Part 2

2K 137 5
                                    

  Pagi yang cerah terasa begitu suram bagi pemuda berusia 27 tahun ini, wajahnya tampak lelah dan berantakan, ternyata kehilangan pemilik hatinya itu tak semudah mengucapkan kalimat perpisahan yang dilontarkannya satu bulan yang lalu. Hazelnya tampak berkaca-kaca. Tidak, Kris bukan tipikal orang yang mudah menangis, dia bahkan lupa kapan terakhir kali air mata berharganya menetes. Manik elang yang redup itu menerawang, mengingat kenangan manis dirinya dan Suho. Mulai dari mereka bertemu dan menjadi sahabat, lalu menjadi pasangan kekasih yang hanya berjalan tiga minggu karena mereka akhirnya memutuskan untuk menikah, tanpa restu kedua orang tua Kris sedangkan orang tua Suho mencoba berlapang dada dan merestui mereka.
Bel pintu utama mansion mewah ini berbunyi, menyadarkan Kris dari lamunannya, dengan langkah gontai kaki jenjangnya menuju kedepan dan membuka pintu. Manik hazelnya menatap datar sang tamu, pemuda jangkung yang telah lancang memeluk Suho-Nya di cafe sebulan lalu.

"Ah Kris, dimana Suho hyung? Dia tak memberi kabar sama sekali dan meninggalkan pekerjaannya begitu saja." Gerutu seorang pemuda cantik yang menggendong bayi laki-laki.

Kris merasa mengenalnya. Ya, dia Baekhyun, penyanyi terkenal ini mungkin rekan Suho, batin Kris.

"Jadi di mana Suho hyung?" Tanya Chanyeol.

"Mengapa kau menanyakannya pada ku? Kau kan kekasihnya." Jawab Kris datar.

Chanyeol dan Baekhyun mengernyit bingung, meminta penjelasan.
Kris dengan tak berminat menceritakan tentang pertengkarannya dengan Suho.

"Kau gila? Bisa-bisanya kau berpikir sepicik itu pada Suho hyung. Kau benar-benar egois, hanya memikirkan perasaan mu sendiri." Ujar Chanyeol tersulut emosi.

"Dan kau bilang Suho hyung hamil? Kenapa kau malah menuduhnya yang tidak-tidak?" ucap Chanyeol, urat lehernya tercetak jelas menandakan amarahnya yang begitu menggebu.

"Kau pikir ada pria hamil?" Tanya Kris dengan nada acuh.

"Kau tak lihat bayi ini? Aku yang seorang pria inilah yang mengandung dan melahirkannya, kau pikir hamil itu mudah? Dan kau biarkan Suho hyung melewatinya sendirian. Kalau tidak mau punya anak, jangan asal tabur benih sialan!" Teriak Baekhyun penuh emosi hingga bayi bernama Jesper itu ikut menangis dengan sang ibu.

Chanyeol si ayah langsung mengambil alih putranya tersebut dan menenangkannya.

"Aku akan membunuhmu jika terjadi sesuatu pada Suho hyung!" Ujar Chanyeol sengit sebelum meninggalkan kediaman Kris.

"Arrrrgghhhh..!!" teriakan frustasi dari Kris menggema, jemarinya meremas kasar surai pirangnya.

Kris merasa sangat bersalah, seharusnya Kris mendengar penjelasan dari pujaan hatinya, bukan langsung larut dalam asumsi negatifnya. Pemuda tampan itu melangkah ke kamar, merebahkan tubuhnya di ranjang, mencoba menghirup aroma tubuh kekasihnya. Kris rindu, sangat merindukan malaikatnya itu.
.
.
.
Senandung merdu yang beriringan dengan suara kicauan burung di pagi hari ini sungguh menenangkan hati yang mendengarnya, pemuda cantik dengan kemeja merah muda itu tampak bersemangat menyiram bunga di taman kecil rumahnya.

"Sudah tidak nakal lagi eum? Ibu senang ada kau disini, ibu harap kau juga bahagia." Ujar pemuda tersebut dengan senyum malaikatnya yang tampak sendu.

Bahkan anaknya yang masih berupa janin berumur enam minggu itu sudah kehilangan sosok seorang ayah. Suho sendiri membiasakan diri nya dengan sebutan ibu, karena bagaimanapun dia memanglah ibu dari sang anak.
.
Di lain tempat, tepatnya didalam sebuah mobil Buggati Veyron, seorang pemuda dengan bibir merah cherry tengah fokus menatap layar ponsel milik kekasih abadinya yang tertinggal dikamar mereka.

"Hay dear, kau tau? Aku benar-benar bahagia, terima kasih telah memberikan bagian dari dirimu, aku hamil Kris!" Suara itu terdengar penuh semangat.

"Tapi aku takut, aku takut kau tak suka dengan kabar ini, makanya selama ini aku tak membiarkan mu mengeluarkan benih mu diperut ku, karena aku takut kau malah belum siap menjadi seorang ayah. Tapi kuharap kau mencintai bayi kita." Lanjut sosok didalam video itu dengan  sendu.

Suho merekamnya tepat disaat Suho baru pulang dari rumah sakit. Dulu Kris berpikir Suho melarangnya karena tak mau repot dengan cairan lengket yang susah dibersihkan itu.

"Kita sudah sampai, Tuan." Kata sang supir menyadarkan Kris dari lamunannya. Kris segera turun dan menatap sebuah rumah sederhana yang tampak asri, sungguh jauh Suho mencari tempatnya menenangkan diri hingga butuh waktu satu bulan bagi Kris untuk menemukan nya, disebuah desa terpencil di Taiwan bernama Hua Tian.
Kris dengan ragu mengetuk pintu eboni di depannya itu. Hingga tak berapa lama, pintu itu terbuka menampilkan seorang pemuda yang dicarinya.

"Kris.." lirih Suho saat onix nya bertemu dengan hazel milik kekasihnya itu.

"Love, ku mohon maafkan aku." Bisik Kris pelan, nyaris tak terdengar.

"Tak ada yang perlu di maafkan Kris." Balas Suho menghela nafas berat.

"Masuk lah." Lanjutnya mempersilahkan sang tamu memasuki kediamannya.

Kris mengikuti langkah pria yang lebih pendek itu.

"Maaf, hanya ada ini." Kata Suho setelah meletakkan jus jeruk dan setoples cookies dimeja.

Kris merasa risih, Suho bersikap terlalu formal padanya.

"Love, kau mau kan pulang dengan ku? Aku tahu aku salah, dan aku benar-benar menyesal sayang." Ujar Kris memecahkan keheningan yang sempat tercipta diantara mereka.
Suho balas tersenyum tipis.

"Pulang kemana? Aku sudah dirumah." Balas Suho terkekeh pelan.

Kris tahu itu terpaksa.

"Ke rumah kita, ku mohon maafkan aku love, aku bodoh karena tak mempercayai mu, ku mohon kembalilah, aku mencintaimu." Kata Kris dan memeluk Suho dengan erat.

Suho tak bergeming, suara isakan menyadarkan si cantik, manusia es seperti Kris menangis karena nya. Suho menghela nafas berat, mengapa dia tak bisa sedikit lebih lama mengabaikan pemuda tampan itu. Tangan seputih salju itu balas memeluk Kris, mengusap pelan punggungnya yang bergetar, bagaimanapun malaikat tetaplah malaikat. Suho setulusnya telah memaafkan Kris.
.
.
End:v

Vote and comment please
Gua nghank gatau lagi cara nulis yang baik dan benar, ntr gua belajar lagi dari Mbah Gugel
Salam dari khunkonthol 😘

It's yours✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang