"Sehun dimana kau, sayang?"
.
.
Kris tampak mondar-mandir ditengah kerumunan orang yang berlalu-lalang di departemen store tersebut. Raut khawatir tampak kentara diwajah tampannya. Dia sangat yakin anaknya itu bayi yang normal, tidak punya ilmu menghilang seperti film-film yang sering ditonton ibunya. Lalu kemana bayi 8 bulan itu pergi? Kris juga sudah meminta bagian informasi untuk mengumumkan berita kehilangan bayinya."Ya Tuhan, aku tau selama ini aku terlalu mengabaikan putra ku, tapi ku mohon berikan aku kesempatan menjadi ayah yang baik untuknya." Ujar Kris mengusak kasar surai pirangnya.
Sedangkan dilain tempat,
"Enyyaa..paaa..paa,tta.." Sesosok Bayi gembul tampak merangkak dengan semangat, sayangnya tak ada yang menyadari kehadiran anak tersebut.
"Nyaannyaaa..." Jemari kecilnya menarik narik long dress berwarna dark blue di depannya.
"Astaga, bayi siapa ini?" Ujar sang pemilik long dress, wanita paruh baya itu yang masih tampak cantik itu tampak gemas sekaligus kaget.
"Sayang, lihatlah." Ujar wanita bernama Yoona itu.
"Bayi siapa ini?" Balas Siwon, sang suami. Yoona balas menggeleng karena dia tidak tahu sama sekali.
"Dia begitu menggemaskan." Kata pria paruh baya itu sembari mencubit gemas pipi sang bayi, anak itu balas tertawa yang hanya memperlihatkan dua gigi susu dan gusi merah mudanya.
"Kita harus mencari orangtuanya secepat mungkin." Balas Yoona yang masih setia menatap bayi itu penuh minat.
"Tunggu dulu, dia seperti tidak asing lagi bagi ku." Siwon memecahkan keheningan yang sempat tercipta.
"Bukankah dia mirip putra kita?" Timpal wanita cantik itu dan dibalas anggukan oleh sang suami.
"Tapi tidak mungkin, bukankah anak nakal itu menikahi seorang pria?" Jawab Siwon setelah berpikir cukup lama.
"Ah, ya sudah, kita harus membawa bayi ini ke meja informasi." Yoona mulai mengambil langkah, namun tiba-tiba bayi tampan itu memberontak.
"Dyy..dyyy..enyyaa.." Tubuh berisinya bergoyang semangat dengan teriakan cukup nyaring, telunjuk nya yang tampak gemuk itu menunjuk ke arah belakang, Yoona dan Siwon mau tak mau mengikuti arah jemari si bayi .
"Sehunnn..!!" Pria yang ditunjuk Sehun spontan berteriak dan mendekati sang anak.
"Astaga kau kemana saja sayang?" Kris spontan meraih putra nya, mengabaikan sepasang paruh baya yang termangu melihat pemuda tampan itu.
"K- Kris." Cicit wanita dengan rambut brown itu, Kris sangat hapal suara itu.
Suara yang hampir 2 tahun ini tak di dengarnya."Ibu.." Desis pemuda itu, menatap paras cantik dan tampan orang tuanya.
"Jadi dia anakmu?" Tanya Siwon memecahkan keheningan, Kris mengalihkan atensinya pada sang ayah. Kris mengangguk singkat.
"Bukankah kau menikah dengan pria?" Giliran Yoona bertanya, cukup lama terdiam, Kris tak berniat menjawab pertanyaan ibunya.
"Aku permisi, putra ku kelihatan lelah. Terima kasih sudah menjaganya." Pamit Kris sopan dan berlalu secepat mungkin. Meninggalkan Siwon dan Yoona yang masih menatapnya penuh kerinduan.
Kris sendiri cukup terkejut, pasalnya sudah cukup lama dia tak bertemu orang tua nya. Ketika dia lebih memilih Suho, ibu dan ayahnya berujar tegas bahwa Kris bukan lagi anak mereka. Bohong jika Kris tidak merindukan mereka, tapi dia juga tidak punya hak lagi. Hazelnya menatap raut tidur sang bayi. Kris bersyukur putranya baik-baik saja.
.
.
.
.
