#prolog

925 42 0
                                    

Hijrahmu palsu!

Percayalah, bagi mereka yang dulunya tak pernah menginjak di jalan kebenaran. Sesungguhnya mereka menyesali apa yang mereka lakukan. Mereka ingin hijrah? Itu pasti! Lalu apa masalahnya? Mereka tak sanggup menahan hinaan dan cacian serta sindiran yang silih berganti.

Humaira, seorang wanita yang ingin berubah menjadi lebih baik. Keluarga yang tak mendukung, teman yang tak mendukung, masyarakat yang sudah mengecapnya wanita yang buruk. Dijauhi semua orang karena masalalunya yang suram.

Bagi Humaira hijrahnya amatlah sulit. Seringkali dia melepas pasang hijabnya, hanya karena tak ingin terlihat munafik di hadapan orang.

Munafik? Orang yang baru berhijab kau sebut munafik. Hijab dan perlakuan samakah? Apa salah bila Humaira masih belajar sedikit demi sedikit untuk merubah sikapnya yang buruk. Lalu kenapa mereka menuntutnya untuk langsung terlihat sempurna.

Dan bukankah antara hijab dan akhlak itu 2 hal yang berbeda tapi saling berkaitan? Salah jika seorang wanita muslimah beranggapan bahwa jilbab adalah kewajiban seorag wanita yang telah baik hatinya. Karna jilbab adalah kewajiban setiap muslimah yang sudah baligh dan berakal.

Sulit!

Amatlah berat untuk Humaira bisa merubah kebiasaan yang sudah ia lakukan. Tanpa orang yang mengajaknya hijrah bersama dan malah melempar cacian dan hinaan dengan melayangkan sebutan menyakitkan untuk dirinya, hijrah palsu!.

"Ulurkan tanganmu untukku dan ajaklah aku berhijrah bersama. Ingatkan aku ketika aku khilaf, tolong jangan peringatkan aku dengan kata-kata pedas. Aku masih buta akan jalan kebenaran, tuntunlah aku hingga aku bisa berdiri sendiri" (Humaira)

"Kau tak sendiri. Allah tak akan membiarkan hambanya sendirian. Aku disini untuk membantumu. Jadi jangan khawatir, Insya Allah" (Zahra)

Ini cerita pertama saya semoga kalian suka😅mohon maaf jika ceritanya kurang menarik atau jelek😅

hijrahku palsu?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang