05. The Fifth Day Before I Left

11.5K 1.9K 380
                                    

Hari kedua setelah hubungan Jihye dan Jungkook berakhir. Nyatanya, Jihye tidak bisa menahan rindu meskipun rasa kecewa, marah, dan kesal tetap mendominasi.

Gadis itu merenung di kafetaria—sementara Kara dan Sora mengantre makan siang mereka. "Aku tidak boleh seperti ini," monolognya saat bayangan wajah Jungkook memenuhi kepalanya.

Lalu setelah sepuluh menit melamun di kafetaria, maniknya mendadak menangkap gerombolan orang memasuki kafetaria. Sontak gadis-gadis di ruangan itu mengatensikan ke arah pemuda-pemuda tersebut.

Siapa lagi kalau bukan Jungkook dan teman-temannya.

"Oke, aku baik-baik saja." Jihye meyakinkan diri setelah memandang Jungkook. Memegangi dadanya yang nyeri, kemudian membuang muka manakala salah satu orang menatapnya.

Kim Taehyung. Pemuda itu mendadak hadir sehari setelah Jungkook memutuskannya. Bahkan pemuda bermarga Kim itu dengan berani mengirim pesan dan meneleponnya kemarin usai makan malam.

"Woah ... kau tahu, Taehyung Sunbae duduk tidak jauh dari meja kita." Kara berbicara, membuat Jihye terkejut. "Dan sekadar informasi bahwa mata tajamnya terus menatap ke arahmu."

Memutar bola mata, Jihye kemudian mengedikkan bahu tak acuh. "Tidak peduli. Mereka sama saja seperti Jungkook."

Sora dan Kara mengacungkan ibu jari mereka. "Tapi serius, kakakku sama bajingannya dengan Jungkook," timpal gadis Min tersebut sambil meringis membayangkan kelakuan sang kakak yang terus gonta-ganti pasangan.

"Kuadukan pada Yoongi Sunbae baru tahu rasa kau!" Sora menambahi, membuat Jihye tak dapat menahan tawanya ketika melihat kedua sahabatnya itu mulai beradu mulut dan melupakan makan siang mereka.

Mengembuskan napas, Jihye lantas menengahi. "Hei, sudah ... kalian bisa bertengkar lagi setelah menyelesaikan makan siang. Waktu istirahat kita tidak banyak."

....

"Yakin tidak ingin pulang denganku?" Jihye menggeleng manakala Sora bertanya padanya.

"Tidak. Aku mau naik bus saja, deh," jawabnya.

Kini Kara menyenggol lengannya usil. "Mau naik bus atau mau membuang rindu?" goda gadis Min itu.

Jihye mengerucutkan bibir. "Dua-duanya, sih." Jawaban itu sontak mendapat respon tawa dari kedua sahabatnya.

Kara melihat sang kakak yang sudah menaiki motor besarnya, membuat gadis itu melambaikan tangan sambil berlari. "Aku duluan, ya!"

Jihye dan Sora membalas lambaian tangan itu. Kemudian Sora memekik kecil saat mobil jemputannya telah memasuki halaman sekolah. "Jiya, serius mau pulang naik bus? Kita bisa pergi ke mal kalau kau mau."

Menggeleng lagi untuk menolak, Jihye lantas tersenyum. "Aku serius, Sora-ya ... kau pulang saja. Jangan khawatirkan aku," jawab gadis Park tersebut. Mengangguk dengan terpaksa lantaran penolakan dari sahabatnya, Sora lekas memasuki mobilnya.

Berakhir sendirian. Jihye menendang kerikil di depan sepatunya. Gadis itu meremas tali bahu tas sekolahnya sebelum benar-benar melangkah keluar rumah. Namun, belum genap ia mencapi pagar, seseorang menghentikan langkahnya.

"Mau pulang bersama?"

Jihye memejamkan mata dengan hembusan napas yang terdengar sedikit kasar. "Taehyung Sunbae ... tolong jangan menggangguku lagi," tuturnya kesal.

Taehyung mengernyit. "Aku tidak mengganggumu. Aku 'kan cuma ingin membantumu."

"Tapi aku tidak butuh bantuan siapa pun kali ini, Sunbae... kau bisa pulang dan jangan menghubungi atau menemuiku lagi."

Knowing Me, Knowing You ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang