Pukul sembilan pagi Jungkook berangkat menuju universitasnya. Matanya masih terlihat merah lantaran pemuda itu merelakan waktu tidurnya untuk mengerjakan tugas-tugasnya.
Pemuda itu memutuskan memakai mobil untuk berjaga-jaga jika ia istirahat setelah selesai pada kelas pertamanya. Memilih kemeja kotak-kotak hitam dan putih serta celana jins sobek di bagian lutut, tak lupa sneakers yang membalut kakinya, Jungkook menyempatkan waktu untuk berhenti di kafe kesukaannya dan membeli sandwich tuna dan kopi agar ia tidak mengantuk saat menjalani kelas.
Akan tetapi, tungkainya mendadak berhenti melangkah manakala kedua irisnya menemukan presensi tiga orang gadis yang tengah duduk di salah satu meja. Jungkook meremas kunci mobil di genggamannya sebelum memainkan lidahnya di dalam mulut. Pandangannya menunduk ke lantai kafe saat suara yang ia rindukan terdengar samar melalui telinganya.
Di sana, ada Sora, Kara, dan Jihye yang sedang mengobrol. Barangkali mereka tengah bertemu rindu setelah sekian lama tidak bersama.
Menghela napas dalam, Jungkook memaksakan langkahnya menuju kasir untuk memesan apa yang ia butuhkan. Ujung sepatunya mengetuk lantai karena merasa setiap detiknya yang berjalan lama.
Matanya memejam rapat ketika suara tawa renyah dari Jihye kembali terdengar. Jika berita pertunangan dan kehamilan Jihye tidak menyebar, mungkin saat ini Jungkook akan berjalan menghampiri meja nomor 2 tersebut dan segera menarik Jihye ke dalam pelukannya. Namun, keadaan membuat Jungkook enggan menyapa bahkan bertemu tatap dengan gadis Park itu.
Mendengar suara Jihye saja sudah cukup membuatnya tak dapat menopang berat tubuhnya lama. Matanya tak sanggup memandang Jihye meskipun hanya sebentar.
Lamunan Jungkook pecah ketika suara dari pelayan memanggilnya. Ia segera menerima pesanan dan membayarnya, kemudian melangkah menjauhi meja kasir. Akan tetapi, langkahnya harus terhenti saat suara seseorang memanggil namanya.
"Jeon Jungkook!" Jungkook mendongak dan spontan menghentikan gerak tungkainya. "Kau mau ke kampus sekarang? Bukankah kelasmu masih lama? Kita bisa mengobrol di sini lebih dulu."
Jungkook membasahi bibir bawahnya sebelum menggelengkan kepala. "Tidak, Jim. Aku sudah ada janji dengan Taehyung," tolaknya pelan.
Jungkook nyaris saja menyentuh pintu kaca dan mendorongnya kalau suara seorang gadis di balik punggungnya tidak memanggil namanya.
"Jungkook Sunbae!"
Jungkook menoleh ke belakang untuk melihat siapa gerangan yang memanggil namanya. Lalu keningnya mengerut tak begitu jelas sebab gadis yang memanggilnya bukanlah sosok yang ia kenal.
"Kau benar Jeon Jungkook Sunbae, 'kan? Aku adalah adik kelasmu saat SMA. Kau pernah menolongku saat ada anak-anak yang menggodaku di dekat halte. Kau masih ingat aku?"
Jungkook sejenak terdiam. Kemudian ingatannya berputar pada kejadian empat tahun yang lalu setelah ia pulang dari sekolah. Jungkook menganggukkan kepala dan mengulurkan tangan kanannya, lalu gadis di depannya itu menerima uluran tangan Jungkook.
"Namaku Hwang Yoora. Kita belum sempat berkenalan waktu itu," jawab gadis bermarga Hwang tersebut.
Jungkook mengangguk sekali lagi sambil mengulas senyum manis. Pemuda Jeon itu seolah-olah melupakan bahwa ada tiga empat pasang mata yang mengawasinya, yaitu; Park Jimin, Ahn Sora, Min Kara, dan Park Jihye.
"Ah, salam kenal, Yoora. Kau bekerja di sini?" tanya Jungkook penasaran.
Yoora mengangguk. "Ya, sudah satu minggu. Dua hari yang lalu aku melihat Sunbae datang kemari."
"Aku memang sering datang ke kafe ini," sahutnya ramah. Jungkook menyulam senyum kelewat manis. Kepalanya lantas menunduk untuk melirik arloji di pergelangan tangan kirinya. "Sepertinya aku harus pergi, Hwang Yoora-ssi. Aku akan ke sini sore nanti setelah menyelesaikan kelasku. Tunggu aku."
KAMU SEDANG MEMBACA
Knowing Me, Knowing You ✓
Fanfic[COMPLETED] Dua tahun bukanlah waktu yang sedikit bagi Park Jihye (18) dan Jeon Jungkook (19) mempertahankan hubungan mereka. Menjalin hubungan sejak Jihye berada di bangku kelas tiga SMP, dan Jungkook satu SMA. Mereka telah melewati asam dan manis...