Pukul 4 sore, Sehun terbangun dari tidurnya. Kris berinisiatif memandikan bayi gembul tersebut. Untung Sehun anak yang pintar dan tidak rewel, jadi Kris bisa menghela nafas lega."Sehun, ayo kita keluar, nanti sakit." Bujuk Kris ketika putranya betah berlama-lama berendam di bak mandi nya.
"Dyyyy..taata." Sang bayi tertawa senang menghiraukan bujukan sang ayah. Dengan semangat menepuk-nepuk air hingga Kris kena cipratannya.
"Ahh, jadi kau ingin mandi dengan Daddy hm? Baiklah." Ujar Kris dan membawa Sehun ke bath up. Kris tak ingin berlama-lama, takut melihat kulit anaknya yang begitu pucat.
"Mandi sudah, minum susu sudah, sekarang apalagi yang kita lakukan?" Tanya Kris kepada bayi 8 bulan itu, yang jelas saja tidak dijawab oleh Sehun.
"Ah bagaimana kita melihat video ini?" Kata Kris semangat sambil memutar VCD player.
Kris tertawa sendiri melihat videonya, sedangkan Sehun yang tak mengerti mengapa ayahnya tertawa juga ikut terkikik geli.
.
."Aku pulang!" Teriak pemuda manis dengan tergesa memasuki mansion mewahnya.
Onix nya tampak menelisik ke setiap sudut ruangan. Hingga sosok yang dicari nya terlihat berbaring nyaman di sofa ruang keluarga.
"Terlihat lelah eum, apa saja yang telah kalian lakukan?" Kata Suho menatap ke arah dua manusia tampan yang sedang tertidur itu, dengan posisi Sehun tengkurap nyaman di dada ayahnya.
Suho menatap penasaran ke arah televisi, Penasaran apa yang kedua malaikatnya itu tonton.
"Astaga..astaga aku lupa membeli stoberi untuk Suho!" video itu menampilkan sosok Kris yang kalang kabut karena lupa membeli buah kesukaan pria manis yang sedang hamil itu.
"Baby Wu, Daddy mencintai mu!" kali ini menayangkan sosok Kris yang mengecup dan mengelus penuh kasih perut Suho yang membuncit ketika si manis sedang tertidur.
"Lihat, kamar ini bagus kan? Ini kamar Sehun Wu." Kekeh Kris di clip selanjutnya, menampilkan dengan nuansa baby blue serta hiasan galaxy.
Tanpa sadar air mata pemuda bersurai brown itu menetes, selama ini dia telah salah menilai Kris. Faktanya Kris adalah suami dan ayah yang perhatian. Suho tak mengerti mengapa Kris melakukan semuanya diam-diam, tapi Suho mencoba mengerti itu. Dengan cepat pemuda cantik itu memeluk Kris erat-erat, membuat si tampan langsung terbangun dari tidurnya.
"Hey, love. Kau kenapa? Jangan menangis sayang." Ujar Kris panik, Suho hanya menggeleng dan terus terisak.
Rasa bersalahnya karena telah berburuk sangka pada sang suami begitu menyakiti hati si manis. Hazelnya beralih menatap layar datar di depan mereka, Kris mulai paham mengapa kekasihnya itu menangis.
"Love, sudah jangan menangis." Kata Kris mengusap sayang Surai lembut istrinya.
"Maafkan aku." Jawab Suho setelah tangisnya sedikit mereda. Kris memeluk erat pemuda bergelar malaikat itu.
"Aku akan memaafkan mu, dengan satu syarat." Balas Kris memajukan bibir delimanya. Meminta kecupan singkat dari sang istri.
Plukk
Tangan gemuk anaknya lebih dulu mendarat dibibir Kris.
Suho tak dapat menahan gelak tawanya, Sehun yang melihat ibunya tampak begitu bahagia ikut tertawa, menyisakan Kris yang mencebikan bibirnya dengan sangat tidak lucu.End?:v
Maap khunkonthol baru up lagi
Krn nai kena kanker stadium akhir,ini berbekal kuota midnight, berhubungan khunkonthol insomnia jadi begini lah hasilnya 😴
Terimakasih yang udah ngdukung khunkonthol 😘
Vote kalian begitu berarti buat khunkonthol yang masih amatiran ini.
Happy neww yeaarrrr 2020 all🎉🎊🎉🎉
KAMU SEDANG MEMBACA
It's yours✔️
Romance"Kau..kau berubah, Kris" "Mencintai mu adalah sebuah kesalahan" "Maafkan aku love"