kisah sebelumnya.

Nama gue Camberlina Veranita, gue biasa dipanggil Lina oleh teman-teman sekelas gue. Gue mempunyai seorang sahabat yang bernama Maya. Kita bersahabat sejak memulai masuk SMA, kita selalu akur, mengerjakan tugas bersama, jalan bareng, dan dari sekian perjalanan mengenai persahabatan kita, gue dengan Maya gak pernah berantem sama sekali.

Eemmm selain Maya ada juga Angga, dia juga sahabat gue sama seperti Maya tapi bedanya Maya itu perempuan dan Angga itu laki-laki, hehehe😂😂. Sejak masuk Sma Angga itu sudah menyimpan rasa sama gue, tapiii gue belum bisa mempunyai rasa yang sama seperti Angga. Berbagai cara yang Angga lakukan demi merebut hati gue, sayangnya hati ini telah dicuri oleh seseorang yang belum lama gue kenal.

memang enggak menyukai gue, tapi mengapa hati ini selalu tertuju padanya dan akhirnya gue lebih mengetahui siapa yang lebih pantas ada di dalam hati ini.

Waktu itu,
Bel sekolah berbunyi, hari ini adalah hari senin saatnya jadwal Upacara di sekolah.

“Yuuu May kita ke lapangan hari ini kan upacara!”
“Ayok, tapi makanan gue belum abis lin” sambil menyuapkan nasi beserta lauknya dari tempat nasinya
“ya ampun loe mah makan mulu kerjaanya May” sambil merasa gelisah takut telat berbaris

Maya langsung membereskan makanan dan minumannya. Lalu gue menarik tangan Maya hendak berjalan menuju lapangan. Dikarenakan kelas gue ada di lantai 2, gue jalan cepat dengan terburu-buru.

Huuhh untung saja upacara belum di mulai, gue dan Maya kali ini berkesempatan ada di barisan depan. Dari lapangan terlihat seorang anak laki-laki yang belum gue kenal namanya, dari situ timbulah rasa penasaran gue dan akhirnya gue bertanya dengan cowok yang ada di sebelah gue.

“Hey, itu siapa ya? kayanya baru liat gue!”
“Enggak tau, anak baru kali”

Maya ikut-ikutan penasaran dan Maya menyolek sambil berbisik-bisik kepada gue.
“Lin, itu siapa sih? Lu kenal sama dia nggak?”
“Enggak!”
“Ganteng yaaa?” sambil senyum-senyum gitu sih ngomongnya
“apaan sih May! biasa ajah kali!”

Tanpa disadari ternyata kepala sekolah melihat kita berdua sedang ngobrol dan akhirnya gue diperintahkan untuk menjadi protokol. Sesampai di depan mic dan berhadapan dengan siswa/siswa sekolah gue, lagi-lagi gue melihat cowok yang barusan aja diomongin sama Maya. Emang ya gak bisa dipungkiri ternyata emang tuh cowok ganteng banget.

Upacara pun siap dimulai, gue langsung membacakan

“Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih, Hari Senin Tanggal 25 November Tahun 2019 siap di mulai”

Tidak lama kemudian…
Upacarapun telah selesai, barisan dibubarkan dan semua murid masuk ke kelas masing-masing. Ketika gue hendak naik anak tangga, tiba tiba gue terpeleset dan jatuh. Malu banget rasanya, ingin sekali memanggil Maya tapi tiba-tiba suara ini jadi serek.

Ketika ingin bangun, gue melihat uluran tangan seseorang yang ingin membantu gue bangun dan ternyata… dia lagi, dia lagi. Tapi yaudahlah gak papa dari pada gue tolak niat baik anak baru itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 30, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Just be quietTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang