02

718 94 3
                                    

Hope u enjoy》

🌻

Minhyung melemparkan ranselnya asal, dilepasnya kacamata bulat yang bertengger dihidung mancungnya, membuka kulkas lalu menenggak habis air dingin, berharap cairan tersebut turut membantu mendinginkan kepalanya yang terasa hampir pecah. Masalah mahasiswa memanglah jauh berbeda dengan siswa sekolah menengah, Minhyung tak lagi memiliki waktu untuk bersantai-santai ditengah tumpukan tugas yang menggunung, Ohh tentu tidak benar-benar menggunung seperti yang dipikirkan, tapi cukup untuk membuat kepalamu berdenyut dan stress, mungkin itu juga yang membuat banyak mahasiswa terkadang memiliki wajah yang terlihat lebih tua dari usia mereka yang sebenarnya, Minhyung bersyukur dia bukanlah bagian dari mereka, meskipun tergolong kurus tapi dia cukup bangga dengan wajah tampannya.

Tangannya mengambil handuk yang bergantung didepan pintu kamar mandi, dia harus segera membersihkan diri, mungkin keramas bisa sedikit membantunya untuk rileks, selain itu dia juga harus bersiap untuk malam ini, memikirkannya saja sudah menciptakan senyum diwajahnya, Haechan memberikan efek luar biasa dikehidupannya selama setahun belakangan, setidaknya dalam seminggu Minhyung memiliki tujuan pasti, meskipun sendiri tapi malam minggu Minhyung tidaklah membosankan bukan?

Minhyung selesai dengan makan malamnya, secangkir latte kini siap menemaninya untuk menyambut Haechan, oh betapa Minhyung sudah tidak sabar untuk mendengar suaranya yang begitu manis dan menggemaskan, Minhyung bertanya-tanya apakah wajah Haechan juga semanis suaranya?

Tak butuh waktu lama suara yang ditunggu-tunggu akhirnya terdengar, Minhyung tanpa bisa ditahan, tersenyum dengan lebar, rasa hangat kini menjalar dihatinya, malam ini dia sudah meyakinkan diri untuk mencoba berkomunikasi langsung dengan Haechannya, ukh! Jantungnya berdebar kencang, menarik nafas pelan, minhyung mulai mengetik nomor tujuannya, jari-jarinya sedikit gemetar, 'Ya Tuhan bantu aku' ucapnya dalam hati

"Ooh sudah ada penelpon yang masuk" suara Haechan kembali terdengar, Minhyung merasa semakin gugup, dia bahkan bisa mendengar suara jantungnya sendiri
"Hallo.. Selamat malam, dengan siapa?" Minhyung menahan nafas mendengar pertanyaan Haechan, Minhyung diam, benar-benar diam, mulutnya kaku, otaknya yang tadi telah menyusun kata-kata untuk si pujaan hati hilang seketika.
Lalu suara seorang gadis kecil terdengar,  menjawab pertanyaan dari Haechannya, Minhyung merutuki betapa pengecutnya dia, ya.. Minhyung tidak jadi menelpon, dia gugup setengah mati, tangannya menggenggam ponselnya erat, telinganya fokus mendengarkan suara Haechan dari radio, Minhyung berharap dia bisa memiliki sedikit rasa percaya diri dikemudian hari untuk berbicara dengan Haechan, tanpa sadar waktu 30 menitnya hampir habis, Minhyung mendengarkan Haechan mengucapkan kata penutupnya
"Hmmm sayang sekali kini waktuku hampir selesai" ucap Haechan sembari tertawa ringan
"Besok adalah akhir pekan, ku harap kalian dapat menikmatinya, ku dengar besok cuaca akan cerah hmm piknik bersama keluarga sepertinya terdengar menyenangkan bukan? baiklah lagu dari nct dream 'best day ever' akan menemani malam minggu kalian, bagi yang hanya sendiri jangan bersedih, nikmatilah dan lakukan apapun yang kalian inginkan haha, sampai jumpa, selamat malam" tawa renyah Haechan masih terngiang di telinga Minhyung direbahkannya tubuh jangkungnya diatas kasur, memejamkan mata dan tak lupa membalas ucapan Haechan dengan pelan
"Selamat malam Haechan" Minhyung tertidur seraya otaknya mulai menyusun rencana akhir pekannya yang membosankan. Meskipun gagal untuk berbicara langsung dengan Haechan tapi tak masalah, seperti ini saja sudah cukup baginya.

Sendirian

Tidak selalu menyedihkan, bukankah begitu?

Haechan?

TBC

Hai~
mudahan ceritanya gk ngebosenin ya wkwk aku gk jago soalnya haha
Makasih buat yang udh nyempatin baca, seneng aku tuh 😄

Voment juseyooo
C.U~

U'r VoiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang