Chapter 1 - Awal Hubungan

36 5 0
                                    

Tentang kita
 

Story by asby ryeo

Cast :-Davino prakasa
          - Dina andini
          - Lara ayu pika
          - Danika saskara
          - Dion argani
          - Darka pradita

Genre : Humor, romance.

Cobain kuyyy.

Enjoyyy......
  

'' sekarang apa? " tanya Dina dengan frustrasi Dan  menghamburkan seluruh benda-benda yang berada didekatnya.

" sekarang?  Kan udah gue bilang  lo udah resmi jadi istri gue,  nggak tau bahasa indonesia ya lu? Udah deh,  lu diem  gak usah banyak omong!  Stres gue" ucap Vino Malas dan menutup wajahnya dengan selimut

" maksud gue itu,  kita kan masih sekolah,  ter-  "

" diem nggak " sengit Vino membuat Dina melotot tajam ke Vino.

"  lo pikir gue takut sama lo?  Asal lo tau ya,  lo tuh cuma numpang tenar karna kenakalan lo disekolah " teriak Dina tepat si depan wajah Vino.

"  mau gue buktiin besok? Mau lo gue Bully di sekolah?  Mau lu gue jailin? " ancam Vino yang membuat Dina menutup mulutnya rapat.

Melihat itu,  membuat Vino tersenyum penuh kemenangan lalu menutup kembali wajahnya dan masuk ke alam bawah sadar ya.

"  gue bakal balas lu,  playboy jadi-jadian " desis Dina pelan dan menatap ke arah Vino tajam. 

Ia berjalan mendekat kearah tempat tidur masih dengan menatap tajam kearah Vino.

"  sekarang apa?  Gue harus tidur gitu, dengan dia? Tuhan tambahkan hambamu yang cantik jelita ini " gumam Dina seraya mengusap-ngusap dadanya pelan.

Dengan pelan ia naik keatas kasur mengatur jarak dari Vino,  ia sungguh lelah dengan cowok yang sekarang sudah menjadi suaminya ini.

Yang menjadi pertanyaan adalah?

Mengapa Vino menerima perjodohan ini?

Mengapa Vino tak menolak nya?

Mengapa ia harus sekamar dan seranjang dengan Vino?

Dina memijit keningnya pelan, sungguh kepalanya serasa ingin pecah.

" gue gak nyangka kalau gue bakal- "

"  bisa diem nggak?  Atau mau gue yang diemin mulut lo?  " sengit Vino, Dina membekap mulutnya sendiri.
 
🔸
🔸
🔸
" Vino bangunnnn... Kebo bener lu! " teriak Dina mengguncang-guncang bahu Vino dengan kuat.

"  kalo lo mau pergi sekolah, udah sana aja pergi nggak usah ngajak-ngajak" teriak Vino balik dan menatap Dina sangat tajam,  Dina membelalakan matanya begitu mendengar ucapan Vino.

" lo niat sekolah nggak sih?  " Dina berkacak pinggang menatap Vino.

Vino bangun dan bersandar dikepala kasur menatap Dina dengan tatapan mengejek.

"  lo kok jadi urusan gue, terserah gue dong, gue niat atau nggak itukan bukan urusan elu, jadi lo nggak usah ngatut-ngatur gue,  okey?? " ucap Vino dengan wajah sok  gantengnya, tersenyum evil yang menampilkan lesung pipinya yang berada di pipi kanannya.

" gue lapor ke nyokap lo, mau? " ancam Dina membuat Vino menarik satu alisnya ke atas.

"  lo berani? " tantang Vino,  Dina menatap kearah Vino,  seakan tertantang Dina mengambil ponsel di saku bajunya.

"  lo liat,  nih!" pekik Dina menunjukkan kearah Vino bahwa dirinya benar-benar menelpon nyokap Vino.

" ih lo kok lebay,,  main lapor-lapor segala"  Vino merampas ponsel Dina dan mematikan sambungan telpon yang baru saja tersambung.

"loh?  Lo kok matiin" tanya Dina mengambil ponselnya kembali.

"karna lu mau lapor yang engga-enggak" Vino mulai beranjak dari tempatnya menuju kamar mandi.

" bukannya lo yang nyuruh?"

"idiot" cibir Vino berjalan kearah kamar mandi.

" lo bilang apa? " tanya Dina yang berjalan mendekat ke Vino dengan tangan yang dilipat di bawah dada.

" IDIOT" teriak Vino sangat keras.

"VINOOO " teriak Dina kesal, Vino yang melihat Dina dengan wajah yang merah karna kesal langsung berlari masuk ke kamar mandi.

" Bencanaa" rutuk Dina menghentak-hentakkan kakinya.

Ia berjalan mendekat ke meja belajarnya mengambil buku dan memasukkan kedalam tasnya.

" tabahkan hambamu,  tabahkan hambamu, tabahkan hambamu tuhan" gumam Dina dan segera keluar dari kamar terkutuk menurutnya.

🔸
🔸
🔸

Disekolah.

"Vino ganteng banget yahh!! " ucap lara   antusias dan memasukkan bakso kedalam mulut mungilnya.

" apa kata lo aja dah,  menurut gue nih yaahhh....dia jelek" tanggap Dina datar seraya meminum es jeruk pesanannya.

" mungkin mata lo katarak,  jadi gue sarapan lo ke dokter mata! " Lara menatap Dina dengan serius dan prihatin. Sesekali ia mengusap bahu Dina dengan wajah kasihan.

" gue ngalah" Ucap Dina pelan.

" Dina itu Vino!! " bisik Lara pelan dan sedikit memekik tertahan.

" Nih! " Dina menyodorkan sebuah pisau,  Lara menyernyitkan keningnya menatap pisau dan Dina secara bergantian.

" gue nggak ngerti! " bingung Lara menggelengkan kepalanya pelan.

"  lemparin dia pisau biar KO tuh anak" ucap Dina santai,  Lara refleks menabok kepala Dina dengan buku novel yang sedari tadi ia pegang.

"aw!  Sakit " Dina meringis dan mengusap - ngusap kepalanya penuh rasa sayang.

" gue refleks, makanya jangan asal ngomong tentang Vino gue! " ucap Lara terkekeh kecil.

" sekali lagi lo tabok gue,  gue yakin dan sangat percaya,  novel lo semuanya gue robek kecil-kecil dan gue buang ke laut" balas Dina tajam dan membuat Lara memeluk erat novel nya,  seolah melindungi dari mara bahaya yang mengancam di depannya, Lara benar-benar ciuttt oleh ancaman Dinaaa.

"nggak akan pernah gue lakuin hal itu lagi, daku Berjanji " ucap Lara menatap Dina takut.

" ikut gue!"

Dina dan Lara terdiam beberapa detik,  dengan sekali hentakkan Dina ditarik keluar dari kantin.

Lara yang ditinggal kan,  menatap punggung Vino dan Dina, dengan otok yang dipenuhi tanda tanya.

Lanjut apa kagak ya.....??

Semoga suka...
Maaf kalo misalnya banyak typo...

Adakah yg ngarepin CERITA GAJE ini lanjut...

Salam penuh cinta.... 

Asby ryeo

Tentang KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang