Jatuh cinta pertama kali itu rasanya gimana sih?
________
Berita tentang kedatangan murid baru itu memang sudah terdengar satu sekolah.
Dan yah hari ini violeta atau biasa kerap dipanggil leta masuk kesekolah nusa harapan. Dia memilih kelas XI A karena disekolah sebelumnya dia juga berada dikelas A. Awal masuk violeta merasa kesepian dan sendiri dan juga tempat duduk yang kosong berapa di pojok kelas dan tentu saja barisan tempat duduknya dikelilingi para cowok yang nggak tau gimana sifatnya."arlan lo pindah gih di tempat duduk gue, gue mau disini" Kata azwa meneteng tasnya lalu membanting pelan tasnya di meja arlan.
"Nggak ah, gue kan udah lama duduk disini" Arlan kini fokus pada ponselnya dan tak menghiraukan azwa yang berdiri di sampingnya.
"Oooo gitu lo ama gue? Entar kalo cindy tau elo kemarin jalan sama si itu dia marah apa nggak yah?" Ucapan itu seakan menusuk ditelinga arlan dan segera menatap resah azwa.
"Ee.. Lo tau dari mana?"
"Gue kemaren di taman kota dan gue liat elu sama si itu, kalo gue sebut mereknya gue akan teriak biar cindy denger" Dengan cepat arlan mengambil tasnya dari dalam laci lalu menuju meja azwa yang berada di banjar kedua di bangku ke tiga.
"Hahah"
Leta yang menyadari hal itu hanya terdiam karena dia juga masih baru dikelas itu, herannya azwa memilih bangku didepan meja leta.
"Kenalin gue azwa, si tukang bocorin rahasia orang" Katanya tertawa dan mengulurkan tangannya pada leta.
"Emm.. Nama gue violeta panggil leta atau vio" Katanya gugup.
"Udah tenang aja kalo sama gue nggak usah takut atau risih, gue sengaja pindah kesini biar lo ada teman. Toh tempat duduk cewek depan semua kasian elonya di pojok sendirian"akhirnya violeta mengerti alasannya bersikap seperti itu kepada arkan, leta sangat bersyukur akhirnya dia memiliki teman yang mengajaknya akrab.
" Haha iya iya, gue pikir lo ada masalah apaan tadi sama dia" Leta menunjuk ke arah arlan yang seketika berubah menjadi baca buku.
"Nggak, gue sengaja gituin dia. Padahal sih gue nggak tau kalo dia jalan sama cewek yang bukan cindy, gue cuma denger dari tari sih" Sikap azwa membuat leta nyaman dikelasnya walaupun masih rada gugup sedikit.
"Oh iya, entar lo bisa tanya siapa nama anggota dikelas ini"
"Hehehe, iya entar juga kalo udah lama kan udah kenal juga"
"Iya sih, tapi gitu deh"
"Cieh, udah akrab aja kalian trus gue nggak di ajak akrab gitu?" Suara cewek yang terkesan lembut datang menghampiri meja baru azwa.
"Eh tari, dari mana aja lo. Ini kenalin murid baru dikelas kita" Kata azwa dan langsung saja leta mengulurkan tangannya.
"Violeta, bisa panggil leta atau vio"
"Gimana gue panggil aja lo inong? Mau nggak?" Badan leta menjauh dari kepala tari yang nyaris membuat mereka hampir berciuman dengan segera azwa menarik tari dan berada di posisinya semula.
"Lo bikin takut anak orang tau nggak tari,"
"Hehe.. Maap, maap" Katanya tersenyum pada leta.
"Gimana lo maukan gue panggil inong?"
Tanyanya bersemangat.Melihat wajah leta yang bingung akan sikap tari,
"Woy.. Emang lu tari yah, enggak gue enggak dia lu namain yang aneh-aneh gue lu namain coro. Emang gue kecoa apa? Trus dia lo bilang inong? Maksd lo apa sih?" Matanya menatap tari penuh Kebingungan tari hanya cengar cengir."Hahah enggak sih biar akrab aja kitanya ada nama panggilan gitukan unyu"
Tari tersipu malu,"Ya ampun, maklumin yah teman kita yang satu ini. Dia emang ada kelainan jiwa sedikit"
"Yee.. Enak aja lo omongin gue kek gitu"
"Makanya jangan aneh-aneh"
Jam pertama guru mereka tidak masuk dan hanya diberi tugas saja dan akan diperiksa pada pertemuan berikutnya.
Vian sebagai ketua kelas di beri tanggung jawab agar siswa dikelasnya jangan ada yang berkeliaran dan tetap berada di dalam kelas.Tari yang juga pindah di samping leta kini mereka sepanjang waktu terlihat lebih akrab,
"Eh btw tari lo dari mana tadi?" Kata leta mengubah topik pembicaraan."Gue dipanggil kekantor sama bu manda"
"Bu manda? Emang dia guru apa?"
"Dia tuh guru terkiller diantara semua guru disini, dia guru BP dan lo harus hati-hati sama tuh guru. Berani lo buat masalah beh abis lo" Jelas tari membuat leta bergidik ngeri.
"Duh guru kayak gitu nyeremin"
"Emang lo dikantor ngapain ri?" Kini giliran azwa bertanya.
"Lo kayak nggak tau aja wa, gue jadi dipanggil sebagai saksi keributan antara asya dan ratu yang kemaren.
"Oooo, emang lo ditanyain apa aja"
"Gue ditanyain yang mulai keributan duluan, dan langsung aja gue bilang ratu tapi tetep aja salah dua duanya"
"Hem nggak kapok mereka berdua, tiap hari kerjaan berantem mulu. Trus masalahnya cuma gara-gara si bintang, heleh" Gerutu azwa yang mengenal dua cewek itu.
"Emm.. Asya sama ratu itu siapa?" Tanya leta polos membuat azwa merasa gemas.
"Aduh.. Polos banget nanyanya. Asya itu bisa dikata cewek populer disekolah ini yah karena banyak cowok yang suka sama dia"
Leta mengangguk."Dan kalo Ratu, si cewek dengan dua orang temannya yang sok kecantikan. Mereka sering ngebully orang yang suka dekat sama bintang" Sambung tari.
"Mereka berdua itu naksir berat sama yang namanya bintang, si cowok paling tampan disekolah ini"
"Yah, walau sih bukan hanya asya dan ratu aja yang suka sama kak bintang. Hampir semua cewek disini kecuali gue ama tari dan kemungkinan juga elo" Jelas azwa dan pandangannya berakhir pada leta."Kak bintang itu siapa?"
"Yaelah, kan udah gue bilang si cowok yang paling tampan disekolah ini violeta" Kata azwa menekan kata 'violeta'
"Emmm, tapi tetep aja nggak tau"
"Hem udalah nanti gue liatin tuh cowok datar"
Leta mengangguk seperti anak kecil yang habis di beritahu sesuatu dari ibunya, dan lagi lagi tari dan azwa gemas dengan tingkah leta.
✨✨✨
Makasih banyak yg udah sempat baca, Vote dont forget sekalian Komen 💛💛
KAMU SEDANG MEMBACA
GOOD COUPLE (flower-star)
Novela JuvenilSiapa yang nggak kenal Bintang si kakak kelas penarik hati para cewek sekolahnya, hanya saja sifatnya dingin dan datar. Tapi tetap saja para cewek merebutkannya segimanapun sifatnya pada mereka. Suatu saat sifatnya yang dingin itu berubah menjadi p...